Kebangkrutan adalah sesuatu hal yang paling di takuti oleh hampir semua pebisnis. Terlebih lagi modal yang dikeluarkan tidak sedikit. Banyak penyebab yang membuat bisnis itu mengalami kebangkrutan terkadang masalah yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor baik itu faktor internal maupun eksternal yang menjadi penghambat berjalannya suatu bisnis. Maka dari itu tidak heran banyak pebisnis mencari cara supaya bisnisnya dapat berjalan dengan lancar, lalu bagaimana cara supaya bisnis itu tidak mengalami kebangkrutan? Seperti apakah tanda-tanda usaha bangkrut? Nah, untuk itu simak penjelasan yang ada di bawah ini:
Daftar Isi
Baca juga: Cara Mudah Membuat Buku Besar dan Contohnya
Faktor Internal Yang Membuat Usaha Bangkrut
Terdapat berbagai faktor internal atau faktor dari dalam bisnis yang membuat bisnis itu berkembang lebih pesat. Oleh karena itu, Anda dapat mengotomatiskan berbagai proses bisnis menggunakan software bisnis EQUIP. Penggunaan software EQUIP dapat menghindarkan bisnsi Anda dari kebangkrutan karena pengelolaanya yang otomatis. Software bisnis ini akan memberikan gambaran penuh akan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu.
Kurangnya kontrol pada usaha yang di jalani
Seorang pebisnis harus memiliki perhatian yang lebih terhadap bisnis yang sedang dirintisnya. Terkadang biasanya pebisnis kurang fokus pada bisnisnya karena memiliki usaha yang lebih menjanjikan bagi dirinya sehingga bisnisnya yang lainnya dia mempercayakan atau memberikan kewenangan kepada karyawan maupun pegawai yang ada di bisnis tersebut. Namun secara tidak langsung pebisnis tersebut tidak menyadari bahwa tanpa adanya pengawasan yang ketat maka peluang dalam mengembangkan potensi bisnis akan terlewati begitu saja bahkan akan menyebabkan usaha menjadi macet dan tidak jarang menyebabkan kebangkrutan.
Kurangnya modal dan besarnya hutang perusahaan
Banyaknya modal tentu harus di imbangi dengan hutang yang di miliki perusahaan. Jika perusahaan memiliki hutang yang tinggi maka kemungkinan besar juga akan memiliki bunga yang tinggi. Sehingga menyebabkan berkurangnya keuntungan dan tidak stabilnya pendapatan dari bisnis tersebut. Aset yang tidak ada pergerakan akan membuat pendapatan menjadi menurun sehingga akan mempengaruhi ketidakstabilan di suatu bisnis. Dalam hal ini tentu akan merugikan kamu jika usaha kamu bangkrut terlebih lagi modal habis hanya untuk menutupi semua utang yang ada di perusahaan tersebut.
Tidak bisa memprediksi keinginan konsumen
Seiring berjalanya waktu maka minat dan kebutuhan konsumen semakin beragam. Maka dari itu kamu sebagai seorang pebisnis harus mempunyai beberapa strategi yang baik dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan begitu kamu sebagai pebisnis akan paham dan mengetahui produk-produk yang mana saja yang sedang tren atau di senangi oleh banyak orang saat ini. Selain itu pebisnis juga harus bisa mengamati langkah apa saja yang dilakukan oleh kompetitor dengan begitu perusahaan akan lebih maju dan berkembang dengan baik dalam persaingan bisnis.
Baca juga: Pengertian, Jenis, serta Contoh Margin dalam Dunia Bisnis dan Keuangan
Faktor Eksternal yang Membuat Usaha Bangkrut
Banyaknya persaingan antara kompetitor
Dalam berbisnis tentu akan memiliki kompetitor di berbagai macam produk maka untuk itu perusahaan harus bisa membuat kepuasan pada konsumen baik itu dalam produk, pelayanan dan harga dalam hal ini kamu perlu memberikan suasana nyaman pada konsumen kamu supaya kamu bisa menarik perhatian dan menjadikan mereka pelanggan tetap kamu di persaingan bisnis yang begitu ketat seperti sekarang ini.
Ketidakseimbangan perekonomian global
Ketika menjalankan bisnis hal yang perlu kamu lakukan yaitu. Kamu harus memastikan kondisi perekonomian secara global supaya kamu bisa mengantisipasi dan mengetahui penurunan dan perkembangan ekonomi dalam perusahaan di beberapa negara-negara lain.
Kesulitan pemasok bahan baku
Untuk menghindari kesulitan dalam proses supplier maka perusahaan dan pemasok perlu melakukan kerja sama dengan baik karena dengan adanya pemasok maka harga bahan baku dapat tinggi dan dapat mengurangi keuntungan dari pembelinya tapi ini tergantung berdasarkan seberapa jauh pemasok bahan baku menjalani kerja sama dengan pedagang bebas.
Baca juga: 13 Rumus Excel yang Harus Anda Pahami dalam Dunia Kerja
Tanda-Tanda Usaha akan Bangkrut
Menjalankan suatu bisnis tentu itu sebuah tantangan yang susah untuk dilakukan terkadang kamu harus mempunyai keahlian untuk mencapai kesuksesan yang ada dalam bisnis yang kamu jalankan. Lalu bagaimana jika seandainya bisnis kamu mengalami fase ingin bangkrut? Dan bagaimana kamu mengatasinya supaya modal tidak habis dalam mengatasi kebangkrutan?
Kurangnya komunikasi dengan pelanggan
Tanda-tanda penyebab kebangkrutan adalah kurangnya komunikasi antara kamu dan pelanggan kamu. Dalam menjalankan suatu bisnis tentu komunikasi merupakan hal yang penting terutama dalam pengembangan bisnis. Lalu apa jadinya jika kamu tidak rutin atau tidak sama sekali berkomunikasi dengan pelanggan kamu? Tentu saja itu dapat menciptakan rasa canggung antara pelanggan kamu dan hal itu membuat pelanggan merasa kurang nyaman.
Banyaknya karyawan yang resign secara tiba-tiba
Tanda usaha yang bangkrut yaitu ketika banyaknya karyawan kamu mengundurkan diri secara tiba-tiba, banyak di antara mereka kurang bersemangat dalam bekerja. Dalam hal ini kamu perlu berhati-hati agar bisnis kamu tidak mengalami penurunan secara drastis. Lakukan rapat internal dengan karyawan kamu dan pertimbangkan setiap pendapat yang di bicarakan dengan begitu kamu bisa menemukan solusi dalam memecahkan masalah yang ada dalam bisnis tersebut.
Arus Keuangan perusahaan yang tidak stabil
Ketika kamu menjalankan bisnis tentu kamu akan memperhatikan laporan laba dan rugi dalam bisnis kamu bukan? Dalam laporan tersebut tentu semuanya kelihatan baik-baik saja. Namun perlu kamu perhatikan lagi, banyaknya kesulitan dalam membayar tagihan secara tepat waktu dan terlalu banyak memiliki inventaris yang tidak di gunakan menjadi penyebab arus keuangan dalam bisnis kamu menjadi kurang stabil. Maka dari itu mulailah untuk mempertimbangkan arus keuangan dalam bisnis kamu agar tetap stabil.
Sering ragu dengan bisnis yang dijalankan
Ketika kamu meragukan bisnis kamu tentu saja itu merupakan salah satu tanda bahwa bisnis kamu akan mengalami kebangkrutan. Jadi berhati-hatilah dalam menjalankan bisnis jangan pernah merasa pesimis dengan bisnis yang sedang kamu jalankan. Maka dengan adanya sifat seperti itu tentu akan membuat kamu semakin berlarut-larut dalam memikirkannya sehingga lama-kelamaan usaha kamu akan mengalami kerugian bahkan kebangkrutan. Jadi bangunlah bisnismu dengan ide dan strategi yang baik dalam proses pengembangan bisnis.
Baca juga: Cara Mempermudah Pembuatan Laporan Keuangan Perusahaan Anda dengan Sistem Akuntansi
Kesimpulan
Dalam menjalankan bisnis tentu ada kerugian dan ada keuntungan. Namun bagaimana jadinya jika usaha yang kamu jalankan memiliki masalah bangkrut. Tentu saja masalah tersebut akan membuat modal kamu akan habis dalam memperbaiki usaha yang sedang kamu jalankan. Banyaknya inventaris yang tidak di pakai. Membuat arus keuangan dalam bisnis menjadi tidak stabil sehingga hal tersebut menjadi pemicu terjadinya kebangkrutan. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Tentu saja dengan menggunakan software akuntansi dan inventaris yang ada di equip dapat memudahkan kamu dalam mengelola bisnis kamu dengan baik.
