Peluang dan Tantangan Industri Kreatif dalam Era Digitalisasi

Semakin tumbuhnya Industri kreatif di Indonesia, semakin menunjukan bahwa ekonomi Indonesia pun mampu berinovasi dan bersaing dengan negara lainnya. Apabila disertai dengan sistem pengelolaan keuangan yang baik, bukan tidak mungkin perekonomian indonesia bisa selangkah lebih maju. Perkembangan global turut pula berpengaruh pada perekonomian. Kreatifitas sangat penting di era globalisasi, seperti saat ini. Hal tersebut perlu menjadi perhatian karena persaingan yang semakin meningkat dan ketat di antara para pelaku ekonomi. Digitalisasi menjadi hal penting bagi industri kreatif, penerapan sistem keuangan yang tepat bisa menjadi kunci keberlangsungan industri ini.

Industri kreatif sendiri adalah proses penciptaan, kreativitas, dan ide dari seseorang atau sekelompok orang yang dapat menghasilkan sebuah karya, tanpa mengeksploitasi sumber daya alam, serta dapat menghasilkan produk ekonomi yang menghasilkan. Sistem pengelolaan keuangan yang tepat dan Kreatifitas yang terus tumbuh dapat membuka lapangan pekerjaan tanpa khawatir akan kerugian. Maka dari itu, industri kreatif merupakan bidang penting yang harus terus dikelola dengan sistem keuangan yang baik untuk bisa berkembang. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama dalam pengelolaan dan perkembangannya karena merupakan salah satu penopang perekonomian negara.

DemoGratis

Daftar Isi

Peluang Industri Kreatif

Industri kreatif di Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan karena menyumbang nilai yang signifikan terhadap perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data Kemenparekraf, kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2018 sebesar 7,16%. Bahkan, berdasarkan data Focus Economy Outlook 2020 yang dikutip dari ekbis.sindonews.com, ekonomi kreatif mampu menyumbang sebesar Rp1.100 triliun terhadap PDB Indonesia sepanjang tahun 2020.

Industri kreatif menjadi pembeda dari banyaknya produk yang sejenis yang terdapat di dunia bisnis. Pasalnya, produk yang industri kreatif hasilkan merupakan hasil dari kreatifitas yang melahirkan keunikan, serta inovasi produk, yang mana bisa menjadi pelopor. Tumbuhnya inovasi dan kreatifitas yang banyak tercipta dari industri ini,menjadikan industri ini sangat berpeluang untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan. Para penggiat industri kreatif harus senantiasa menumbuhkan ide dan kreativitas agar industri ini terus tumbuh. 

Baca juga: 10 Tips Sukses Membangun Toko Oleh-oleh yang Ramai Wisatawan

Jenis-jenis Industri Kreatif

Indonesia sendiri setidaknya memiliki 14 jenis industri yang bisa terkategorikan sebagai hasil dari kreativitas  untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat Indonesia. Beberapa jenis industri tersebut antara lain: arsitektur, periklanan, film /fotografi /video, musik, penerbitan, pasar seni dan budaya, kerajinan, fashion, desain, permainan Interaktif, web desain, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, riset dan pengembangan. Oleh sebab itu, Indonesia menjadi salah satu pilihan negara yang berpotensi untuk menumbuhkan industri tersebut, Dari ke-14 industri tersebut yang sedang eksis saat ini, antara lain: 

Periklanan

industri kreatif di bidang periklanan memiliki prospek positif untuk saat ini dan di masa depan.
Sumber: Canva.com

Sama seperti industri kreatif lainnya yang menghadirkan banyak sumber daya manusia muda yang kreatif, industri periklanan memiliki prospek positif untuk saat ini dan di masa depan. Jenis industri kreatif ikut membantu menggerakkan roda perekonomian lokal dan nasional, karena mendorong usaha dan semangat produsen untuk tetap memproduksi produk atau jasa. 

Segi kreativitas dari industri periklanan mencakup tampilan periklanan di media cetak, elektronik, dan digital. Pemasangan berbagai poster juga baliho, penyebaran pamflet, flyer, dan media reklame sejenisnya. Termasuk juga distribusi serta penyewaan kolom untuk iklan. Kegiatan ini juga meliputi proses kreasi sejak pembuatan ide, operasi, dan distribusi dari hasil periklanan, misalnya perencanaan komunikasi periklanan, media periklanan, produksi material periklanan, promosi dan kampanye.

Musik

Industri musik memiliki definisi sebagai kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara. Kemenparekraf optimistis menempatkan musik sebagai salah satu subsektor yang pengelolaannya akan secara maksimal. Mereka menyediakan fasilitas untuk para pelaku industri musik, antara lain, perlindungan HKI sehingga bisa mengurangi pembajakan, menginisiasi terbentuknya inkubator-inkubator musik, membuka akses permodalan untuk industri musik, dan membangun ekosistem bisnis musik yang sehat.

Fashion

Jenis industri kreatif yang akan tetap bertahan seiring perkembangan zaman adalah fashion. Apapun yang terjadi (perang, resesi, ataupun pandemi), industri kreatif di bidang fashion akan terus berjalan selama desainer masih memiliki ide-ide kreatif di kepalanya. Para desainer semestinya mampu untuk terus beradaptasi dalam menciptakan tren fashion dengan kondisi yang ada di masyarakat. Di musim dingin, musim panas, pandemi bahkan saat krisis sekali pun. Desainer yang baik pasti sudah menyiapkan segalanya dalam kondisi apapun termasuk saat krisis, ditambah pengelolaan keuangan yang baik menggunakan sistem akuntansi terbaik tentu sangat membantu. 

Baca juga: Thrift: Bisnis Masa Kini yang Patut Anda Coba!

Televisi dan radio

Bidang televisi dan radio merupakan kegiatan kreatif yang di dalamnya berisi berbagai proses produksi dengan berbagai kreasi. Salah satu contoh bidang televisi dan radio ialah penyediaan siaran TV dan siaran radio yang berfungsi untuk mengedukasi serta menghibur para penonton. Bidang ini sangat banyak peminat utamanya pebisnis, hal ini karena keuntungan dari bisnis ini sangat menggiurkan.

Film, video, dan fotografi

Jenis industri kreatif dalam bidang film, fotografi, dan video merupakan salah satu sektor yang berpotensi besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Bidang ini termasuk ke dalam kategori industri kreatif karena proses dalam produksi film atau fotografi maupun video berawal dari mengumpulkan ide-ide dan kreativitas awal.

Kerajinan

bisnis kerajinan
Sumber: Canva.com

Kerajinan dapat memiliki definisi sebagai kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi produk yang tenaga pengrajin buat mulai dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya. Barang kerajinan tersebut meliputi yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi), kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya terproduksi dalam jumlah yang relatif kecil dan bukan produksi massal. Oleh sebab itu, pengrajin wajib mengatur keuangannya dengan baik menggunakan sistem akuntansi terbaik agar bisa terus memproduksi kerajinan.

Baca juga: 7 Strategi Sukses dalam Memulai Bisnis Batik untuk Pemula

Tantangan Industri Kreatif

Dalam pengembangan sektor industri kreatif, tentu saja akan berhadapan dengan banyak  tantangan terutama tantangan berupa masuknya pelaku bisnis kreatif ke Indonesia. Kendala tersebut sejatinya menjadi tantangan usaha kreatif agar lebih mampu menggali kreativitas yang memiliki keunggulan bersaing. Tantangan yang harus Anda hadapi adalah sebagai berikut. 

1. Masuknya budaya asing

Masuknya budaya barat yang baik bersifat mengakulturasi budaya lokal maupun mensubstitusi merupakan tantangan bagi pengembangan usaha kreatif yang berdasarkan pada budaya lokal. Hal ini akan mengikis budaya aslinya, sehingga produk kreatif pun menjadi kehilangan jati diri. Namun tidak berarti semua budaya asing  itu buruk, banyak hal baik yang bisa budaya asing berikan, seperti teknologi tepat guna. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah mengupayakan budaya asing yang masuk dapat memperkokoh budaya lokal.

2. Rendahnya apresiasi masyarakat lokal

Dengan pola pikir yang menganggap bahwa budaya barat lebih baik, membuat para pekerja kreatif jadi dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia. Para pekerja kreatif dianggap menjiplak sehingga tidak ada rasa hormat dan bangga dari masyarakat. Sejatinya para pekerja kreatif melihat budaya barat sebagai preferensi untuk berkarya namun tetap dikemas dengan baik sesuai dengan budaya Indonesia. Perlu rasa cinta dan bangga pada produk lokal merupakan mindset yang harus masyarakat miliki.

Baca juga: Fungsi Branding sebagai Strategi Sukses Membangun Brand Bisnis

3. Bersaing dengan pesaing dari luar negeri

Tantangan selanjutnya yang harus Anda hadapi sebagai pelaku industri kreatif adalah bermunculannya sumber daya manusia asing yang memiliki kreativitas tinggi dan penguasaan teknologi maju. Misalnya saja pada sektor pasar barang seni, pesaing luar negeri sering membawa barang antik import. Selain itu, mereka juga melakukan perburuan barang antik asli secara ilegal. Kemunculan pesaing luar negeri dengan membawa brand luar negeri menciptakan image bahwa menggunakan barang luar negeri jauh lebih bergengsi. 

4. Biaya investasi masih rendah

Biaya investasi masih rendah
Sumber: Canva.com

Tantangan utama pada industri kreatif adalah kurangnya investasi pada bidang ini. Hal ini terjadi karena para investor beranggapan bahwa industri memiliki fase naik turun yang sangat cepat. Karena memiliki fase naik turun yang cepat menjadikan investor sangat berhati-hati dalam melakukan investasi. Untuk mengatasi hal tersebut maka Anda sebagai orang yang bergelut dalam bisnis kreatif harus mengatur keuangan dengan baik, penggunaan sistem akuntansi yang canggih bisa menjadi solusi.

Baca juga: Pahami Pentingnya Financial Planning bagi Bisnis Anda!

5. Perkembangan teknologi dan digitalisasi

Sektor permainan interaktif, periklanan, percetakan, film, video dan radio sangat rentan terhadap perubahan teknologi. Investasi teknologi dalam sub sektor tersebut relatif tinggi, seperti ketika muncul perubahan teknologi dengan teknologi yang lebih canggih seperti penggunaan software ERP yang lebih canggih untuk kemajuan perusahaan. Tantangan inilah menjadikan pengusaha harus mengupayakan untuk lebih berpengetahuan teknologi lebih maju, agar dapat terus menjadi yang terdepan.   

Baca juga: Siap jadi UMKM Go Digital? Ini Langkah Mudah Memulainya

Kesimpulan 

Setelah mengetahui berbagai hal terkait industri kreatif, dapat disimpulkan bahwa mengeksplorasi ide dan kreativitas dari setiap individu merupakan hal penting. Hal itu karena sumber daya manusia dengan ide-ide yang kreatif sangat dibutuhkan untuk dapat menjalankan segala proses produksi dalam sektor-sektor industri kreatif. Sebagai individu yang dinamis, kita dituntut untuk dapat mengeksplorasi ide tanpa batas, pasalnya industri kreatif ini akan terus-menerus berkembang mengikuti zaman dan harus tetap didukung oleh hadirnya sumber daya manusia yang kompatibel.

Artikel Terkait

Baca Juga

Coba Gratis Software EQUIP

Diskusikan kebutuhan bisnis Anda dengan konsultan ahli kami dan dapatkan demonya! GRATIS!

Ingin respon lebih cepat?

Hubungi kami lewat Whatsapp

Icon EQUIP

Aurel
Balasan dalam 1 menit

Aurel
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
628111775117
×

Aurel

Active Now

Aurel

Active Now