Buku besar utama adalah salah satu komponen penting dalam sistem akuntansi suatu bisnis. Namun, dengan kompleksitas bisnis yang semakin tinggi, kadangkala informasi yang terdapat pada buku besar utama tidaklah memadai. Oleh karena itu, diperlukan jurnal pembantu yang dapat membantu dalam mencatat transaksi-transaksi tertentu dengan lebih rinci dan terperinci. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail mengenai buku besar pembantu yang dapat membantu Anda memahami penggunaannya secara lebih efektif.
Daftar isi
Pengertian Buku Besar Pembantu
Buku besar pembantu adalah bagian dari buku besar utama pada sistem akuntansi yang berguna untuk mencatat transaksi bisnis secara rinci. Dalam jurnal pembantu, setiap akun utama pada jurnal umum terpisah menjadi akun-akun rinci yang mewakili sifat transaksi tersebut. Dengan demikian, jurnal pembantu memungkinkan pengelola bisnis untuk memperoleh informasi keuangan yang lebih detail dan akurat.
Setiap bisnis memerlukan jurnal pembantu dalam mengelola transaksi keuangan. Hal tersebut karena pengelola bisnis dapat dengan mudah memantau arus kas, memperoleh laporan keuangan yang lebih rinci, dan memudahkan dalam pengambilan keputusan bisnis. Selain itu, jurnal pembantu juga membantu pengelola bisnis dalam mengidentifikasi masalah keuangan pada bisnis dan membuat rencana perbaikan yang tepat.
Fungsi Buku Besar Pembantu
Jurnal pembantu adalah salah satu bagian penting dari sistem akuntansi yang berguna untuk pengelolaan keuangan bisnis. Buku ini memiliki beberapa fungsi penting dalam pengelolaan keuangan bisnis. Berikut adalah beberapa fungsi jurnal pembantu:
1. Mempermudah dalam pengambilan keputusan
Jurnal pembantu memungkinkan pengelola bisnis untuk memperoleh informasi keuangan yang lebih detail dan akurat. Dengan informasi tersebut, pengelola bisnis dapat memutuskan langkah yang tepat agar mengoptimalkan pengeluaran dan pemasukan bisnis. Selain itu, pengelola bisnis juga dapat mengetahui apakah bisnis tersebut mengalami kerugian atau keuntungan.
2. Mempercepat pengambilan keputusan
Dengan adanya jurnal pembantu, pemilik bisnis dapat mempermudah pengelolaan bisnis dalam mengidentifikasi masalah keuangan secara cepat dan akurat. Maka, pemilik bisnis dapat mengetahui transaksi apa yang menjadi penyebab kerugian atau keuntungan bisnis tersebut. Hal ini yang akan memudahkan pemilik bisnis dalam membuat rencana perbaikan untuk mengatasi masalah keuangan bisnis tersebut.
3. Memperjelas laporan keuangan
Selanjutnya, jurnal pembantu memungkinkan pemilik bisnis untuk membuat laporan keuangan yang lebih rinci dan terperinci. Laporan keuangan yang terperinci akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai keadaan keuangan bisnis. Hal ini dapat membantu pemilik bisnis dalam menjawab pertanyaan investor, bank, atau pihak lain yang membutuhkan informasi keuangan bisnis tersebut.
Jenis-jenis Buku Besar Pembantu
Jurnal pembantu merupakan alat yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan bisnis. Buku besar ini membantu pengelola bisnis dalam mencatat transaksi secara rinci, sehingga memungkinkan pemilik bisnis untuk memperoleh informasi keuangan yang lebih akurat dan terperinci. Berikut beberapa jenis jurnal pembantu:
1. Buku besar pembantu utang
Buku besar jenis ini mencatat transaksi utang yang pemilik bisnis lakukan, baik utang secara jangka pendek maupun jangka panjang. Setiap transaksi utang tercatat secara rinci, mulai dari tanggal transaksi, nama pemberi utang, jumlah utang, jangka waktu pengembalian, serta bunga atau biaya administrasi lainnya yang terkait. Informasi yang tercatat dalam jurnal pembantu utang sangat penting dalam membantu pengelola bisnis dalam mengelola dan mengendalikan utang yang mereka miliki.
2. Buku besar pembantu piutang
Sementara itu, jurnal pembantu piutang mencatat transaksi piutang secara jangka pendek hingga jangka panjang. Setiap transaksi piutang tercatat secara rinci, mulai dari tanggal transaksi, nama pihak yang berutang, jumlah piutang, jangka waktu pengembalian, serta bunga atau biaya administrasi lainnya yang terkait. Informasi yang tercatat dalam jurnal pembantu piutang sangat penting dalam membantu pemilik bisnis dalam mengelola hingga mengendalikan piutang yang mereka miliki.
Sumber Transaksi Buku Besar Pembantu
Sumber dari pencatatan jurnal pembantu sangat penting dalam memastikan keakuratan informasi yang tercatat dalam buku besar tersebut. Ada beberapa sumber pencatatan jurnal pembantu yang umum digunakan. Berikut adalah sumber-sumbernya, antara lain:
1. Faktur penjualan atau pembelian
Sumber faktur penjualan atau pembelian adalah salah satu sumber pencatatan yang umum digunakan dalam jurnal pembantu. Setiap kali bisnis melakukan transaksi penjualan atau pembelian, faktur akan diterbitkan sebagai bukti transaksi. Faktur ini kemudian dicatat ke dalam buku besar pembantu piutang atau buku besar pembantu utang.
2. Bukti transfer atau cek
Sumber bukti transfer atau cek juga sering digunakan sebagai sumber pencatatan dalam jurnal pembantu. Setiap kali bisnis melakukan transaksi pembayaran piutang atau pembelian barang, bukti transfer atau cek akan mereka terbitkan sebagai bukti pembayaran. Bukti transfer atau cek ini kemudian tercatat ke dalam jurnal pembantu piutang atau jurnal pembantu utang.
3. Kas kecil
Sumber kas kecil juga dapat menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembantu. Setiap kali bisnis melakukan transaksi kecil, seperti pembelian bahan-bahan kecil atau pengeluaran lainnya yang tidak signifikan. Maka, bukti transaksi tersebut dapat pemilik bisnis catat ke dalam jurnal pembantu kas kecil.
4. Sumber jurnal umum
Jurnal umum juga dapat menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembantu. Setiap transaksi keuangan yang perusahaan lakukan, bukti transaksi tersebut tercatat ke dalam jurnal umum terlebih dahulu sebelum dicatat ke dalam jurnal pembantu. Jurnal umum mencatat transaksi secara umum, sedangkan jurnal pembantu mencatat transaksi secara rinci dan terperinci.
Contoh Pencatatan Transaksi Buku Besar Pembantu
Mencatat transaksi secara terperinci dalam buku besar pembantu piutang dan buku besar pembantu utang merupakan sangat penting. Hal tersebut bertujuan agar pengelola bisnis dapat memantau secara akurat mengenai tagihan yang masih harus perusahaan terima dan tagihan yang masih harus mereka bayar. Berikut ini adalah contoh transaksi yang dapat tercatat dalam buku besar pembantu piutang dan buku besar pembantu utang dalam bentuk tabel:
1. Buku besar pembantu utang
Dalam contoh transaksi buku besar pembantu utang, terlihat bahwa pembelian barang dengan invoice tercatat pada kolom kredit. Hal ini karena transaksi pembelian yang perusahaan lakukan merupakan utang kepada supplier. Setelah pembayaran selesai, jumlah tersebut tercatat pada kolom debit dan tidak tercatat pada kolom kredit karena utang sudah telah perusahaan bayar. Dalam contoh di atas, terlihat bahwa PT XYZ memiliki utang kepada bisnis dalam jumlah yang cukup besar.
2. Buku besar pembantu piutang
Dalam tabel di atas, terlihat bahwa contoh transaksi dalam buku besar pembantu piutang mencakup penjualan barang dengan invoice dan pembayaran dari pelanggan. Dalam transaksi penjualan barang dengan invoice, jumlah penjualan dicatat pada kolom debit dan tidak dicatat pada kolom kredit karena masih merupakan piutang pelanggan. Setelah pelanggan melakukan pembayaran, jumlah tersebut akan tercatat pada kolom kredit dan tidak akan tercatat pada kolom debit karena piutang sudah dibayar.
Kesimpulan
Buku besar pembantu adalah bagian penting dari buku besar utama dalam manajemen akuntansi perusahaan yang dapat membantu pengelolaan dan pemantauan keuangan perusahaan dengan lebih efektif dan efisien. Melalui pencatatan transaksi yang spesifik dalam jurnal pembantu, pihak manajemen dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan akurat.
Untuk memudahkan pengelolaan dan pemantauan keuangan perusahaan, Anda dapat menggunakan aplikasi akuntansi yang dapat membantu dalam pembuatan jurnal pembantu dan pencatatan dan analisis data keuangan. Salah satu software yang tersedia, seperti software akuntansi dari EQUIP. Software akuntansi ini dapat membantu perusahaan dalam mengatur dan mencatat transaksi keuangan, serta memantau laporan keuangan perusahaan dengan lebih efisien dan akurat. Coba demo gratis sekarang!