Ciri-ciri Penerapan Sistem Akuntansi yang Berkualitas dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis yang kompleks dan penuh tantangan, memiliki sistem akuntansi yang solid menjadi suatu keharusan. Hal ini karena perusahaan harus memiliki penerapan sistem akuntansi yang efektif agar memiliki pondasi yang kuat sebagai tanda keberhasilan keuangan dan pertumbuhan bisnis. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan untuk memahami cara mengelola keuangan yang efektif.

Dari mengelola keuangan, mematuhi peraturan perpajakan, hingga mengambil keputusan strategis, sistem akuntansi menjadi pemandu dalam mengoptimalkan kinerja dan mencapai tujuan bisnis. Oleh karena itu, sistem keuangan pada perusahaan merupakan pondasi yang menentukan berjalannya aktivitas operasional bisnis. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai sistem akuntansi dengan lengkap!

Pengertian Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah serangkaian prosedur oleh suatu organisasi untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi keuangan. Istilah ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pencatatan transaksi keuangan sehari-hari hingga penyusunan laporan keuangan secara periodik. Selain itu, juga melibatkan penggunaan prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap standar akuntansi yang berlaku.

Dengan adanya sistem akuntansi yang efektif, perusahaan dapat memperoleh informasi keuangan yang akurat. Hal ini membuat perusahaan mengambil keputusan yang tepat sehingga dapat mengukur pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang. Dengan demikian, sistem akuntansi menjadi salah satu pondasi penting yang berguna untuk menentukan keberhasilan bisnis jangka panjang. 

Apakah Sistem Akuntansi itu Penting untuk Keberlangsungan Perusahaan?

sistem akuntansi

Sistem akuntansi memungkinkan perusahaan untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan dengan akurat. Dengan memiliki pencatatan yang tepat, perusahaan dapat memantau kesehatan keuangan mereka, mengukur kinerja, hingga membuat keputusan yang tepat. Laporan keuangan yang akurat juga penting bagi para pemangku kepentingan, seperti investor dan kreditor dalam mengevaluasi kelayakan perusahaan.

Selain itu, manfaat sistem akuntansi membantu perusahaan dalam menerapkan pengendalian internal yang efektif. Melalui pemisahan tugas, pengawasan, dan prosedur yang terdokumentasi, sistem akuntansi memastikan bahwa proses bisnis dapat berjalan dengan tertib dan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Sistem ini membantu perusahaan melindungi aset yang mereka miliki, mencegah kecurangan, dan meminimalisir risiko.

Unsur-unsur Sistem Akuntansi

Dalam akuntansi, terdapat beberapa unsur yang menjadi pondasi utama dalam pencatatan keuangan bisnis. Unsur-unsur ini berperan penting dalam penerapan sistem akuntansi yang efektif dan akurat. Berikut ini adalah unsur-unsur dari sistem akuntansi yang perlu Anda simak!

1. Formulir

Formulir merupakan salah satu alat yang penting dalam proses pencatatan dan pemrosesan data keuangan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengumpulan informasi keuangan yang relevan dan akurat. Dengan menggunakan formulir, transaksi bisnis dapat dicatat secara sistematis dan terstruktur sehingga memudahkan dalam proses pengolahan dan analisis data keuangan.

2. Jurnal

Jurnal berguna untuk mencatat kronologis setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode akuntansi. Tujuan utama dari jurnal adalah untuk merekam secara sistematis dan terperinci, baik informasi-informasi penting yang terkait dengan transaksi, seperti tanggal transaksi, keterangan transaksi, akun yang terlibat, hingga jumlah debit dan kredit. Dalam jurnal, setiap transaksi dicatat dan berakhir dalam jurnal penutup

3. Buku besar

Unsur sistem akuntansi ini berguna untuk menyajikan saldo akun-akun secara terperinci dalam setiap perubahan yang terjadi selama periode akuntansi tertentu. Kemudian, buku besar biasanya terdiri dari beberapa halaman atau lembar kerja yang terpisah untuk setiap akun. Seperti halnya informasi transaksi di dalamnya, kemudian berguna untuk menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

4. Buku besar pembantu

Sistem dengan nama lain subsidiary ledger ini adalah salah satu komponen dalam sistem akuntansi yang berguna untuk mencatat secara rinci transaksi yang terkait dengan akun khusus. Buku ini berfungsi untuk memberikan informasi yang lebih terperinci mengenai transaksi yang tidak perusahaan peroleh dari buku besar utama. Kemudian, perusahaan dapat mengelola informasi ini kemudian menjadi sebuah laporan keuangan.

5. Laporan

Setelah seluruh tahap terlalui, hasil akhir dari proses pengolahan data keuangan disebut dengan nama laporan. Setiap laporan memiliki tujuan dan mereka berfungsi untuk memberikan gambaran yang lengkap tentang keuangan dan kinerja perusahaan. Laporan-laporan ini sangat penting perusahaan gunakan untuk pengambilan keputusan, pemantauan kinerja, serta memenuhi persyaratan pelaporan keuangan.

Contoh Penerapan Sistem Akuntansi di Beberapa Industri

sistem akuntansi

Dalam penerapannya, sistem akuntansi memiliki karakteristik yang berbeda dalam setiap industri. Hal ini karena kebutuhan setiap industri berbeda. Berikut ini adalah contoh sistem akuntansi dalam beberapa perusahaan dan industri yang berbeda.

1. Manufaktur

Industri manufaktur pada umumnya memiliki aset tetap, seperti mesin, peralatan, dan fasilitas produksi. Kemudian, sistem akuntansi akan mencatat semua aktivitas operasional, seperti pembelian, depresiasi, perawatan, dan pelepasan aset tetap ini. Tidak hanya itu,  dalam industri ini melibatkan pencatatan, pengendalian, dan penilaian persediaan barang mentah, barang dalam proses, dan barang jadi.

2. Ritel

Sistem akuntansi dalam industri retail dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan ritel. Sistem ini mencakup berbagai komponen dan proses yang dirancang untuk melacak, mengelola, dan melaporkan informasi keuangan yang terkait dengan aktivitas ritel. Hal ini melibatkan penghitungan biaya produksi yang dijual, meliputi biaya barang, biaya tenaga kerja, biaya overhead, hingga biaya terkait lainnya. 

3. Konstruksi

Dalam industri konstruksi, pengukuran biaya bukan hanya mencakup biaya langsung seperti bahan bangunan dan tenaga kerja, tetapi juga biaya tidak langsung. Sistem akuntansi harus mampu mengidentifikasi dan menghitung biaya-biaya ini secara akurat. Selanjutnya, pengukuran biaya yang tepat dapat membantu perusahaan dalam menghitung harga pokok proyek, mengendalikan biaya, dan menentukan harga jual yang kompetitif.

4. UMKM

UMKM seringkali memiliki sumber daya terbatas sehingga penggunan sistem ini harus dapat dengan pengetahuan keuangan dasar. Antarmuka yang intuitif dan fitur-fitur yang mudah dipahami membantu memudahkan penggunaan sistem. Selain itu, penerapan sistem akuntansi dalam UMKM perlu terintegrasi dengan aplikasi pendukung lainnya, seperti penjualan, inventaris, atau aplikasi perbankan. 

Ciri-ciri Aplikasi Akuntansi yang Baik

sistem akuntansi

Untuk dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis, perusahaan perlu untuk tidak hanya terpaku pada nama besar sebuah pengembang aplikasi. Terkadang harga dan fiturnya cenderung tidak worth to buy. Berikut ini adalah ciri-ciri dari aplikasi akuntansi yang berkualitas.

1. User-friendly

Dalam konteks aplikasi akuntansi, istilah ini merujuk pada kemudahan penggunaan dan pengalaman pengguna yang baik. Penerapan prinsip user-friendly dalam aplikasi akuntansi bertujuan untuk memberikan pengguna dengan antarmuka yang intuitif dan kemudahan dalam menggunakan fitur-fitur aplikasi tersebut. Hal ini penting karena aplikasi yang tidak user-friendly justru akan membuat kacau segala operasionalnya.

2. Aksesibilitas yang mudah

Aksesibilitas yang mudah dapat memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah mengakses sistem tersebut. Pastikan sistem akuntansi dapat diakses melalui berbagai platform yang umum, seperti komputer desktop, laptop, tablet, atau ponsel. Aplikasi harus kompatibel dengan sistem operasi yang berbeda dan mendukung berbagai jenis perangkat untuk memastikan pengguna dapat mengaksesnya dengan mudah dari mana saja. 

3. Keamanan data terjamin

Sistem yang berkualitas harus menyediakan tingkat keamanan dan privasi yang memadai. Hal ini meliputi perlindungan terhadap akses yang tidak sah, enkripsi data yang sensitif, hingga kebijakan privasi yang jelas. Pengguna harus merasa nyaman dan yakin bahwa informasi keuangan mereka aman saat menggunakan sistem.

4. Berbagai fitur yang akurat

Sistem yang berkualitas harus memiliki proses pencatatan transaksi yang akurat. Setiap transaksi keuangan harus dicatat dengan tepat, termasuk jumlah, tanggal, dan informasi lain yang relevan. Penggunaan kode akun yang konsisten juga penting untuk memastikan pencatatan yang akurat.

Kesimpulan

Dalam dunia bisnis yang kompleks, memiliki sistem akuntansi yang solid menjadi suatu keharusan. Sistem ini membantu perusahaan dalam mengelola keuangan, mematuhi peraturan perpajakan, mengambil keputusan strategis, dan melaporkan informasi keuangan yang akurat. Keakuratan, aksesibilitas, keamanan, dan kemudahan penggunaan merupakan beberapa elemen kunci dalam sistem yang berkualitas.

Dalam menjalankan operasional keuangan perusahaan dengan efisien dan akurat, EQUIP accounting dapat menjadi solusi yang tepat. Dengan fitur-fitur user-friendly, aksesibilitas yang mudah, dan keamanan terjamin, EQUIP dapat membantu perusahaan mengelola sistem akuntansi mereka dengan baik. Coba demo gratisnya untuk menerapkan kemudahan bisnis Anda! 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Baca Juga

Coba Gratis Software EQUIP

Diskusikan kebutuhan bisnis Anda dengan konsultan ahli kami dan dapatkan demonya! GRATIS!

Ingin respon lebih cepat?

Hubungi kami lewat Whatsapp

Icon EQUIP

Aurel
Balasan dalam 1 menit

Aurel
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
+628111775117
×
Jadwalkan Demo Via WA