Peluang dan Tantangan Industri Kreatif dalam Era Digitalisasi

Industri kreatif dihadapkan pada tantangan besar di era digitalisasi. Dengan perubahan teknologi yang cepat, banyak pelaku industri kesulitan beradaptasi dengan platform digital baru, menjaga relevansi, dan menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Hal ini dapat mengakibatkan stagnasi inovasi dan penurunan pangsa pasar.

Ketidakmampuan untuk beradaptasi dapat menyebabkan kehilangan peluang bisnis yang signifikan. Misalnya, keterlambatan dalam memanfaatkan teknologi digital dapat membuat perusahaan tertinggal dari kompetitor yang lebih gesit. Tantangan seperti keamanan digital, hak cipta, dan manajemen konten juga menambah kompleksitas operasional.

Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perlu mengembangkan strategi digital yang solid dan berinvestasi dalam teknologi yang mendukung inovasi. Artikel ini akan membahas bagaimana memanfaatkan peluang digitalisasi, strategi untuk mengatasi tantangan, dan langkah-langkah praktis untuk mengoptimalkan kinerja di industri kreatif. Dengan pendekatan yang tepat, bisnis dapat tetap kompetitif dan terus berkembang di era digital.

Daftar isi

    DemoGratis

    Definisi Industri Kreatif

    Industri kreatif mencakup sektor ekonomi yang menghasilkan dan mengeksploitasi produk atau layanan berbasis kreativitas, keterampilan, dan bakat individu. Contohnya termasuk seni visual, musik, film, desain, media digital, dan permainan video.

    Industri ini menggabungkan budaya, teknologi, dan inovasi untuk menciptakan nilai ekonomi dan budaya. Dalam industri kreatif, ide dan kreativitas menjadi aset utama yang menghasilkan produk bernilai tinggi, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Sektor ini juga mencakup periklanan, penerbitan, dan arsitektur.

    Industri kreatif berperan penting dalam mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja. Di era digital, industri kreatif semakin berkembang dengan memanfaatkan teknologi dan internet untuk mencapai audiens yang lebih luas dan menciptakan produk yang lebih inovatif dan interaktif.

    Peluang Industri Kreatif

    Industri kreatif di Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan karena menyumbang nilai yang signifikan terhadap perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data Kemenparekraf, kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2018 sebesar 7,16%. Bahkan, berdasarkan data Focus Economy Outlook 2020 yang dikutip dari ekbis.sindonews.com, ekonomi kreatif mampu menyumbang sebesar Rp1.100 triliun terhadap PDB Indonesia sepanjang tahun 2020.

    Industri kreatif menjadi pembeda dari banyaknya produk yang sejenis yang terdapat di dunia bisnis. Pasalnya, produk yang industri kreatif hasilkan merupakan hasil dari kreatifitas yang melahirkan keunikan, serta inovasi produk, yang mana bisa menjadi pelopor.

    Tumbuhnya inovasi dan kreatifitas yang banyak tercipta dari industri ini,menjadikan industri ini sangat berpeluang untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan. Para penggiat industri kreatif harus senantiasa menumbuhkan ide dan kreativitas agar industri ini terus tumbuh.

    Baca juga: 10 Tips Sukses Membangun Toko Oleh-oleh yang Ramai Wisatawan

    Jenis-jenis Industri Kreatif

    Indonesia sendiri setidaknya memiliki 14 jenis industri yang bisa terkategorikan sebagai hasil dari kreativitas untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat Indonesia. Beberapa jenis industri tersebut antara lain: arsitektur, periklanan, film /fotografi /video, musik, penerbitan, pasar seni dan budaya, kerajinan, fashion, desain, permainan Interaktif, web desain, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, riset dan pengembangan.

    Oleh sebab itu, Indonesia menjadi salah satu pilihan negara yang berpotensi untuk menumbuhkan industri tersebut, Dari ke-14 industri tersebut yang sedang eksis saat ini, antara lain:

    1. Periklanan

    industri kreatif di bidang periklanan memiliki prospek positif untuk saat ini dan di masa depan.
    Sumber: Canva.com

    Sama seperti industri kreatif lainnya yang menghadirkan banyak sumber daya manusia muda yang kreatif, industri periklanan memiliki prospek positif untuk saat ini dan di masa depan. Jenis industri kreatif ikut membantu menggerakkan roda perekonomian lokal dan nasional, karena mendorong usaha dan semangat produsen untuk tetap memproduksi produk atau jasa.

    Segi kreativitas dari industri periklanan mencakup tampilan periklanan di media cetak, elektronik, dan digital. Pemasangan berbagai poster juga baliho, penyebaran pamflet, flyer, dan media reklame sejenisnya. Termasuk juga distribusi serta penyewaan kolom untuk iklan. Kegiatan ini juga meliputi proses kreasi sejak pembuatan ide, operasi, dan distribusi dari hasil periklanan, misalnya perencanaan komunikasi periklanan, media periklanan, produksi material periklanan, promosi dan kampanye.

    2. Musik

    Industri musik memiliki definisi sebagai kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara. Kemenparekraf optimistis menempatkan musik sebagai salah satu subsektor yang pengelolaannya akan secara maksimal.

    Mereka menyediakan fasilitas untuk para pelaku industri musik, antara lain, perlindungan HKI sehingga bisa mengurangi pembajakan, menginisiasi terbentuknya inkubator-inkubator musik, membuka akses permodalan untuk industri musik, dan membangun ekosistem bisnis musik yang sehat.

    3. Fashion

    Jenis industri kreatif yang akan tetap bertahan seiring perkembangan zaman adalah fashion. Apapun yang terjadi (perang, resesi, ataupun pandemi), industri kreatif di bidang fashion akan terus berjalan selama desainer masih memiliki ide-ide kreatif di kepalanya.

    Para desainer semestinya mampu untuk terus beradaptasi dalam menciptakan tren fashion dengan kondisi yang ada di masyarakat. Di musim dingin, musim panas, pandemi bahkan saat krisis sekali pun. Desainer yang baik pasti sudah menyiapkan segalanya dalam kondisi apapun termasuk saat krisis, ditambah pengelolaan keuangan yang baik menggunakan sistem akuntansi terbaik tentu sangat membantu.

    Baca juga: Thrift: Bisnis Masa Kini yang Patut Anda Coba!

    4. Televisi dan radio

    Bidang televisi dan radio merupakan kegiatan kreatif yang di dalamnya berisi berbagai proses produksi dengan berbagai kreasi. Salah satu contoh bidang televisi dan radio ialah penyediaan siaran TV dan siaran radio yang berfungsi untuk mengedukasi serta menghibur para penonton. Bidang ini sangat banyak peminat utamanya pebisnis, hal ini karena keuntungan dari bisnis ini sangat menggiurkan.

    5. Film, video, dan fotografi

    Jenis industri kreatif dalam bidang film, fotografi, dan video merupakan salah satu sektor yang berpotensi besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Bidang ini termasuk ke dalam kategori industri kreatif karena proses dalam produksi film atau fotografi maupun video berawal dari mengumpulkan ide-ide dan kreativitas awal.

    6. Kerajinan

    bisnis kerajinan
    Sumber: Canva.com

    Kerajinan dapat memiliki definisi sebagai kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi produk yang tenaga pengrajin buat mulai dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya.

    Barang kerajinan tersebut meliputi yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi), kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur.

    Produk kerajinan pada umumnya hanya terproduksi dalam jumlah yang relatif kecil dan bukan produksi massal. Oleh sebab itu, pengrajin wajib mengatur keuangannya dengan baik menggunakan sistem akuntansi terbaik agar bisa terus memproduksi kerajinan.

    Baca juga: 7 Strategi Sukses dalam Memulai Bisnis Batik untuk Pemula

    Tantangan Industri Kreatif

    Dalam pengembangan sektor industri kreatif, tentu saja akan berhadapan dengan banyak tantangan terutama tantangan berupa masuknya pelaku bisnis kreatif ke Indonesia. Kendala tersebut sejatinya menjadi tantangan usaha kreatif agar lebih mampu menggali kreativitas yang memiliki keunggulan bersaing. Tantangan yang harus Anda hadapi adalah sebagai berikut.

    1. Masuknya budaya asing

    Masuknya budaya barat yang baik bersifat mengakulturasi budaya lokal maupun mensubstitusi merupakan tantangan bagi pengembangan usaha kreatif yang berdasarkan pada budaya lokal. Hal ini akan mengikis budaya aslinya, sehingga produk kreatif pun menjadi kehilangan jati diri.

    Namun tidak berarti semua budaya asing itu buruk, banyak hal baik yang bisa budaya asing berikan, seperti teknologi tepat guna. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah mengupayakan budaya asing yang masuk dapat memperkokoh budaya lokal.

    2. Rendahnya apresiasi masyarakat lokal

    Dengan pola pikir yang menganggap bahwa budaya barat lebih baik, membuat para pekerja kreatif jadi dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia. Para pekerja kreatif dianggap menjiplak sehingga tidak ada rasa hormat dan bangga dari masyarakat.

    Sejatinya para pekerja kreatif melihat budaya barat sebagai preferensi untuk berkarya namun tetap dikemas dengan baik sesuai dengan budaya Indonesia. Perlu rasa cinta dan bangga pada produk lokal merupakan mindset yang harus masyarakat miliki.

    Baca juga: Fungsi Branding sebagai Strategi Sukses Membangun Brand Bisnis

    3. Bersaing dengan pesaing dari luar negeri

    Tantangan selanjutnya yang harus Anda hadapi sebagai pelaku industri kreatif adalah bermunculannya sumber daya manusia asing yang memiliki kreativitas tinggi dan penguasaan teknologi maju. Misalnya saja pada sektor pasar barang seni, pesaing luar negeri sering membawa barang antik import.

    Selain itu, mereka juga melakukan perburuan barang antik asli secara ilegal. Kemunculan pesaing luar negeri dengan membawa brand luar negeri menciptakan image bahwa menggunakan barang luar negeri jauh lebih bergengsi.

    4. Biaya investasi masih rendah

    Biaya investasi masih rendah
    Sumber: Canva.com

    Tantangan utama pada industri kreatif adalah kurangnya investasi pada bidang ini. Hal ini terjadi karena para investor beranggapan bahwa industri memiliki fase naik turun yang sangat cepat.

    Karena memiliki fase naik turun yang cepat menjadikan investor sangat berhati-hati dalam melakukan investasi. Untuk mengatasi hal tersebut maka Anda sebagai orang yang bergelut dalam bisnis kreatif harus mengatur keuangan dengan baik, penggunaan sistem akuntansi yang canggih bisa menjadi solusi.

    Baca juga: Pahami Pentingnya Financial Planning bagi Bisnis Anda!

    5. Perkembangan teknologi dan digitalisasi

    Sektor permainan interaktif, periklanan, percetakan, film, video dan radio sangat rentan terhadap perubahan teknologi. Investasi teknologi dalam sub sektor tersebut relatif tinggi, seperti ketika muncul perubahan teknologi dengan teknologi yang lebih canggih. Tantangan inilah menjadikan pengusaha harus mengupayakan untuk lebih berpengetahuan teknologi lebih maju, agar dapat terus menjadi yang terdepan.

    Solusi Teknologi dalam Menghadapi Tantangan Industri Kreatif

    Mengelola bisnis di industri kreatif memerlukan koordinasi yang cermat dari berbagai aspek operasional. Mulai dari manajemen proyek hingga pengelolaan keuangan, setiap elemen berkontribusi terhadap keberhasilan proyek kreatif. Namun, dengan sifat dinamis dan seringkali kompleks dari proyek-proyek kreatif, banyak perusahaan menghadapi tantangan dalam menjaga efisiensi dan konsistensi.

    Software ERP (Enterprise Resource Planning) hadir sebagai solusi yang dapat mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis ke dalam satu sistem terpadu, memungkinkan perusahaan untuk lebih mudah mengelola operasi sehari-hari dan memaksimalkan produktivitas. Berikut adalah beberapa cara bagaimana ERP dapat membantu bisnis di industri kreatif:

    1. Manajemen Proyek
    ERP membantu mengelola berbagai proyek kreatif dengan fitur seperti penjadwalan, alokasi sumber daya, dan pelacakan kemajuan. Ini memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan anggaran.

    2. Manajemen Keuangan
    ERP menyediakan alat untuk pengelolaan anggaran, akuntansi, dan pelaporan keuangan yang akurat. Ini membantu dalam mengontrol biaya produksi dan memastikan profitabilitas.

    3. Manajemen Sumber Daya Manusia
    ERP memfasilitasi pengelolaan bakat, kontrak pekerja, penggajian, dan pelatihan. Ini penting untuk menjaga tim kreatif yang terampil dan termotivasi.

    4. Manajemen Pelanggan (CRM)
    ERP mengintegrasikan CRM untuk mengelola hubungan dengan klien, pemasaran, dan penjualan. Ini membantu dalam membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

    5. Manajemen Inventaris
    ERP membantu mengelola persediaan bahan baku atau alat produksi kreatif, memastikan ketersediaan yang tepat dan mengurangi biaya penyimpanan.

    6. Pelaporan dan Analitik
    ERP menyediakan analitik dan pelaporan yang membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data, mengidentifikasi tren, dan merumuskan strategi bisnis.

    Dengan mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis dalam satu sistem, ERP meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi kesalahan, dan memungkinkan bisnis industri kreatif untuk fokus pada inovasi dan kualitas produk.

    Baca juga: Siap jadi UMKM Go Digital? Ini Langkah Mudah Memulainya

    Kesimpulan

    Industri kreatif menghadapi tantangan besar di era digitalisasi, mulai dari perubahan teknologi yang cepat hingga persaingan global yang semakin ketat. Ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan cepat dapat menyebabkan stagnasi inovasi dan penurunan pangsa pasar. Namun, dengan strategi digital yang tepat dan investasi dalam teknologi, peluang untuk pertumbuhan tetap terbuka lebar.

    Software ERP hadir sebagai solusi utama untuk mengatasi tantangan ini dengan mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis dalam satu sistem terpadu. ERP membantu dalam manajemen proyek, keuangan, sumber daya manusia, hubungan pelanggan, inventaris, dan analitik. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memungkinkan bisnis untuk fokus pada inovasi dan kualitas produk.

    Untuk melihat bagaimana software ERP dapat mendukung pertumbuhan bisnis kreatif Anda, EQUIP mengundang Anda untuk mencoba demo gratisnya. Temukan bagaimana ERP dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing bisnis Anda di era digital yang terus berkembang.

    Aruna Citra Dewi Kartini
    Aruna Citra Dewi Kartini
    A highly motivated and tech-savvy individual with a demonstrated ability to produce high-quality content that engages audiences and achieves marketing goals.

    Artikel Terkait

    Baca Juga

    Forbes
    Hospitality Product

    Sistem ERP EQUIP menyederhanakan proses bisnis kami mulai dari pengadaan hingga pengiriman barang.

    Coba Gratis
    One Mart
    Supermarket

    Dengan software EQUIP, kami bisa dengan mudah menyelesaikan setiap pesanan hanya dalam hitungan menit.

    Coba Gratis
    Bee Choo
    Beauty Treatment Product

    EQUIP memudahkan pengelolaan inventaris, keuangan, penjualan, pembelian di satu sistem sehingga mudah dilacak.

    Coba Gratis
    Icon EQUIP

    Gabriella
    Balasan dalam 1 menit

    Gabriella
    Ingin Demo Gratis?

    Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami.
    628111775117
    ×

    Gabriella

    Active Now

    Gabriella

    Active Now