Laporan Laba Rugi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

Laporan laba rugi adalah catatan yang vital bagi setiap bisnis. Ini menunjukkan apakah usaha Anda berjalan dengan baik atau mengalami kendala keuangan. Namun, banyak pemilik bisnis menghadapi tantangan dalam memahami dan membuat laporan ini secara efektif.

Kesalahan dalam pencatatan dan analisis dapat menyebabkan keputusan yang kurang tepat, mengurangi efisiensi, dan bahkan menimbulkan kerugian yang signifikan.

Masalah utama sering kali berawal dari kurangnya pemahaman tentang komponen dan tujuan laporan laba rugi. Tanpa laporan yang akurat, pemilik bisnis kesulitan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan, yang berakibat pada strategi bisnis yang kurang optimal. Akibatnya, peluang untuk meningkatkan keuntungan dan efisiensi operasional sering kali terlewatkan.

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi bisnis untuk memahami konsep dasar dan langkah-langkah dalam menyusun laporan laba rugi. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pengertian, tujuan, jenis, dan cara membuat laporan laba rugi yang efektif.

Dengan informasi yang tepat, Anda dapat memanfaatkan laporan ini untuk meningkatkan kesehatan keuangan bisnis dan membuat keputusan yang lebih baik.

Daftar isi

    DemoGratis

    Pengertian Laporan Laba Rugi

    Laporan laba rugi adalah salah satu bagian laporan keuangan perusahaan pada periode akuntansi eksklusif yang berisikan pendapatan dan kerugian bersih perusahaan. Dokumen ini penting bagi perusahaan karena memberikan gambaran jelas mengenai kinerja keuangan selama periode tertentu.

    Neraca keuntungan rugi ini sekaligus membantu perusahaan mengukur langkah perusahaan pada periode selanjutnya. Membantu pemilik usaha dapat menetapkan apakah mereka bisa membentuk laba dengan menaikkan pendapatan, dengan mengurangi biaya, atau keduanya.

    Lantaran itulah, Neraca ini termasuk komponen yang wajib dimasukan pada pembukuan serta menggunakan neraca keuangan & pula laporan arus kas. Laporan ini terbentuk pada akhir tahun atau pada akhir periode perusahaan ketika perusahaan melakukan pembukuan perusahaan.

    Tujuan Pembuatan Laporan Laba Rugi

    Laporan laba rugi adalah bagian dari akuntansi yang tentunya mempunyai tujuan, lantaran output catatan keuangan ini akan diberikan pada pihak perusahaan terkait untuk dilakukan analisis. Berikut ini merupakan beberapa tujuan adanya laporan keuntungan rugi perusahaan:

    • Sebagai perhitungan besaran pajak perusahaan.
    • Memberikan warta menurut perolehan keuntungan atau rugi seluruh periode.
    • Menjadi surat keterangan penilaian bagi manajemen perusahaan buat memutuskan langkah-langkah apa saja yang akan perusahaan ambil pada periode yang akan datang.
    • Memberikan informasi apakah langkah perusahaan sudah efisien dan menguntungkan atau merugikan perusahaan.

    Manfaat Laporan Laba Rugi Bagi Perusahaan

    Laporan laba rugi harus perusahaan buat setiap akhir bulan juga akhir tahun sekali atau sesuai menurut interval yang ada, hal ini karena terdapat manfaat spesifik yang akan timbul darinya apabila melakukan perhitungan secara terpola dan sinkron jadwal. Berikut ini penjelasan manfaat bagi perusahaan:

    1. Pengembangan bisnis

    Tujuan dari sebuah bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan pengeluaran sedikit-dikitnya. Untuk mencapai tujuan ini perusahaan harus menciptakan produk yang berkualitas, sehingga laba yang perusahaan inginkan dapat tercapai. Dengan adanya laporan ini perusahaan dapat memahami besarnya laba yang perusahaan dapatkan secara detail. Dari penemuan ini juga Anda dapat menentukan taktik kedepannya. Untuk meningkatkan kualitas bisnis anda, gunakan software procurement demi menghindari pembelian bahan yang tidak diperlukan.

    2. Sebagai bahan evaluasi keuntungan

    Tujuan lain dari laporan laba rugi adalah untuk menjadi bahan pertimbangan dan perbandingan dari catatan periode sebelumnya. Perbandingan ini akan menciptakan evaluasi atas apa yang telah perusahaan raih untuk kedepannya semakin lebih berkembang lagi dengan evaluasi yang ada. Dalam hal ini perusahaan jadi memahami perbandingan laba dan rugi yang perusahaan hasilkan pada setiap periodenya.

    3. Menghindari Potensi Kerugian

    Tujuan utama dari adanya laporan laba rugi bagi bisnis adalah untuk menghindari potensi usaha akan mengalami penurunan yang signifikan atau bahkan kebangkrutan. Jika tidak memantau laba dan rugi perusahaan dengan baik, perusahaan tidak dapat mengetahui progres dari bisnis. Maka dari itu, bisnis membutuhkan penemuan modern buat mencegah hal tadi.

    Jenis Metode dan Contoh Laporan Laba Rugi

    Ada dua bentuk laporan laba rugi yang bisa anda gunakan pada kegiatan pelaporan keuangan perusahaan, yaitu single step dan multiple step, berikut merupakan penerangan berdasarkan masing-masing jenis ini:

    1. Laporan laba rugi single step

    Pernyataan single step atau langkah tunggal adalah jenis laporan yang hanya memperlihatkan satu kategori pendapatan dan satu kategori pengeluaran. Dalam bentuk single step, seluruh pendapatan & laba yg termasuk unsur operasi ditempatkan dalam bagian awal, diikuti menggunakan semua beban & kerugian yg termasuk kategori operasi. Selisih antara total pendapatan dan total kerugian membentuk keuntungan operasi.

    Format laporan ini kurang berguna bagi pengguna eksternal lantaran mereka bisa menghitung rasio efisiensi & profitabilitas menggunakan lingkup data yang terbatas. hal ini bersifat sederhana, berisi perputaran keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Laporan laba rugi single step banyak digunakan oleh perusahaan dagang rintisan atau UKM. Contoh laporan single step misalnya pada bawah ini:Laporan Laba Rugi adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

    2. Laporan laba rugi multiple step

    Pada laporan multiple step atau multi-langkah, akuntan wajib memisahkan akun porto kepada akun lain yang lebih relevan, lebih mendetail dan bisa fungsinya terpakai. Catatan ini memisahkan transaksi operasional dari transaksi non-operasional dan membandingkan biaya dan biaya dengan pendapatan terkait. Pengungkapan laba operasi menunjukkan perbedaan antara aktivitas normal dan aktivitas anomali atau tidak sengaja.

    Laporan keuangan jenis ini umumnya untuk laporan keuntungan rugi perusahaan dagang besar atau perusahaan yang mempunyai pemangku kepentingan, misalnya kreditor dan investor. Contoh laporan keuntungan rugi multiple step misalnya pada bawah ini:

    Laporan keuntungan

    Komponen Laporan Laba Rugi

    Untuk mengetahui komponen-komponen laporan laba rugi sangat penting karena setiap elemen memberikan informasi kritis yang diperlukan untuk mengevaluasi kinerja keuangan dan membuat keputusan strategis yang tepat. Laporan laba rugi adalah alat yang menyajikan rincian tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi bersih perusahaan selama periode tertentu.

    1. Pendapatan penjualan

    Pendapatan penjualan adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa, yang biasanya muncul di bagian atas laporan laba rugi. Angka ini mencerminkan total pendapatan sebelum dikurangi biaya produksi atau layanan. Pendapatan ini menjadi dasar perhitungan biaya kotor dan laba kotor, yang penting untuk menilai kinerja keuangan.

    Beberapa perusahaan mungkin memiliki beberapa aliran pendapatan tambahan yang ditambahkan untuk menghitung total pendapatan. Untuk meningkatkan penjualan dan efisiensi, perusahaan dapat memanfaatkan software CRM yang membantu mengelola hubungan pelanggan dan mengoptimalkan proses penjualan.

    2. Harga pokok penjualan

    Harga Pokok Penjualan (HPP) mencakup semua biaya langsung yang diperlukan untuk memproduksi barang atau menyediakan layanan yang dijual. Ini meliputi biaya tenaga kerja, suku cadang, bahan baku, dan alokasi biaya lain seperti depresiasi. Dalam bisnis jasa, HPP sering disebut sebagai Cost of Sales.

    HPP penting untuk menghitung laba kotor, karena menunjukkan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau layanan. Dengan menganalisis HPP, perusahaan dapat mengevaluasi efisiensi biaya produksi dan membuat penyesuaian untuk meningkatkan margin keuntungan.

    3. Laba Kotor

    Laba Kotor, atau gross profit dalam bahasa Inggris, adalah jumlah laba yang diperoleh perusahaan setelah mengurangkan biaya langsung yang terkait dengan produksi dan penjualan produk atau penyediaan layanan. Laba Kotor dihitung dengan mengurangkan Harga Pokok Penjualan (HPP) dari Pendapatan Penjualan.

    Laba Kotor memberikan indikasi penting tentang efisiensi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari aktivitas utama bisnisnya, sebelum mempertimbangkan biaya operasional, pemasaran, dan administrasi. Angka ini memungkinkan perusahaan untuk menilai seberapa baik mereka mengelola biaya produksi dan harga jual produk atau layanan.

    4. Beban Operasional

    Biaya operasional (BO) adalah biaya yang perusahaan perlukan untuk menjalankan bisnis. BO dapat anda lihat pada laporan yang perusahaan akui untuk periode tertentu. Biaya operasional mencakup semua biaya yang terkait dengan pemeliharaan sehari-hari dan menjalankan bisnis.

    Lebih khusus lagi, BO adalah biaya yang terkait dengan aktivitas yang bertujuan menghasilkan pendapatan atau keuntungan bagi bisnis. Fee ini merupakan pendanaan yang harus disediakan oleh perusahaan untuk pengelolaan, konsolidasi dan penjualan. Beberapa contoh termasuk biaya sewa, biaya tenaga kerja, biaya pemeliharaan, dan biaya umum lainnya.

    5. Pendapatan dan biaya lain-lain

    Pendapatan operasional merupakan pendapatan yang terealisasikan melalui aktivitas primer sebuah perusahaan. Hasil berdasarkan atas aktivitas-aktivitas, misalnya menghasilkan produk, menjual produk dan memasarkan produk pada distributor atau pengecer termasuk ke pada pendapatan operasional.

    Sementara, untuk pendapatan non-operasional dapat Anda peroleh menggunakan menjalankan usaha sekunder dan non-primer. Pendapatan ini bersumber berdasarkan luar penjualan dan pembelian. Contohnya saja bunga yang Anda peroleh berdasarkan kapital usaha yg terdapat pada bank, sewa properti usaha, kemitraan strategis dan lain sebagainya.

    Bisnis seringkali memiliki pengeluaran lain yang unik untuk industrinya. Pengeluaran lain mungkin termasuk pemenuhan, teknologi, penelitian dan pengembangan (R&D), kompensasi berbasis saham (SBC), biaya penurunan nilai, keuntungan / kerugian atas penjualan investasi, dampak nilai tukar mata uang asing, dan banyak biaya lainnya yang khusus untuk industri atau perusahaan.

    Rumus Menghitung Laporan Laba Rugi

    Menghitung laporan laba rugi merupakan hal penting untuk memahami kinerja keuangan suatu perusahaan. Terdapat empat rumus utama yang digunakan dalam menyusun laporan laba rugi, yaitu rumus pendapatan, harga pokok penjualan, laba kotor, dan laba bersih. Berikut penjelasan dan rumus dari masing-masing komponen tersebut.

    1. Pendapatan

    Pendapatan adalah total penerimaan dari penjualan barang atau jasa sebelum dikurangi dengan biaya atau beban apapun. Rumusnya adalah:

    Pendapatan= Total Penjualan

    2. Harga Pokok Penjualan (HPP)

    HPP adalah biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Rumusnya adalah:

    HPP= Persediaan Awal+Pembelian Bersih−Persediaan Akhir

    3. Laba Kotor

    Laba kotor adalah selisih antara pendapatan dan harga pokok penjualan, yang menunjukkan keuntungan sebelum dikurangi dengan beban operasional. Rumusnya adalah:

    Laba Kotor= Pendapatan−HPP

    4. Laba Bersih

    Laba bersih adalah keuntungan yang diperoleh setelah semua biaya, termasuk beban operasional dan pajak, dikurangkan dari pendapatan. Rumusnya adalah:

    Laba Bersih= Laba Kotor−Beban Operasional−Beban Pajak

    Dengan memahami dan menggunakan keempat rumus ini, perusahaan dapat menyusun laporan laba rugi yang akurat dan memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi keuangan mereka selama periode tertentu.

    Cara Membuat Laporan Laba Rugi Sederhana

    Setelah penjelasan mengenai di atas, selanjutnya akan membahas cara membuatnya secara sederhana. Dalam membuatnya secara sederhana, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan. Berikut urutan cara membuatnya secara sederhana:

    Laporan Laba Rugi adalah: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

    1. Pilihlah periode pelaporan yang akan perusahaan cakup dalam laporan Anda, biasanya secara tahunan, triwulanan atau bulanan
    2. Membuat neraca perubahan untuk memberikan semua angka saldo akhir yang Anda butuhkan
    3. Menghitung total pendapatan penjualan bisnis Anda, mencakup semua uang yang Anda peroleh untuk layanan Anda selama periode pelaporan
    4. Tentukan harga pokok penjualan Anda mencakup biaya tenaga kerja langsung, bahan dan biaya overhead.
    5. Menghitung Gross Margin dengan mengurangi total harga pokok penjualan dari total pendapatan pada laporan laba rugi Anda.
    6. Tambahkan semua biaya operasional yang tercantum dalam catatan neraca saldo Anda, lalu masukkan jumlah total ke dalam laporan sebagai item baris biaya penjualan dan administrasi.
    7. Kurangi total biaya penjualan dan administrasi dari margin kotor untuk pendapatan sebelum pajak. Masukkan jumlah di bagian bawah laporan laba rugi.
    8. Tambahkan pajak penghasilan untuk menghitung pajak pendapatan, kalikan tarif pajak negara yang berlaku dengan angka pendapatan sebelum pajak Anda.
    9. Menghitung penghasilan neto dengan kurangi pajak pendapatan dari angka pendapatan sebelum pajak.
    10. Akhirkan laporan laba rugi dengan tambahkan tajuk ke warta yang mengidentifikasinya sebagai laporan keuntungan rugi dan tambahkan detail bisnis Anda juga periode pelaporan.

    Software Akuntansi

    Penggunaan software akuntansi seperti EQUIP dapat menjadi solusi efektif dalam pembuatan laporan laba rugi. EQUIP menawarkan fitur-fitur seperti pencatatan otomatis, manajemen stok, dan integrasi dengan sistem lain yang membantu perusahaan dalam mengelola keuangan dengan lebih efisien dan akurat.

    Software akuntansi modern menawarkan berbagai fitur yang mempermudah pembuatan dan pengelolaan laporan laba rugi, sehingga perusahaan dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien dan akurat. Berikut adalah beberapa fitur utama yang biasanya tersedia dalam software akuntansi yang membantu dalam penyusunan laporan laba rugi:

    • Automatisasi Pencatatan Transaksi
      Penggunaan teknologi dalam pencatatan transaksi harian seperti penjualan, pembelian, dan pengeluaran operasional membantu mengurangi kesalahan manusia. Fitur ini memastikan semua transaksi tercatat dengan benar dan tepat waktu, sehingga data yang dihasilkan akurat dan bisa diandalkan.
    • Manajemen Pendapatan dan Pengeluaran
      Software akuntansi mampu mengelola dan melacak semua sumber pendapatan serta jenis pengeluaran yang terjadi selama periode tertentu. Hal ini mempermudah identifikasi sumber pendapatan dan pengeluaran yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan profitabilitas bisnis Anda.
    • Integrasi dengan Sistem Lain
      Kemampuan integrasi dengan sistem lain seperti POS (Point of Sale), CRM (Customer Relationship Management), dan manajemen persediaan menjamin konsistensi dan akurasi data di seluruh sistem. Ini mengurangi duplikasi dan kesalahan data, serta meningkatkan efisiensi operasional.
    • Pelaporan Real-Time
      Software akuntansi menyediakan kemampuan untuk menghasilkan laporan keuangan secara real-time. Ini memungkinkan pemantauan terus-menerus terhadap kinerja keuangan dan pengambilan keputusan bisnis yang lebih cepat dan tepat berdasarkan data terbaru.
    • Analitik dan Visualisasi Data
      Dengan fitur analitik dan visualisasi data seperti grafik dan dashboard, Anda bisa memahami tren keuangan dan kinerja bisnis dengan lebih baik. Fitur ini membantu manajemen dalam menganalisis data keuangan secara mendalam dan mengambil langkah strategis berdasarkan insight yang diperoleh.
    • Kustomisasi Laporan Keuangan
      Kemampuan kustomisasi memungkinkan Anda menyesuaikan laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Ini memastikan bahwa laporan laba rugi yang dihasilkan memenuhi persyaratan internal perusahaan dan kepatuhan eksternal.
    • Kompatibilitas Pajak
      Fitur ini memudahkan perhitungan dan pelaporan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mengurangi risiko kesalahan dalam perhitungan pajak dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi pajak yang berlaku adalah keuntungan utama dari fitur ini.
    • Pencatatan Biaya Operasional dan Non-Operasional
      Dengan kemampuan memisahkan biaya operasional dan non-operasional, software akuntansi memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kesehatan keuangan bisnis Anda. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengelola biaya secara lebih efektif.
    • Rekonsiliasi Bank Otomatis
      Fitur ini memungkinkan rekonsiliasi otomatis antara transaksi yang tercatat di buku besar dengan mutasi rekening bank. Ini menghemat waktu dan memastikan bahwa semua transaksi bank tercatat dengan akurat dalam laporan keuangan.
    • Keamanan Data
      Keamanan data adalah fitur penting dalam software akuntansi. Dengan enkripsi dan akses terbatas hanya untuk pengguna yang berwenang, informasi keuangan perusahaan Anda tetap aman dan terlindungi dari akses tidak sah.
    Accounting

    Kesimpulan

    Laporan laba rugi adalah catatan penting yang menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama periode tertentu, memberikan gambaran tentang keuntungan atau kerugian yang dialami. Laporan ini berfungsi sebagai alat evaluasi dan perencanaan strategis bagi manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Tujuan pembuatan laporan laba rugi antara lain untuk perhitungan pajak, memberikan informasi keuangan, dan membantu menghindari potensi kerugian bisnis.

    Ada dua jenis metode laporan laba rugi: single step dan multiple step, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kegunaan tergantung pada kompleksitas bisnis. Komponen umum dalam laporan laba rugi meliputi pendapatan penjualan, harga pokok penjualan, laba kotor, beban operasional, serta pendapatan dan biaya lain-lain.

    Penggunaan software akuntansi seperti EQUIP dapat mempermudah dan meningkatkan efisiensi dalam pembuatan laporan laba rugi. Dengan mengadopsi software akuntansi seperti EQUIP, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan akurasi dalam pengelolaan keuangan mereka. Anda dapat mencoba demo gratisnya untuk mengetahui seberapa membantunya dalam bisnis Anda.

    Aruna Citra Dewi Kartini
    Aruna Citra Dewi Kartini
    A highly motivated and tech-savvy individual with a demonstrated ability to produce high-quality content that engages audiences and achieves marketing goals.

    Artikel Terkait

    Baca Juga

    Forbes
    Hospitality Product

    Sistem ERP EQUIP menyederhanakan proses bisnis kami mulai dari pengadaan hingga pengiriman barang.

    Coba Gratis
    One Mart
    Supermarket

    Dengan software EQUIP, kami bisa dengan mudah menyelesaikan setiap pesanan hanya dalam hitungan menit.

    Coba Gratis
    Bee Choo
    Beauty Treatment Product

    EQUIP memudahkan pengelolaan inventaris, keuangan, penjualan, pembelian di satu sistem sehingga mudah dilacak.

    Coba Gratis
    Icon EQUIP

    Gabriella
    Balasan dalam 1 menit

    Gabriella
    Ingin Demo Gratis?

    Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami.
    628111775117
    ×

    Gabriella

    Active Now

    Gabriella

    Active Now