Kesalahan dalam laporan keuangan dapat berdampak serius pada bisnis. Data yang tidak akurat dapat mengakibatkan keputusan strategis yang keliru, seperti alokasi anggaran yang tidak efisien, investasi yang merugikan, hingga risiko kerugian finansial yang besar. Selain itu, laporan yang salah juga dapat merusak kredibilitas perusahaan di mata investor dan mitra bisnis.
Bayangkan jika bisnis Anda harus menghadapi audit dan ditemukan ketidaksesuaian dalam laporan keuangan. Selain menimbulkan stres, hal ini juga dapat memengaruhi hubungan perusahaan dengan pihak-pihak terkait, seperti klien, bank, atau lembaga pemerintah. Masalah ini tidak hanya berdampak pada keuangan, tetapi juga pada reputasi jangka panjang perusahaan.
Apakah Anda sering khawatir dengan risiko kesalahan dalam laporan keuangan yang dapat merugikan bisnis Anda? Bagaimana jika ada solusi yang dapat memastikan setiap data tercatat otomatis dan akurat, sehingga Anda bisa fokus mengembangkan usaha tanpa rasa cemas? Dengan aplikasi akuntansi terpercaya, semua itu bisa teratasi dengan mudah. Klik banner di bawah untuk mencoba demo gratis!
Pengertian Laporan Keuangan Bisnis
Laporan keuangan merupakan sebuah dokumen yang berisi informasi mengenai transaksi bisnis dalam suatu perusahaan. Transaksi tersebut dapat berupa transaksi pembelian maupun penjualan atau bahkan hal lain yang masih memiliki nilai-nilai ekonomi.
Laporan finansial akan dibuat dalam periode waktu tertentu dan ketentuannya telah sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Sistem akuntansi akan membantu mencatat setiap transaksi yang terjadi dengan akurat. Oleh sebab itu, nantinya para stakeholder hanya tinggal melakukan evaluasi terhadap keuangan perusahaan dan melakukan antisipasi ataupun penanganan lainnya apabila terjadi masalah terhadap keuangan perusahaan.
Melihat hal tersebut, laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dan akan berdampak fatal terhadap keberlangsungan bisnis apabila tidak terlaksana dengan teliti dan cermat.
Baca juga: Pengertian dan Pentingnya Rekapitulasi Jurnal Akuntansi
Fungsi dan Tujuan Laporan Keuangan Bisnis
Tentu saja laporan finansial ini tidak hanya untuk melihat total pendapatan saja. Ada banyak fungsi dan tujuan dari pembuatan laporan finansial ini. Berikut adalah fungsi laporan keuangan yang wajib Anda ketahui:
1. Sebagai alat untuk menilai kondisi usaha
Laporan ini berfungsi sebagai alat yang akan membantu dalam menilai kondisi usaha yang sedang berjalan. Misalnya, apabila dalam laporan tersebut terdapat banyak kerugian, berarti perusahaan tersebut sedang mengalami kemunduran dan sebaliknya.
Dari hal tersebut, maka perusahaan dapat melakukan rancangan untuk melanjutkan usaha atau bahkan menutupnya akibat kerugian yang perusahaan alami.
2. Untuk bahan evaluasi usaha
Dalam melakukan evaluasi usaha, perusahaan membutuhkan laporan untuk evaluasi dan analisis yang maksimal terhadap keuangan perusahaan. Laporan tersebut menjadi parameter perusahaan untuk menemukan solusi dalam permasalahan yang dihadapi perusahaan, serta menemukan penyebab dari permasalahan yang ada.
3. Sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan
Laporan finansial adalah salah satu bentuk dari pertanggungjawaban yang perusahaan lakukan. Laporan ini dilakukan kepada investor maupun kepada pemerintah terkait dengan pajak dan hal-hal lainnya. Apabila laporan perusahaan mendetail, maka stakeholder menilai bahwa perusahaan tersebut kredibel.
Baca juga: Rasio Biaya Operasional (BOPO): Pengertian dan Formulanya
Jenis-jenis Laporan Keuangan Bisnis
Laporan keuangan adalah elemen penting dalam manajemen bisnis, karena memberikan gambaran jelas tentang kondisi finansial perusahaan. Laporan keuangan yang baik dan terstruktur membantu pemilik usaha memahami arus kas, keuntungan, dan kewajiban dengan lebih mudah, sehingga pengambilan keputusan bisnis menjadi lebih akurat.
Beberapa jenis laporan keuangan yang umum digunakan dalam bisnis adalah sebagai berikut:
1. Laporan Laba Rugi
Laporan ini mencatat pendapatan dan pengeluaran bisnis dalam periode tertentu untuk menghitung laba bersih. Dengan laporan laba rugi, Anda dapat mengevaluasi apakah bisnis berjalan dengan profitabilitas yang baik.
2. Laporan Neraca
Format ini menunjukkan posisi keuangan bisnis pada satu titik waktu tertentu, termasuk aset, kewajiban, dan ekuitas. Laporan neraca membantu menilai stabilitas keuangan bisnis.
3. Laporan Arus Kas
Laporan ini mencatat aliran masuk dan keluar uang tunai dari aktivitas operasional, investasi, dan pembiayaan. Ini sangat penting untuk memantau likuiditas perusahaan dan memastikan bisnis memiliki cukup dana untuk operasional.
4. Laporan Perubahan Modal
Laporan ini menggambarkan perubahan ekuitas pemilik selama periode tertentu, termasuk tambahan investasi, laba ditahan, atau penarikan modal.
5. Laporan untuk Laporan Keuangan
Laporan ini disusun untuk memberikan gambaran terperinci mengenai laporan keuangan, sehingga penjelasannya menjadi lebih jelas dan mudah dipahami. Dengan menyusun laporan pendukung atas laporan keuangan, pembaca akan lebih mudah mengakses informasi penting yang terdapat di dalamnya.
Cara Membuat Laporan Keuangan Bisnis
Menyusun laporan keuangan bisnis adalah langkah penting untuk memahami kondisi finansial perusahaan secara menyeluruh. Dengan laporan keuangan yang rapi dan terstruktur, pemilik bisnis dapat mengambil keputusan yang lebih tepat. Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk membuat laporan keuangan bisnis:
- Kumpulkan Semua Data Keuangan
Mulailah dengan mengumpulkan semua catatan keuangan, seperti bukti transaksi, faktur, laporan bank, dan catatan pengeluaran. Pastikan setiap transaksi tercatat dengan baik untuk menghindari kesalahan. - Buat Catatan Pendapatan dan Pengeluaran
Pisahkan pendapatan dan pengeluaran bisnis berdasarkan kategori, seperti penjualan, gaji karyawan, atau biaya operasional. Hal ini membantu mempermudah proses pencatatan. - Susun Laporan Laba Rugi
Dari data yang terkumpul, buat laporan laba rugi untuk menghitung total pendapatan dan pengeluaran selama periode tertentu. Selisih antara keduanya menunjukkan laba atau rugi yang diperoleh. - Siapkan Laporan Neraca
Laporan neraca mencakup aset (misalnya kas, inventaris, atau peralatan), kewajiban (utang atau pinjaman), dan ekuitas pemilik. Gunakan data ini untuk menilai posisi keuangan perusahaan. - Lacak Arus Kas
Susun laporan arus kas untuk mengetahui aliran dana masuk dan keluar. Laporan ini membantu Anda memastikan kelancaran operasional bisnis. - Gunakan Alat atau Software Keuangan
Jika proses manual terasa sulit, gunakan software akuntansi untuk menyederhanakan pekerjaan. Alat ini dapat membantu menyusun laporan keuangan secara otomatis dan mengurangi risiko kesalahan.
Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat laporan keuangan bisnis yang lengkap dan terpercaya. Laporan ini tidak hanya bermanfaat untuk mengelola keuangan sehari-hari tetapi juga menjadi acuan penting saat mencari investasi atau menghadapi audit
Jenis dan Contoh Laporan Keuangan Bisnis
Terdapat lima laporan finansial perusahaan yang penting dalam melakukan bisnis. Hal tersebut disesuaikan dengan setiap transaksi yang berjalan di dalam perusahaan karena setiap laporan yang dibuat akan berbeda.
Oleh karena itu, pembuat laporan ini harus dapat membedakan setiap laporan finansial dan peruntukannya. Laporan finansial pada umumnya menggunakan cara sistem pembukuan berpasangan karena metode ini dinilai lebih mudah untuk dipahami. Berikut adalah lima jenis laporan keuangan perusahaan beserta dengan fungsinya.
Laporan laba rugi
Dokumen ini merupakan laporan mengenai finansial bisnis yang perusahaan jalankan guna mendapatkan informasi mengenai pengeluaran dan pendapatan yang dihasilkan dari bisnis tersebut. Selain itu, laporan ini menjelaskan kondisi keuangan perusahaan dalam periode yang telah perusahaan tetapkan sebelumnya.
Melalui laporan laba rugi ini, stakeholder bisa mendapatkan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan secara akurat dan laporan tersebut menjadi acuan dalam melakukan evaluasi untuk mengambil langkah selanjutnya dalam menjalankan bisnis secara tepat.
Laporan arus kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menjadi tanggungjawab bagian akuntan atau finance. Selain itu, laporan arus kas adalah suatu laporan yang berisi pemasukan dan pengeluaran selama satu periode tertentu.
Fungsi dari laporan arus kas adalah untuk membantu perusahaan dalam mengevaluasi struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas), serta aktiva bersih perusahaan. Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkannya untuk strategi yang adaptif dalam mempersiapkan suatu perubahan keadaan dan peluang.
Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal atau yang bisa Anda kenal sebagai ekuitas merupakan jenis laporan yang krusial, terutama bagi perusahaan publik.
Hal tersebut karena sebagian besar perusahaan publik memiliki struktur kepemilikan yang kompleks dalam perubahan akun ekuitas.
Tujuan dari pembuatan ekuitas ini adalah untuk menggambarkan kenaikan atau penurunan aktiva bersih perusahaan dalam periode waktu tertentu sesuai dengan prinsip pengukuran masing-masing perusahaan.
Laporan neraca
Jenis laporan finansial perusahaan lainnya adalah laporan neraca. Laporan neraca atau yang biasa dikenal dengan balance sheet berisi informasi mengenai akun aktiva, dan hal lainnya yang menjadi kewajiban perusahaan dalam satu periode.
Dalam pembuatannya, laporan neraca terbagi menjadi dua macam, yaitu bentuk stafel (vertikal) dan bentuk skontro (horizontal). Laporan neraca memiliki definisi gabungan dari seluruh laporan finansial dan dibuat dalam waktu tertentu.
Untuk memudahkan dalam pencatatannya, Anda dapat menggunakan aplikasi akuntansi agar pencatatan terotomatisasi dan akurat.
Selain itu, laporan neraca juga merupakan laporan yang krusial karena berisi segala informasi terkait pemegang saham, kreditur yang ada, peraturan pemerintah, dan berbagai kebijakan lainnya.
Oleh karena itu, laporan ini hanya dapat diakses oleh pihak internal dalam perusahaan saja. Tujuan dalam pembuatan balance sheet ini adalah untuk menentukan langkah yang berkaitan dengan keuangan perusahaan di tahun selanjutnya dan mengetahui bagaimana kondisi keuangan dalam perusahaan.
Gunakan Software Accounting Milik EQUIP Dalam Membuat Laporan Keuangan Bisnis Kalian
Kesimpulan
Setelah mengetahui bahwa laporan keuangan perusahaan sangatlah penting dan krusial. Jadi, sangat penting untuk Anda lakukan secara teliti sehingga menghasilkan informasi yang akurat dan berdampak baik bagi kelangsungan perusahaan.
Aplikasi pembukuan online ini mampu membantu Anda dalam mengotomatiskan pengelolaan arus kas, pembuatan laporan kas, rekonsiliasi bank, dan berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Sistem akuntansi ini juga terintegrasi, sehingga Anda dapat menjalankan bisnis secara efisien.
EQUIP hadir untuk membantu memudahkan Anda dalam pencatatan akuntansi perusahaan. EQUIP merupakan software yang inovatif dengan fitur terlengkap, dapat Anda kustomisasi sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dan memiliki jumlah pengguna yang tanpa batas.
Dengan EQUIP, Anda dapat mengintegrasikan proses bisnis sehingga proses akuntansi akan lebih cepat. Yuk tunggu apalagi? Coba demo gratis sekarang!
FAQ Tentang Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah serangkaian dokumen yang menyajikan informasi penting mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini terdiri dari beberapa bagian utama, seperti neraca yang menunjukkan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu waktu, laporan laba rugi yang menggambarkan pendapatan dan beban untuk periode tertentu, serta laporan arus kas yang mencatat aliran kas masuk dan keluar dari perusahaan.
Tujuan utama dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh manajemen, investor, kreditor, dan pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kondisi keuangan perusahaan. Dengan laporan keuangan yang akurat, pihak terkait dapat mengambil keputusan yang lebih tepat mengenai investasi, pinjaman, dan kebijakan perusahaan.
Laporan keuangan terdiri dari beberapa jenis yang saling melengkapi, antara lain neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas. Neraca memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu, dengan memaparkan aset yang dimiliki, kewajiban yang harus dibayar, dan ekuitas yang dimiliki pemegang saham.