Sebelum memulai sebuah bisnis pasti ada tahapan yang harus Anda lalui. Bukan hanya sekedar menentukan ingin berjualan barang apa, bagaimana mempromosikan produk Anda, dan lain sebagainya. Ada hal penting yang tidak boleh Anda lewatkan, yakni strategi penetapan harga jual produk Anda. Sebagai pebisnis, pasti Anda mengalami kesulitan dalam penetapan harga jual. Namun hal ini adalah hal yang sangat lumrah karena dengan penetapan harga ini harus mempertimbangkan target pasar dan pertimbangan konsumen dalam menentukan untuk membeli produk yang Anda jual atau tidak. Maka dari itu perlu benar-benar teliti dalam menentukan strategi penetapan harga jual Anda. Dengan bantuan aplikasi CRM dari EQUIP, Anda dapat meningkatkan kualitas prospek bisnis Anda. Selain itu Anda juga bisa mengotomatiskan proses penjualan bisnis Anda menggunakan bantuan aplikasi POS terbaik dari EQUIP.
Anda sebaiknya tidak menetapkan harga yang terlalu tinggi karena akan sulit untuk mendapatkan pelanggan yang akan mengakibatkan bisnis Anda kurang mendapatkan keuntungan. Namun, Anda juga tidak boleh menentukan harga terlalu rendah karena hal ini tidak akan menutup biaya bisnis Anda. Terdapat beberapa strategi penetapan harga yang dapat Anda lakukan, dan berikut ini adalah beberapa penjelasannya. Namun sebelumnya Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi akuntansi terbaik jika Anda memerlukan bantuan untuk aktivitas keuangan bisnis Anda. Dan jika Anda membutuhkan pemantauan stok secara real-time software inventory  EQUIP adalah jawabannya.
Daftar Isi
- Tujuan Strategi Penetapan Harga
- Metode-metode Strategi Penetapan Harga
- Jenis-jenis Strategi Penetapan Harga
- Kesimpulan
Tujuan Strategi Penetapan Harga
Salah satu tujuan dari strategi penetapan harga adalah bukan lain untuk mencapai target bisnis, memperoleh keuntungan penjualan, meningkatkan dan mengembangkan produksi bisnis, serta untuk memperluas target pemasaran bisnis Anda sendiri. Namun menurut Kotler dan Keller, strategi penetapan harga memiliki tujuan untuk:
- Bertahan di pasaran
- Memaksimalkan keuntungan
- Memimpin kualitas produk
- Memaksimalkan target pasar
- Dan pemerahan pasar secara maksimal
Pada dasarnya strategi penetapan harga menjadi acuan bagi pebisnis dalam proses produksi sehingga Anda dapat menentukan besaran jumlah barang yang akan Anda produksi. Selain itu dengan penetapan harga ini juga dapat menentukan kualitas suatu produk. Karena dengan ini konsumen nantinya akan memberikan penilaian mengenai manfaat dari pantas atau tidaknya produk terhadap harga yang ditetapkan.
Baca juga: Apa Itu Forecasting Penjualan?
Metode-metode Strategi Penetapan Harga
Dalam menetapkan suatu harga jual setiap pebisnis memiliki caranya yang berbeda-beda. Namun pada kenyataannya harga adalah salah satu variabel yang telah disepakati bersama bahwa kaitannya sangat erat dengan sebuah bisnis. Dengan begitu ada beberapa metode penetapan harga yang wajib Anda ketahui sebelum menentukan harga untuk produk Anda.Â
1. Berdasarkan kompetitor
Dengan adanya kompetitor, tentu saja hal ini bisa menjadi pertimbangan Anda untuk menentukan harga jual produk Anda. Karena Anda bisa memberikan harga Anda dibawah harga pasar, hal ini bertujuan untuk mendapatkan pangsa pasar yang banyak. Dengan hal ini kompetitor dapat Anda jadikan sebagai patokan dalam menentukan harga. Hal ini terjadi sebagai upaya untuk mengawasi harga jual para kompetitor Anda. Namun Anda harus memperhatikan dengan tidak terlalu menentukan harga jual yang terlalu rendah, karena hal ini dapat berdampak pada rusaknya harga pasar dan bisnis Anda akan mendapatkan kerugian.Â
2. Penetapan harga BEP
Break Even Point atau BEP adalah menetapkan harga jual dengan berdasarkan pada total biaya pengeluaran dan hasil yang Anda terima secara keseluruhan. Berdasarkan pengertian tersebut, tentunya Anda sebagai pebisnis yang akan menerapkan cara ini tidak akan mendapatkan keuntungan. Namun pada sisi lain Anda juga tidak akan mendapatkan kerugian dan menemukan keseimbangan pasar.Â
Baca juga: Rumus NPV serta Cara Menghitungnya untuk Manajemen Bisnis Anda!
3. Mark Up Pricing
Metode berikutnya ini cukup sederhana sesuai dengan namanya, yaitu dengan menetapkan harga jual suatu produk dengan pedomaan pada harga pokok awal pembelian yang kemudian akan Anda kalkulasikan dengan beberapa jumlah tertentu yang biasa disebut dengan mark-up. Dengan metode ini, Anda akan selalu melihat harga awal suatu produk. Dengan begitu maka Anda dapat menentukan langkah selanjutnya untuk menetapkan harga dengan menaikan beberapa persen dari harga awal Anda mendapatkan barang tersebut. Penetapan harga ini juga harus berdasarkan biaya tambahan lainnya. Karena jika Anda tidak menaikan harga tanpa standar maka konsumen juga tidak akan membeli produk Anda karena mereka menilai harga yang terlalu mahal.
Baca juga: Pengertian Return on Investment (ROI) dan Cara Menghitungnya
4. Berdasarkan permintaan pasar
Istilah konsumen adalah raja adalah pengandaian yang benar-benar sesuai fakta. Dalam hal ini Anda sebagai pebisnis harus selalu mendengarkan apa yang konsumen Anda inginkan. Sehingga dalam menentukan strategi penetapan harga pun dapat ditentukan dengan baik. Tujuan utama dari mendengarkan permintaan konsumen adalah untuk memikat mereka sehingga tidak beralih pada merek lain. Dengan ini Anda harus tetap memperhatikan kualitas dan kuantitas yang terjamin untuk menghindari ketidakpuasan konsumen. Karena bisa saja sekali mereka merasa tidak puas, mereka tidak ingin kembali dan meninggalkan bisnis Anda serta beralih ke kompetitor Anda.
Baca juga: Segmentasi Pasar: Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya bagi Bisnis Anda
5. Penetapan biaya harga plus
Metode ini adalah sebuah metode yang lazim Anda gunakan sebagai pebisnis. Dalam penerapan metode ini cara yang dilakukan adalah dengan menentukan harga jual dengan berpedomaan pada hitungan jumlah keseluruhan biaya yang Anda gunakan. Setelah itu Anda tambah dengan satuan jumlah tertentu untuk menutupi laba atau margin. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya dari keseluruhan biaya produksi.
Baca juga: Ketahui Pentingnya Pembukuan untuk Perkembangan Bisnis Anda
Jenis-jenis Strategi Penetapan Harga
Setelah mengetahui tujuan dan metode dari strategi penetapan harga, Anda juga harus mengetahui mengenai jenis-jenis dari strategi penetapan harga. Masing-masing dari jenis ini memiliki definisi dan cara kerja yang berbeda. Maka dari itu sebelum memilih strategi yang akan Anda gunakan, Anda harus mengetahui kebutuhan dan sumber daya yang Anda miliki. Berikut ini adalah 8 jenis dari menentukan harga jual:
1. Cost-plus pricing
Ini adalah strategi yang paling mudah dan umum Anda temui. Dalam teknik ini Anda tidak memperhatikan permintaan pasar atau kompetisi yang terjadi. Karena strategi ini juga sering disebut sebagai mark up pricing karena menambahkan biaya lain yang Anda keluarkan untuk menjual produk tersebut.
Baca juga: Kenali Bukti Transaksi yang Penting Bagi Keuangan Bisnis Anda
2. Competition-based pricing
Teknik ini juga kerap terkenal dengan competitive pricing karena sesuai dengan namanya harga kompetitor Anda adalah menjadi patokan Anda untuk menentukan harga jual produk Anda. Dengan ini Anda bisa menjual produk Anda dengan sedikit lebih murah untuk harga yang kompetitif dan menjual dengan harga yang sedikit lebih mahal jika Anda menawarkan kualitas lebih yang membuatnya lebih eksklusif.
3. Premium pricing
Teknik ini mengadopsi istilah ada harga ada rupa. Karena teknik ini menawarkan segmen pasar tertentu yang ingin membayar lebih karena kualitas yang jauh lebih baik. Atau ada juga konsumen yang ingin mencari produk mewah dan prestisius.Â
4. Freemium pricing
Seperti namanya, teknik ini ada produk yang berbayar dan ada pula yang gratis. Namun tentu saja fitur yang Anda tawarkan nantinya harus berbeda antara paket berbayar dan paket yang gratis. Pada hal ini paket gratis yang Anda tawarkan bisa menjadi sebagai masa percobaan bagi konsumen, sehingga ketika mereka sudah mencoba paket gratis mereka akan mengubahnya menjadi paket berbayar yang memiliki fitur lebih lengkap.
Baca juga: Pentingnya Brand Awareness bagi Kesuksesan Bisnis Anda
5. Psychological pricing
Teknik ini adalah strategi yang berkaitan dengan psikologi manusia. Hal ini dapat Anda lakukan dengan menetapkan harga ganjil untuk membuat kesan harga produk Anda menjadi lebih murah dan harga genap untuk membuat kesan mewah dalam harga jual Anda. Anda juga bisa menggunakan strategi BOGOF yang mana merupakan singkatan dari buy one get one free. Seperti layaknya bundle pricing, teknik ini bisa mempercepat penjualan namun bisa menurunkan pendapatan Anda.
6. Bundle pricing
Teknik ini adalah teknik mempercepat penjualan karena jika menjual dua produk secara terpisah harganya akan jauh lebih mahal ketimbang konsumen membelinya secara gabungan. Namun teknik ini dapat mengancam angka keuntungan bisnis Anda, tetapi jika konsumen yang membeli banyak Anda tetap bisa memaksimalkan keuntungan Anda.
7. Skimming pricing
Dalam jenis teknik ini biasanya pebisnis menjual barangnya dengan harga yang tinggi ketika produk tersebut baru diluncurkan. Namun seiring berjalannya waktu nilai dari barang tersebut akan turun dan harganya pun akan ikut turun. Teknik ini biasanya dilakukan oleh bisnis yang bergerak dalam bidang makanan, hal ini dilakukan agar makanan tersebut cepat terjual sehingga tidak kadaluarsa.Â
8. Dynamic pricing
Teknik terakhir adalah dynamic pricing yang mana merupakan penetapan harga dinamis berdasarkan permintaan pasar. Ini adalah strategi yang berpengaruh pada permintaan pasar, jika banyak konsumen yang mencari produk tersebut maka Anda bisa menaikan harga yang sedikit lebih tinggi dari biasanya karena banyak konsumen akan mencari produk tersebut.
Baca juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Keuangan untuk Efisiensikan Bisnis Anda!
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan tersebut nyatanya untuk menentukan strategi penetapan harga adalah hal yang tidak mudah dan harus Anda pikirkan secara matang agar hasil keuntungan yang Anda dapatkan dapat sesuai ekspektasi Anda. Selain itu Anda juga harus memperhatikan berbagai faktor sebelum menentukan harga jual Anda. Dengan bantuan dari aplikasi akuntansi terbaik EQUIP, Anda dapat dengan mudah untuk menetapkan harga jual produk Anda. Selain itu aplikasi ini juga mampu membantu Anda untuk mengotomatiskan segala bentuk keuangan dalam bisnis Anda.