Manajemen rantai pasok adalah salah satu tantangan yang perusahaan hadapi. Terlepas dari kegiatan memproduksi, memasok, atau mengelola inventaris, jika ada kesalahan pada salah satu tahapan ini, maka keseluruhan kondisi bisnis juga dapat terpengaruh. Penggunaan cara manual pada proses tersebut akan membuat rentan terjadinya kesalahan. Oleh karena itu, memerlukan aplikasi SCM khusus akan membantu efisiensi pengelolaan aktivitas rantai pasok.
Baca juga: Supplier Adalah Elemen Bisnis yang Bantu Kesuksesan Bisnis Anda
Daftar Isi
Mengapa aplikasi SCM penting?
Supply chain management dapat menjadi rangkaian kegiatan yang rumit, karena semakin besar skala suatu bisnis maka semakin kompleks pula rantai pasokannya. Pada tahun 2020, Accenture melaporkan bahwa lebih dari 70% Chief Supply Chain Officer percaya bahwa rantai pasokan akan menjadi pendorong utama layanan pelanggan yang lebih baik untuk organisasi mereka.
Masalah umum yang ada pada rantai pasok perusahaan dan peran aplikasi SCM sebagai solusinya
Masalah rantai pasok merupakan masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan ketika sedang menjalankan bisnisnya. Hal itulan yang menjadikan setiap perusahaan harus memiliki pemecahan masalah yang besar untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut ini beberapa masalah umum yang ada pada rantai pasok.
Masalah procurement dan peran aplikasi SCM
Masalah procurement merupakan masalah yang terkait dengan alur kerja yang lambat, kurangnya transparansi, pemborosan waktu, dan biaya tinggi merupakan beberapa masalah yang dihadapi dalam proses procurement. Sistem SCM yang sesuai dan khusus dapat menyelesaikan masalah ini sambil mendapatkan bahan dan barang untuk bisnis.
Sebelum membeli material, software manajemen rantai pasokan dapat membantu Anda membandingkan harga dan detail dari vendor yang berbeda. Pengembangan aplikasi SCM dapat membantu menghasilkan quotation untuk pembelian, menggunakan tools analisis untuk memilah dokumen yang vendor kirim, serta memproses informasi penting.
Mismanajemen inventaris dan peran aplikasi SCM
Dalam mengelola inventaris, terdapat kemungkinan kehabisan stok atau menambahkan terlalu banyak stok di penyimpanan yang sudah ada. Sebab itu, produk bisa berada di gudang dalam waktu yang lama dan juga dapat mengakibatkan kerusakan barang.
Aplikasi SCM membantu dalam mengatur dan melacak item inventaris berdasarkan pemasok, nomor seri, tag, barcode, SKU, atau ID. Satu sistem terpusat akan mampu untuk mengelola stok di banyak gudang. Dengan informasi lokasi barang yang akurat, Anda bisa membukukan penjualan di saat barang tersebut sedang dibuat atau dalam perjalanan.
Perusahaan juga dapat menerima pemberitahuan ketika jumlah item tertentu mencapai batas rendah yang telah ditetapkan serta pengisian stok secara otomatis dengan mengatur pemesanan ulang sesuai dengan tanggal tertentu.
Masalah logistik dan peran aplikasi SCM
Logistik adalah bagian besar dari sistem rantai pasokan dan masalah apa pun di bagian ini sebenarnya dapat menghancurkan keseluruhan proses. Dari pemesanan, transportasi hingga analisis logistik, pengambilan setiap langkah harus berhati-hati. Jika tidak dapat berakibat pada kerusakan atau kehilangan barang selama pengangkutan, keterlambatan pengiriman, bahkan penundaan proses proses produksi.
Sistem SCM akan membantu dalam menyusun strategi metode pengiriman dan rute yang paling sesuai untuk barang dan jasa perusahaan. Tetap terhubung dengan operator dan pengirim yang membantu semua pihak terkait.
Kesulitan dalam perencanaan sumber daya dan peran aplikasi SCM
Penawaran permintaan adalah aspek yang cukup rumit bagi perusahaan mana pun. Ada beberapa aktivitas yang dilibatkan dalam tahap tersebut, mulai dari prakiraan permintaan konsumen, perencanaan pembelian, dan perencanaan produksi, hingga persiapan tenaga kerja dan transportasi. Satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan merencanakan sumber daya secara efisien.
Aplikasi rantai pasok mempermudah perkiraan kebutuhan dan permintaan pelanggan juga memberikan solusi untuk mengelola sumber daya serta inventaris. Sistem tersebut juga dapat memperkirakan permintaan produk baru berdasarkan riwayat permintaan.
Kesimpulan
Tujuan utama Supply Chain Management adalah mencocokkan penawaran dengan permintaan. Untuk mencapai hal tersebut, rantai suplai harus bebas dari masalah seperti penjelasan sebelumnya. Bantuan teknologi terutama solusi otomatis tidak hanya dapat menyederhanakan proses tersebut, tetapi juga mengoptimalkannya. Tingkatkan efisiensi dalam setiap proses yang terlibat.