Transaksi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Bentuknya

Transaksi merupakan semua kegiatan yang berdampak secara finansial pada suatu pelaku bisnis. Karena perkembangan teknologi yang semakin maju seiring perkembangan zaman banyak bermunculan berbagai teknologi yang membantu perusahaan untuk menjalankan kegiatan transaksi, salah satunya adalah aplikasi akuntansi dari EQUIP. Banyak perusahaan yang beralih dari menggunakan metode manual menjadi metode otomatis dalam kegiatan akuntansi mereka. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi akuntansi terbaik yang mampu mengelola keuangan dan meningkatkan transaksi dalam perusahaan Anda.

Dengan bantuan dari aplikasi akuntansi EQUIP perusahaan Anda akan lebih mudah dalam mengelola keuangan, arus kas, hingga pembuatan laporan keuangan dengan mudah. Berikut adalah penjelasan mengenai transaksi dalam dunia akuntansi secara lebih lanjut dan keuntungannya bagi Anda jika menggunakan aplikasi akuntansi yang terpercaya kualitasnya.

DemoGratis

Daftar Isi

Pengertian Transaksi

Sederhananya transaksi merupakan sebuah kesepakatan yang terjadi antara penjual dan pembeli untuk menukar sebuah jasa, barang, atau aset keuangan. Sedangkan pada dunia akuntansi dapat diartikan sebagai sebuah aktivitas bisnis yang dapat berdampak langsung pada suatu status finansial dan laporan keuangan suatu perusahaan. Semua yang terjadi akan tercatat oleh akuntan dan catatan akuntansi tersebut dapat disebut sebagai jurnal perusahaan.

Jurnal ini dapat merekap seluruh kegiatan transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan yang mana memiliki peran penting untuk meminimalisir permasalahan keuangan di waktu yang akan datang. Selain itu jurnal ini juga menjadi bukti untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab dalam menjalankan sebuah transaksi yang terjadi sebelumnya.

Baca juga: Apa itu Budget? Ini Pengertian, Jenis, dan Tips Penyusunannya

Tujuan Adanya Transaksi

transaksi
Sumber: Canva

Dengan adanya pencatatan transaksi dalam sebuah perusahaan tidak terjadi jika bukan tanpa tujuan penting. Berikut adalah lima tujuan penting dari melakukan pencatatan dalam suatu bisnis, yaitu:

  1. Memberikan informasi rinci tentang perubahan bisnis atau sumber daya keuangan perusahaan sebagai akibat dari kegiatan bisnis yang disebut transaksi.
  2. Memberikan informasi tentang sumber keuangan, modal perusahaan, dan kewajiban yang harus dibayar.
  3. Menyediakan informasi keuangan untuk membantu perusahaan memperkirakan potensi pendapatan masa depan perusahaan.
  4. Memberikan informasi tentang laporan keuangan perusahaan yang relevan bagi pengguna laporan keuangan.
  5. Menghindari perbedaan atau kesalahan dalam catatan keuangan bisnis atau perusahaan. Dalam hal ini, semua bukti yang ada harus Anda simpan dengan rapi.

Baca juga: Ketahui Pentingnya Pembukuan untuk Perkembangan Bisnis Anda

Jenis-jenis Transaksi

Transaksi dalam dunia akuntansi baik laporan keuangan sederhana maupun yang kompleks sekalipun, terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Berdasarkan hubungan institusional

  1. Internal. Dalam hal ini terjadi jika tidak ada pihak luar yang terlibat.

    Hal ini tidak melibatkan pertukaran yang terjadi antara dua pihak, melainkan peristiwa yang dapat Anda ukur secara moneter. Misalnya adalah pencatatan mengenai penyusutan aset tetap atau hilangnya aset akibat bencana alam, penggunaan mesin dan perlengkapan, dan lain sebagainya.

  2. Eksternal. Sesuai dengan namanya pengertian dari transaksi ini adalah adanya aktivitas bisnis bertukar nilai pada pihak luar atau eksternal. Misalnya adalah pembelian suatu barang dari supplier, menjual barang ke konsumen, membayar gaji karyawan dan sewa tempat, dan lain sebagainya.

Berdasarkan tujuan transaksi

  1. Transaksi bisnis. Adalah sebuah bentuk kegiatan transaksi sehari-hari yang dapat membuat bisnis tetap berjalan. Contohnya adalah penjualan dan pembelian barang, iklan, sewa tempat, dan lain-lain.
  2. Transaksi non-bisnis. Merupakan sebuah kegiatan yang tidak melibatkan penjualan maupun pembelian. Misalnya adalah kegiatan tanggung jawab sosial ataupun bentuk donasi.
  3. Transaksi pribadi. Yang mana kegiatan ini Anda lakukan untuk memenuhi keperluan pribadi seperti melakukan perayaan ulang tahun atau pengeluaran untuk makan.

Baca juga: Aplikasi Akuntansi Terbaik yang Mudahkan Proses Pembuatan Jurnal Penutup

Berdasarkan pertukaran uang

  1. Transaksi tunai. Adalah transaksi yang mana uang tunai harus Anda bayar langsung pada saat proses berlangsung. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju bentuk transaksi tunai tidak selalu dengan menggunakan uang kertas atau koin. Namun kegiatan tersebut dapat dengan mudah Anda lakukan melalui kartu debit atau melalui pembayaran dompet digital seperti GoPay, OVO dan sebagainya.
  2. Transaksi non-tunai. Jenis ini tidak terkait dengan uang tunai yang telah Anda bayar atau yang akan Anda bayar nanti. Contohnya jika Anda membeli sebuah mesin namun ternyata mesin tersebut rusak. Maka proses pengembalian mesin tersebut termasuk dalam transaksi non-tunai.
  3. Transaksi kredit. Pada jenis ini uang tidak langsung terbayar pada saat proses transaksi, melainkan Anda akan membayarnya pada masa mendatang. Namun dalam proses ini barang yang Anda beli bisa langsung Anda miliki.
pertukaran uang
Source: freepik.com

Baca juga: Apa itu Budget? Ini Pengertian, Jenis, dan Tips Penyusunannya

Bentuk Bukti Transaksi

Setiap kegiatan jual beli Anda harus memiliki bukti yang sah mengenai transaksi yang Anda lakukan. Bukti tersebut berguna untuk menghindari kejadian sengketa yang tidak ingin terjadi di masa yang akan datang. Berikut adalah beberapa bentuk bukti untuk menunjukan bahwa kegiatan jual beli Anda sah baik secara internal maupun eksternal:

1. Memo

Bkti pertama adalah memo yang merupakan suatu catatan atau tulisan singkat dan mudah Anda pahami. Memo sendiri biasanya terdiri dari sepuluh baris kata dan tidak lebih, isi pesan dari memo juga hanya berisi unsur-unsur berupa nomor memo, tanggal, nama pengirim dan penerima, subjek memo, dan isi memo. Contoh dari memo adalah pesan dari atasan pada pihak akuntan untuk mencatat dan mempersiapkan gaji karyawan yang akan dibayar pada akhir periode.

2. Kwitansi

Merupakan salah satu bukti antara penjual dan pembeli yang mana ada bukti tanda terima uang dan bukti bahwa uang tersebut sudah diterima. Kwitansi biasanya ada tanda tangan dari pihak penerima dan terdiri dari dua rangkap. Satu akan dipegang oleh pembeli atau pihak yang membayar dan satunya lagi oleh penjual atau yang menerima pembayaran.

3. Nota debet dan kredit

Nota debet adalah bukti transaksi dalam bentuk permintaan pengurangan harga pada penjual yang berisi informasi mengenai pengiriman kembali barang yang tidak sesuai pesanan. Sedangkan nota kredit adalah suatu dokumen yang bisa Anda gunakan dalam membuktikan terjadinya pengurangan piutang usaha akibat pengembalian barang dagang dari pembeli karena penurunan harga yang terjadi.

4. Faktur

Selanjutnya ada faktur atau invoice merupakan berkas tertulis tentang barang yang Anda jual. Faktur biasanya dikeluarkan penjual kepada pembeli yang memiliki fungsi sebagai bahan pertimbangan pembeli untuk meneliti barang yang dibeli. Ciri utamanya memuat informasi mengenai nama dan alamat penjual, nomor faktur, nama dan alamat pembeli, tanggal pesanan, syarat pembayaran, keterangan mengenai barang, harga satuan, kuantitas hingga jumlah harga.

Baca juga: Pahami Strategi Penetapan Harga Untuk Memaksimalkan Bisnis Anda

5. Cek

Berikutnya ada cek yang mana merupakan sebuah perintah pembayaran yang dibuat pihak yang memiliki rekening pada suatu bank. Hal ini bertujuan untuk membayarkan sejumlah uang yang tertulis pada seseorang yang membawa cek tersebut. Fungsi lainnya adalah untuk mengambil uang pada rekening giro serta sebagai nilai tukar selain mata uang. Umumnya cek terdiri dari 2 bagian yaitu sebelah kiri sebagai bukti arsip pihak yang mengeluarkan cek tersebut. Dan sebelah kanan adalah bagian untuk pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.

6. Bilyet giro

Berikutnya bilyet giro adalah surat perintah untuk memindahkan sejumlah uang dari rekening nasabah suatu bank ke rekening penerima yang namanya ada dalam bilyet giro. Bilyet giro juga sering dianggap kebalikan dari cek karena fungsinya yang bertolak belakang antara satu dengan yang lainnya.

bilyet giro
Source: freepik.com

7. Bukti setoran bank

Bukti berikutnya adalah bukti setoran bank yang mana merupakan catatan transaksi lembar slip setoran yang pihak bank sediakan untuk Anda gunakan pada saat melakukan setoran ke bank. Misalnya untuk melakukan tabungan atau investasi.

8. Bukti kas masuk dan keluar

Bukti kas masuk adalah dokumen tertulis terkait penerimaan uang yang ada buktinya. Kas ini bisa berasal dari uang tunai yang konsumen bayar dalam bentuk cicilan, bunga, investasi, dan lain sebagainya. Sedangkan bukti kas keluar adalah transaksi yang berhubungan dengan bukti kas keluar untuk membayar biaya perlengkapan dan peralatan kantor, hingga segala kebutuhan kantor.

9. Rekening koran

Terakhir adalah rekening koran yang mana merupakan bukti mutasi kas bank yang tersusun untuk para nasabahnya sehingga dapat Anda pakai untuk dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan saldo kas menurut bank.

Baca juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Keuangan untuk Efisiensikan Bisnis Anda!

Sistem Akuntansi EQUIP Dapat Membantu Mengelola Transaksi Bisnis Anda

Dengan Anda menggunakan bantuan software akuntansi dari EQUIP, secara sadar Anda akan memiliki laporan keuangan yang akurat dan otomatis. Segala bentuk transaksi dan jenis kegiatan finansial dari perusahaan akan terekam dengan baik dan akurat sehingga akan memudahkan Anda untuk mengurus hal lainnya. Dengan menggunakan aplikasi ini Anda akan mendapatkan fitur produk akuntansi berupa e-faktur integration, otomatisasi pembuatan laporan, riwayat transaksi, manajemen petty cash, dan memudahkan Anda dalam melakukan pembayaran.

Accounting

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan tersebut transaksi tidak bisa lepas dari kegiatan akuntansi perusahaan. Segala bentuk transaksi nantinya akan masuk kedalam kegiatan akuntansi perusahaan yang akan menjadi bukti pembelian dan penjualan dari suatu perusahaan. Maka dari itu Anda bisa melakukan kegiatan transaksi dengan mudah dan otomatis hanya degan menggunakan bantuan aplikasi dari akuntansi terbaik EQUIP yang mampu memberikan segala solusi dari kegiatan akuntansi yang perusahaan Anda hadapi. Optimalkan semua kegiatan transaksi bisnis Anda dengan demo gratis dari EQUIP ERP.

Artikel Terkait

Baca Juga

Coba Gratis Software EQUIP

Diskusikan kebutuhan bisnis Anda dengan konsultan ahli kami dan dapatkan demonya! GRATIS!

Ingin respon lebih cepat?

Hubungi kami lewat Whatsapp

Icon EQUIP

Aurel
Balasan dalam 1 menit

Aurel
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
628111775117
×

Aurel

Active Now

Aurel

Active Now