Bisnis properti, kedengarannya seperti sesuatu yang amat menjanjikan dengan keuntungan besar. Maka dari itu, banyak orang yang mencari tips dan sistem penjualan yang baik untuk bisnis properti dengan harapan bahwa mereka bisa mendulang banyak keuntungan dari sana. Namun, sebetulnya bisnis ini gampang-gampang susah. Salah sedikit, Anda bisa rugi besar.
Tempat tinggal atau rumah adalah kebutuhan primer bagi manusia dan harus dipenuhi untuk hidup. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tempat tinggal pun semakin meningkat. Bisnis properti juga semakin menjamur untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat akan lahan dan tempat tinggal.
Menyadari bahwa bisnis properti semakin berkembang dan menguntungkan, mungkin saja pernah terbersit di benak Anda untuk mencoba usaha di bisnis properti. Namun, kebanyakan orang berpikir bahwa untuk memulai bisnis properti membutuhkan modal besar sehingga membuat mereka mengurungkan niat. Permasalahan modal ini bisa Anda atasi dengan penggunaan keuangan yang bijak, manfaatkanlah sistem akuntansi sebagai alat bantu pengatur keuangan Anda.
Key Takeaways Tips memulai bisnis properti adalah melakukan riset, membangun relasi, rajin melakukan promosi, dan lain-lain. Keuntungan bisnis properti adalah memiliki nilai jual yang meningkat, resiko cenderung rendah, dan lain-lain. Bisnis properti adalah bisnis dengan peluang dan risiko yang beragam dengan kecenderungan resiko besar dan keuntungan besar. Software EQUIP ERP adalah software inovatif dengan fitur lengkap yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis.
Cara Memulai Bisnis Properti
Keuntungan dari bisnis properti sangatlah besar. Anda harus bisa memanfaatkan peluang ini, akan sangat disayangkan apabila Anda tidak mampu memanfaatkannya. Tetapi, mungkin Anda tidak yakin harus mulai dari mana ketika harus menjalankan bisnis ini. Berikut ini adalah beberapa saran cara memulai bisnis properti Anda:
Jangan malas melakukan riset dalam bisnis properti
Cara memulai bisnis properti yang pertama yaitu mulai dengan melakukan riset pasar. Riset pasar sangat penting untuk memastikan bahwa Anda membeli aset dengan harga yang wajar. Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk mengambil sebuah properti untuk dijual kembali, lakukan perbandingan harga terlebih dahulu.
Selain itu, hindari melakukan pembelian properti yang terburu-buru sebelum mempelajari semua hal, antara lain: informasi harga, lokasi, fasilitas, infrastruktur, kebutuhan bisnis, iklim, daerah rawan banjir dan lokasi dekat jalan raya. Hitunglah terlebih dahulu keuangan dan potensi keuntungan sebelum melakukan pembelian properti, manfaatkanlah sistem akuntansi untuk mengatur keuangan Anda.
Baca juga: Dapatkan Riset Pasar yang Aktual dengan Bantuan Google Trends
Membangun relasi
Nama Anda akan menjadi lebih terkenal sebagai hasil dari jaringan koneksi yang besar dan beragam. Jaringan yang luas ini bisa menjadi keuntungan yang besar untuk kelangsungan bisnis yang Anda jalankan. Para relasi akan membantu dalam memasarkan bisnis properti sehingga Anda menjadi lebih mudah mendapatkan informasi seputar properti.
Lingkungan pertemanan juga akan memberikan peluang yang bagus dalam mendapatkan listing serta memulai membangun branding sebagai agen properti kepada lingkungan pertemanan atau kerabat.
Bekerja sama dengan developer
Cara termudah dalam memulai bisnis properti dengan menjadi spesialis menjual properti secondary dengan mengajak developer bekerja sama. Artinya, Anda membantu developer untuk memasarkan produk-produk propertinya. Istilah ini disebut dengan co-broke atau cooperation broker yang berarti sebuah sistem kerja sama yang dilakukan oleh lebih dari dua orang agen properti dalam menjual properti tertentu. Nantinya, Anda akan mendapatkan listing-listing agen properti lain dan berhak memasarkan listing properti tersebut. Dengan begitu, peluang mendapatkan buyer pun semakin besar.
Rajin melakukan promosi dalam bisnis properti
Promosi merupakan langkah penting dalam berbisnis properti. Promosikan listing tersebut melalui situs jual beli properti dan media sosial. Buat foto properti untuk Anda pasarkan semenarik dan sedetail mungkin. Jangan lupa tambah deskripsi yang lengkap sehingga membuat calon pembeli semakin tertarik membeli properti yang Anda jual. Untuk mengatur budget promosi Anda sehingga tidak merugikan Anda, gunakan lah sistem akuntansi yang mampu mengatur keuangan Anda secara menyeluruh.
Baca juga: Fungsi Branding sebagai Strategi Sukses Membangun Brand Bisnis
Keuntungan Bisnis Properti
Setiap bisnis memang mempunyai daya tarik masing-masing. Bisnis properti adalah bisnis dengan peluang dan risiko yang beragam dengan kecenderungan resiko yang besar dan keuntungannya pun besar. Namun dengan resiko besar tersebut, secara garis besar usaha ini memiliki beberapa keunggulan:
1. Properti adalah kebutuhan primer semua orang
Kita tahu kebutuhan primer manusia hanya tiga: pangan, sandang, dan papan. Papan alias hunian adalah properti. Untuk itu, bisnis jual beli hunian adalah bisnis dengan pasar yang sangat luas. Setiap manusia pasti membutuhkan properti baik itu sebagai hunian ataupun sebagai lokasi tempat mereka membangun usaha. Pasar yang sangat luas inilah yang harus bisa Anda manfaatkan, karena kecenderungan properti memiliki kenaikan harga yang tinggi tentunya Anda akan mendapat keuntungan yang besar dari ini.
2. Bisnis Properti memiliki nilai jual yang cenderung naik
Menurut hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer secara tahunan tumbuh meningkat pada triwulan IV 2021. Pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV 2021 tercatat 1,47% (yoy), lebih tinggi daripada pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,41% (yoy). Harga properti residensial primer diperkirakan akan tumbuh lebih terbatas pada triwulan I 2022 sebesar 1,29% (yoy).
Harga properti yang cenderung selalu naik memang bukan isapan jempol. Secara kasar, manusia berkembang biak dan makin banyak. Sedangkan bumi tidak bertambah luas, bahkan daratan bisa makin berkurang. Alhasil, antara kebutuhan dan suplai cenderung tak seimbang. Kebutuhan selalu naik, sedangkan suplai properti belum tentu. Hal ini membuat harga properti cenderung selalu naik. Dengan kecenderungan pertumbuhan harga properti ini, akan menjadi sesuatu yang sangat baik bagi Anda Untuk menapaki bisnis ini.
3. Risiko kerugian yang rendah
Properti seringkali memiliki klaim sebagai aset dengan kerugian yang minim. Selain harganya cenderung naik, harga properti juga tak volatile seperti instrumen investasi lain seperti saham, komoditas, atau valuta asing. Hal ini disebabkan suplai dan demand yang tidak seimbang sehingga masih banyak peluang untuk memulai berbisnis properti.
Baca juga: Inventory Control adalah Hal Penting yang Sering Disepelekan oleh Pebisnis
4. Bisnis properti bisa dijadikan aset
Jika misalnya properti Anda sedang jatuh harganya, Anda tak perlu panik dan buru-buru menjualnya. Mekanisme harga di pasar akan selalu mencari keseimbangan. Jatuhnya harga akan diikuti dengan permintaan pasar yang besar dan harga akan kembali normal. Sehingga, properti memang cocok dijadikan aset untuk masa depan. Agar Anda tidak melupakan seluruh aset Anda, manfaatkan software inventaris untuk mengelola pencatatan segala aset Anda.
5. Terlindung dari inflasi
Memiliki properti memang butuh biaya perawatan. Namun jika Anda menyimpan aset dalam bentuk uang, aset Anda akan tergerus inflasi. Uang satu juta rupiah tahun ini, akan semakin kecil nilainya dalam 10 tahun ke depan. Namun properti senilai satu juta rupiah saat ini, akan makin naik harganya dalam 10 tahun nanti.
Kesimpulan
Bisnis properti adalah sebuah bisnis yang tidak akan pernah habis masanya. Setiap manusia membutuhkan properti, baik sebagai tempat bernaung ataupun sebagai tempat memulai usahanya. Untuk bisa sukses dalam bisnis ini, Anda harus memiliki sifat pantang menyerah dan selalu mau belajar. Mempelajari tren properti dan juga gaya properti yang setiap tahunnya berbeda adalah tugas yang harus selalu Anda pelajari pembaruannya. Anda tidak boleh menyerah begitu cepat karena ketika akan melakukan pemasaran maka penolakan adalah hal biasa. Software CRM sebagai alat pengelola penjualan Anda mungkin akan membantu Anda mengatasi kecemasan Anda terhadap penolakan.
Tidak hanya itu, hal lain yang harus Anda lakukan dalam membangun bisnis properti adalah tingkat kepekaan yang tinggi pada biaya pengeluaran dan pemasukan yang terjadi. Maklum saja, karena bisnis ini adalah bisnis dengan tingkat risiko yang tinggi dan bisnis dengan perputaran uang yang besar. Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur terlengkap dan mudah digunakan untuk mengelola keuangan Anda.
Demo gratis Equip ERP sekarang untuk bantu bisnis Anda naik level!
Software Akuntansi Equip ERP merupakan software yang inovatif dengan fitur terlengkap, dapat Anda kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis Anda dan memiliki jumlah pengguna tanpa batas. Segera otomatisasi bisnis Anda dengan teknologi yang tepat demi perkembangan bisnis Anda menjadi lebih baik dan modern. Lakukan demo gratis Software Equip ERP sekarang!
FAQ mengenai Bisnis Properti
Bisnis properti di Indonesia, termasuk Jakarta, menjanjikan dalam jangka panjang karena didorong oleh kebutuhan dasar yang abadi dan nilai properti yang cenderung terus meningkat seiring waktu, menjadikannya aset tahan inflasi. Ini juga didukung oleh pembangunan infrastruktur dan kebijakan pemerintah. Meskipun membutuhkan modal besar dan memiliki likuiditas rendah, dengan riset pasar yang cermat dan pemilihan lokasi strategis, investasi properti dapat memberikan keuntungan optimal dalam jangka panjang.
Untuk memulai bisnis properti, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Langkah-langkah tersebut meliputi riset pasar, penyusunan rencana bisnis, mencari modal, membangun relasi, dan melakukan promosi. Selain itu, penting juga untuk memahami hukum dan peraturan yang berlaku serta memberikan layanan pelanggan yang baik.
Gaji agen properti di Indonesia sangat bervariasi, namun umumnya terdiri dari kombinasi gaji pokok, bonus, dan komisi dari setiap transaksi penjualan. Gaji pokok bisa berkisar antara Rp2.500.000 hingga Rp5.000.000 per bulan, sementara bonus bisa mencapai Rp5.000.000 hingga Rp20.000.000 per bulan dan bahkan lebih tergantung kinerja.
