Modul ERP (Enterprise Resource Planning) adalah software untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis dalam satu platform. Dengan modul ERP, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memaksimalkan produktivitas melalui otomatisasi dan analisis data real-time.
Pilihan vendor ERP pun telah banyak yang tersedia dengan berbagai modul yang mereka miliki. Namun, perlu untuk Anda ketahui, salah dalam memilih vendor software ERP dapat berakibat tujuan untuk menekan kerugian tidak terwujud dan menambah kerugian karena keterbatasan vendor.
Maka dari itu, artikel ini akan memberikan panduan lengkap untuk Anda mengenai apa saja modul-modul dalam ERP. Harapannya, Anda dapat menentukan modul ERP mana yang sesuai dan aplikatif dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. Apabila anda ingin melihat modul-modul tersebut secara langsung, jadwalkan demo gratis software EQUIP sekrang.
Key Takeaways
Modul ERP adalah software untuk kelola dan mengintegrasi berbagai proses bisnis dalam satu platform.
Beberapa modul ERP adalah Inventory, Accounting, Supply Chain Management, Procurement, dan lain-lain
Tips memilih vendor ERP mencakup kemampuan integrasi sistem, pengalaman vendor, dan lain-lain.
EQUIP memiliki fasilitas modul yang lengkap dan terintegrasi satu sama lain di satu sistem terpusat.
Sebelum memutuskan untuk memilih vendor yang mana, ada baiknya Anda terlebih dahulu mengetahui serta memahami macam-macam modul ERP. Modul ERP ini telah dilengkapi dengan akurasi dan optimasi tingkat tinggi yang memiliki dukungan AI. Berikut merupakan 12 macam modul ERP yang umum disediakan oleh sistem ERP:
1. Inventory
Pernahkah Anda mengalami kesulitan dalam melacak barang di gudang perusahaan? Tidak jarang barang-barang tersebut hilang hingga menimbulkan kerugian. Kesalahan dalam pengelolaan stok juga bisa menyebabkan kelebihan atau kekurangan barang yang mengganggu operasional.
Jika Anda seorang pengusaha ritel maupun manufaktur, software manajemen inventaris ini sangat cocok untuk Anda. Sistem ini membantu mengelola persediaan barang atau bahan baku secara lebih efisien dan akurat. Fitur-fiturnya memungkinkan pelacakan stok secara real-time dan otomatis.
Fitur utama modul inventory:
- Pencatatan persediaan: Melacak jumlah, lokasi, dan status barang secara real-time melalui IT inventory.
Pengelolaan penjualan: Mengintegrasikan informasi penjualan dan pembelian untuk mengupdate stok secara otomatis. - Optimalisasi persediaan: Menggunakan analisis prediktif untuk menentukan jumlah stok optimal, mengurangi risiko kelebihan stok atau kekurangan stok.
- Pelaporan dan analisis: Menghasilkan laporan detail tentang status inventory, tren penjualan, dan kebutuhan restock.
2. Warehouse Management System
Manajemen gudang yang efisien adalah kunci keberhasilan operasional perusahaan. Jika gudang Anda masih dikelola secara tradisional, keterlambatan pengiriman dan biaya operasional yang membengkak bisa menjadi masalah serius.
Untuk mengatasi hal ini, Warehouse Management System (WMS) hadir sebagai solusi yang mampu memaksimalkan pengelolaan gudang secara otomatis dan efisien. Dengan modul ERP untuk manajemen gudang, proses seperti penerimaan, penyimpanan, hingga pengiriman barang dapat diotomatisasi.
Jika tertarik dan ingin merasakan sendiri fitur-fitur ini, Anda dapat menghubungi kami untuk demo gratis serta berkonsultasi dengan tim ahli.
3. Purchasing Management
Tanpa ketelitian dalam proses pembelian, perusahaan bisa mengalami pemborosan karena tidak memiliki data acuan yang memadai. Di sisi lain, kekurangan stok juga bisa terjadi jika pengadaan tidak direncanakan dengan tepat waktu. Hal ini tentu dapat menghambat operasional bisnis secara keseluruhan.
Untuk mengatasinya, modul ERP purchasing management dalam sistem ERP hadir sebagai solusi efektif dan efisien. Dengan input data secara berkala, modul ini membantu mengoptimalkan pengeluaran, menjaga hubungan baik dengan pemasok, dan mendukung ketersediaan barang secara berkelanjutan.
Fitur utama modul purchasing management:
- Pengelolaan pemasok: Modul ini menyimpan data terperinci tentang pemasok, termasuk riwayat transaksi, penilaian kinerja, dan informasi kontak. Ini membantu perusahaan dalam memilih dan memelihara hubungan dengan pemasok yang paling dapat diandalkan dan efektif biaya.
- Pengelolaan Purchase Orders (PO): Membuat, mengirim, dan melacak purchase orders. Modul ini otomatis mengintegrasikan PO dengan inventory dan financial systems untuk mengupdate stok dan keuangan secara real-time saat transaksi dilakukan.
- Negosiasi dan pengelolaan kontrak: Fasilitas untuk menegosiasikan syarat dan harga dengan pemasok serta mengelola kontrak pengadaan jangka panjang. Hal ini termasuk kemampuan untuk memantau kinerja berdasarkan kontrak yang telah disetujui.
- Analisis dan laporan pengadaan: Menghasilkan laporan tentang aktivitas pengadaan, yang dapat membantu mengidentifikasi tren pengeluaran, mengevaluasi efektivitas pemasok, dan mengoptimalkan strategi pembelian.
- Pengelolaan permintaan dan persetujuan: Mengelola permintaan pembelian dari berbagai departemen, serta menyediakan workflow persetujuan yang memastikan semua pembelian disetujui oleh otoritas yang tepat sebelum PO dikirim.
4. Accounting
Akuntansi adalah pekerjaan yang berisiko tinggi karena rawan terjadi human error. Banyak perusahaan kesulitan dalam mencatat keuangan secara akurat dan terintegrasi, padahal kecepatan pelaporan juga sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Untuk mengatasinya, Anda bisa beralih ke ERP modules sistem akuntansi. Modul ERP ini mengotomatisasi proses akuntansi, mempercepat alur kerja, dan meminimalkan kesalahan, sekaligus tetap selaras dengan sistem akuntansi yang telah Anda gunakan sebelumnya.
Fungsi utama modul akuntansi:
- Buku besar (General Ledger): Inti dari modul akuntansi. Semua transaksi keuangan perusahaan dapat direkam. Buku besar menyediakan framework untuk membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi.
- Akun piutang (Accounts Receivable): Mengelola uang yang harus diterima dari pelanggan. Ini termasuk fakturisasi, pencatatan pembayaran, dan pengelolaan piutang.
- Akun hutang (Accounts Payable): Mengelola kewajiban yang harus dibayar ke pemasok. Ini mencakup pengelolaan faktur, pembayaran, dan laporan hutang.
- Pelaporan keuangan (Financial Reporting): Menghasilkan laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Laporan ini penting untuk analisis keuangan internal dan kebutuhan pelaporan eksternal.
- Penyusutan aset (Asset Depreciation): Menghitung dan merekam penyusutan aset tetap, seperti gedung, peralatan, dan kendaraan, sesuai dengan kebijakan akuntansi yang berlaku.
- Manajemen kas (Cash Management): Mengatur arus kas masuk dan keluar untuk mengoptimalkan likuiditas perusahaan. Ini termasuk pengelolaan rekening bank, proyeksi arus kas, dan transaksi keuangan lainnya.
5. Human Resource Management
Semakin banyak jumlah karyawan, semakin kompleks pula pengelolaannya. Jika masih dilakukan secara manual, tugas seperti penjadwalan shift, absensi, dan pengaturan cuti akan memakan waktu dan menghambat produktivitas. Selain itu, biaya operasional untuk SDM bisa jadi tidak efisien bila manajemen karyawan tidak optimal.
Dengan ERP modules sistem HRIS, Anda bisa mengelola data karyawan secara otomatis dan terpusat—mulai dari absensi, cuti, KPI, hingga tinjauan kinerja. Sistem ini juga mendukung otomatisasi proses rekrutmen, penjadwalan, dan manajemen kompensasi.
Fungsi utama modul HRM:
- Manajemen data karyawan: Fitur ini memungkinkan Anda menyimpan dan mengelola semua informasi karyawan dalam satu sistem terpusat. Mulai dari data pribadi, riwayat pekerjaan, hingga informasi kontak semua bisa diakses dengan cepat dan aman
- Rekrutmen dan onboarding: Anda bisa mengelola lowongan pekerjaan, pelamar, hingga proses wawancara. Setelah diterima, sistem mempermudah onboarding dengan checklist otomatis dan pengaturan dokumen.
- Manajemen absensi dan kehadiran: Fitur ini mendukung integrasi dengan mesin fingerprint, face recognition, atau aplikasi mobile, sehingga proses absensi jadi akurat dan bebas manipulasi.
- Pengelolaan cuti dan izin: Karyawan bisa mengajukan cuti atau izin langsung melalui sistem dan HR dapat memprosesnya secara digital tanpa formulir manual.
- Penggajian otomatis (Payroll): Sistem ini mengurangi risiko kesalahan dan mempercepat proses pembayaran gaji setiap bulannya dengan menghitung gaji secara otomatis.
- Laporan dan analitik SDM: Dapatkan laporan lengkap tentang kepegawaian, mulai dari tingkat kehadiran, performa, hingga biaya SDM. Anda bisa mengambil keputusan berbasis data dengan lebih cepat dan akurat.
6. Supply Chain Management
Pengelolaan alur produk dari supplier ke konsumen merupakan proses kompleks yang penuh risiko. Masalah seperti keterlambatan pengiriman, buruknya koordinasi, dan manajemen inventaris yang tidak efisien bisa berdampak besar. Modul ERP SCM hadir untuk meminimalkan risiko tersebut dengan bantuan data historis dan visibilitas permintaan.
SCM juga menyediakan data persediaan secara real-time agar kelebihan atau kekurangan stok bisa dicegah. Modul ERP ini cocok digunakan di berbagai industri seperti manufaktur, ritel, farmasi, dan logistik. Dalam industri manufaktur, SCM membantu mengelola bahan baku, proses produksi, dan distribusi produk akhir secara efisien.
Fungsi utama modul SCM:
- Perencanaan permintaan dan pengadaan: Fitur ini membantu Anda memprediksi kebutuhan pasar dan merencanakan pengadaan barang secara akurat dengan analisis data historis dan tren penjualan.
- Manajemen persediaan: Anda bisa melihat lokasi stok, jumlah yang tersedia, serta pergerakan barang masuk dan keluar. Ini meminimalkan risiko kehabisan stok dan membantu menjaga efisiensi operasional.
- Manajemen pembelian dan vendor: Anda bisa membandingkan penawaran vendor, membuat pesanan pembelian otomatis, hingga memantau status pengiriman barang secara langsung di dalam sistem.
- Pelacakan dan transparansi supply chain: Fitur ini memberikan visibilitas penuh terhadap seluruh proses supply chain mulai dari pemasok hingga ke tangan pelanggan. Dengan fitur ini, Anda bisa mengidentifikasi hambatan lebih cepat dan mengambil keputusan yang lebih tepat waktu.
7. Sales and Distribution Management
Pengelolaan penjualan adalah proses yang kompleks dan rentan terhadap kehilangan pelanggan akibat lambatnya respons dan penawaran. Komunikasi yang tidak terintegrasi juga dapat menurunkan produktivitas tim penjualan. Modul ERP untuk sales membantu mengatasi masalah ini dengan sistem yang lebih terstruktur dan real-time.
Manajer penjualan dapat memantau aktivitas penjualan, pesanan, dan pengiriman secara langsung. Keputusan strategis pun bisa diambil lebih cepat berkat data yang akurat. Modul ERP ini sangat cocok untuk berbagai industri, termasuk retail, karena mampu identifikasi produk unggulan, optimalkan harga, dan menargetkan pasar secara efektif.
Fungsi utama modul sales and distribution management:
- Manajemen penjualan terintegrasi: Fitur ini membantu Anda mengelola seluruh proses penjualan mulai dari penawaran, pemesanan, hingga faktur. Semua data penjualan tersimpan otomatis dan saling terhubung, sehingga mempercepat proses transaksi dan meminimalkan kesalahan.
- Customer management: Sistem ERP menyimpan semua riwayat interaksi dan pembelian pelanggan sehingga Anda bisa memahami kebutuhan mereka lebih baik, membangun hubungan yang lebih kuat, dan meningkatkan peluang penjualan berulang.
- Otomatisasi pesanan dan faktur: Sistem secara otomatis mencatat setiap transaksi dan menghasilkan dokumen penjualan tanpa perlu input manual yang berulang.
- Laporan penjualan dan analitik real-time: Pantau performa penjualan kapan saja lewat dashboard interaktif. Anda bisa melihat produk terlaris, tren penjualan, dan kontribusi tiap tim sales secara real-time yang mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat.
8. Project Management
Jika Anda berada di manajemen proyek, kurangnya visibilitas dan kontrol terhadap berbagai aspek proyek mungkin sudah menjadi tantangan. Data yang tidak terintegrasi antar departemen membuat pemantauan proyek secara menyeluruh menjadi sulit. Hal ini bisa menyebabkan keterlambatan dan pengambilan keputusan yang tidak tepat waktu.
Modul dalam ERP Project Management menyediakan visibilitas real-time melalui dashboard interaktif dan laporan komprehensif. Manajer proyek dapat memantau status, progres tugas, dan penggunaan sumber daya secara langsung. Dengan fitur pelacakan, sistem ini membantu mengidentifikasi penyimpangan jadwal dan memungkinkan tindakan korektif yang cepat.
Fungsi utama modul project management:
- Perencanaan proyek: Fitur ini memudahkan Anda menyusun rencana proyek dari awal mulai dari penetapan tujuan, timeline, hingga pembagian tugas. Semua komponen proyek tersusun rapi sehingga tim bisa bekerja lebih fokus dan terarah.
- Pelacakan anggaran dan biaya proyek: Sistem ini mencatat semua transaksi, membandingkan anggaran vs realisasi, dan memberi peringatan dini jika terjadi pemborosan.
- Manajemen dokumen proyek: Simpan dan kelola semua dokumen penting dalam satu platform. Dari proposal, kontrak, hingga laporan semua file tersimpan rapi dan bisa diakses kapan saja oleh anggota tim yang berwenang.
- Laporan kinerja dan status proyek: Anda bisa melihat progres, hambatan, dan kinerja tim secara visual, sehingga lebih mudah mengambil keputusan yang cepat dan tepat
9. Customer Relationship Management
Pernahkah Anda kehilangan data pelanggan karena manajemen yang tidak terpusat atau masih manual? Proses duplikasi data yang memakan waktu sering membuat tim kehilangan fokus pada kebutuhan pelanggan. Akibatnya, peluang penjualan bisa hilang begitu saja.
Modul ERP CRM membantu bisnis memahami dan melayani pelanggan dengan lebih baik. Sistem ini menampilkan data pelanggan secara visual dan terpusat sehingga cocok untuk bisnis seperti FMCG yang butuh pantauan performa tim secara real-time hingga order selesai.
Fungsi utama modul CRM:
- Manajemen data pelanggan: Anda bisa mengakses data kontak, riwayat transaksi, dan interaksi sebelumnya dengan cepat dalam satu sistem. Ini memudahkan tim untuk memberikan pelayanan yang lebih personal dan responsif.
- Otomatisasi penjualan dan follow-up: Fitur ini membantu tim sales mengelola prospek, menjadwalkan follow-up, dan mengirim penawaran secara otomatis. Dengan alur kerja yang tertata, Anda bisa meningkatkan peluang closing dan mengurangi potensi kehilangan prospek.
- Manajemen lead dan prospek: Lacak setiap calon pelanggan dari tahap awal hingga menjadi pelanggan tetap. Anda bisa menetapkan status lead, menilai potensi, dan mengatur strategi pendekatan yang lebih efektif.
- Laporan dan dashboard penjualan real-time: Anda bisa melihat progres target, konversi penjualan, dan efektivitas kampanye dalam bentuk grafik yang mudah dipahami.
10. Procurement
Proses pengadaan sering kali tidak efisien karena masih dilakukan secara manual. Hal ini menyebabkan keterlambatan, biaya tinggi, dan terganggunya operasional bisnis. Otomatisasi menjadi solusi penting untuk meningkatkan efisiensi.
Dengan software procurement, seluruh proses pengadaan dari permintaan hingga pembayaran dapat diotomatisasi. Sistem ini juga memberikan visibilitas real-time untuk memantau setiap aktivitas pengadaan. Hasilnya, pesanan tidak mudah terlewat dan proses berjalan lebih lancar.
Fungsi utama modul procurement:
- Permintaan pembelian otomatis: Fitur ini memudahkan tim untuk membuat permintaan pembelian secara digital. Sistem secara otomatis mencatat kebutuhan barang atau jasa dari setiap departemen, lalu mengarahkan permintaan tersebut ke proses persetujuan yang efisien.
- Pembuatan dan pelacakan purchase order: Buat purchase order secara otomatis dari permintaan yang disetujui. Sistem juga memungkinkan Anda melacak status PO secara real-time sehingga transparansi tetap terjaga.
- Pengendalian anggaran pengadaan: Sistem ERP procurement membantu mengontrol pengeluaran dengan membandingkan antara permintaan pembelian dan anggaran yang tersedia. Anda bisa mencegah pemborosan dan menjaga efisiensi keuangan perusahaan.
- Laporan pegadaaan yang komprehensif: Dapatkan laporan lengkap terkait aktivitas pengadaan mulai dari jumlah pembelian, vendor teraktif, hingga efisiensi waktu proses procurement. Data ini membantu Anda mengambil keputusan strategis yang lebih tepat dan cepat.
11. Asset Control
Downtime adalah mimpi buruk di industri seperti manufaktur karena bisa menyebabkan kerugian besar dan hilangnya kepercayaan pelanggan. Bahkan 15 menit waktu henti dapat berdampak signifikan. Karena itu, pencegahan menjadi hal yang krusial.
Modul ERP asset control memungkinkan Anda mengelola aset dengan strategi pencegahan yang efisien. Sistem ini mendukung pemeliharaan prediktif dan redundansi untuk menekan risiko downtime. Hasilnya, operasional jadi lebih stabil dan andal.
Fungsi utama modul asset control:
- Pencatatan asset terpusat: Sistem mencatat semua aset perusahaan mulai dari peralatan, kendaraan, hingga properti dalam satu database. Anda bisa melihat detail aset seperti lokasi, nilai, kondisi, dan tanggal perolehan dengan cepat dan akurat.
- Pelacakan lokasi dan perpindahan asset: Pantau pergerakan aset secara real-time. Fitur ini memungkinkan Anda mengetahui di mana aset berada, siapa yang menggunakannya, dan kapan aset berpindah. Ini membantu mengurangi kehilangan atau penggunaan aset yang tidak sah.
- Penjadwalan pemeliharaan aset: Atur jadwal perawatan rutin untuk menjaga aset tetap dalam kondisi optimal. Sistem akan mengirimkan notifikasi otomatis agar tim teknis tidak melewatkan jadwal perawatan, sehingga umur pakai aset bisa lebih panjang.
- Perhitungan penyusutan otomatis: ERP secara otomatis menghitung nilai penyusutan aset berdasarkan metode yang Anda pilih (garis lurus, saldo menurun, dll). Ini memudahkan proses akuntansi dan memastikan laporan keuangan tetap akurat.
- Laporan asset: Dapatkan laporan kondisi aset, status pemeliharaan, nilai buku, dan aset yang sudah tidak aktif kapan saja. Informasi ini mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan strategis dalam pengelolaan aset perusahaan.
12. Document Management System
Bayangkan perusahaan Anda memiliki 500 karyawan dan berbagai departemen. Setiap hari, ada banyak dokumen penting yang dihasilkan, mulai dari kontrak hingga laporan keuangan. Tanpa sistem pengelolaan dokumen yang baik, risiko dokumen tercecer atau hilang sangat tinggi.
Dengan modul ERP document management software, semua dokumen tersimpan rapi dalam satu sistem terpusat. Anda bisa menemukan dokumen hanya dalam hitungan detik. Setelah memahami modul ERP ini, pelajari juga aplikasi membership untuk mengelola data pelanggan dan transaksi secara efisien di artikel kami.
Fungsi utama modul document management system:
- Penyimpanan dokumen terpusat: Simpan semua dokumen penting seperti kontrak, faktur, laporan, dan SOP dalam satu sistem digital yang aman. Dengan penyimpanan terpusat, Anda bisa mengakses dokumen kapan saja tanpa harus mencari di banyak tempat.
- Kontrol akses dan keamanan dokumen: Atur siapa saja yang bisa melihat, mengedit, atau menghapus dokumen. Sistem ini melindungi dokumen sensitif dengan fitur otorisasi dan enkripsi, sehingga data perusahaan tetap aman dari akses yang tidak sah.
- Pencarian dokumen cepat dan akurat: Temukan dokumen yang Anda butuhkan dalam hitungan detik dengan fitur pencarian berbasis kata kunci, kategori, atau metadata. Ini sangat menghemat waktu, terutama saat harus mencari dokumen dalam jumlah besar.
- Integrasi workflow persetujuan dokumen: Sistem mendukung alur kerja (workflow) untuk proses review dan persetujuan dokumen. Anda bisa menetapkan urutan persetujuan, mengirim notifikasi otomatis, dan memantau progresnya langsung dari dashboard.
- Versi dan riwayat perubahan dokumen: Setiap perubahan dokumen tercatat otomatis, lengkap dengan waktu, versi, dan siapa yang mengedit. Anda bisa membandingkan versi lama dan baru dengan mudah, serta mengembalikan dokumen ke versi sebelumnya jika diperlukan.
Tips dalam Memilih Vendor ERP Ideal untuk Perusahaan Anda
Vendor ERP yang tepat akan membawa performa perusahaan Anda jauh melesat dibanding biasanya. Namun masalahnya, bagaimana cara memilih vendor yang tepat setelah memahami modul-modul dalam erp di atas? Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan sebelum menentukan pilihan vendor ERP:
a. Pahami kebutuhan bisnis Anda
Sebelum Anda mulai mengevaluasi vendor ERP, sangat penting untuk memahami kebutuhan spesifik bisnis Anda. Identifikasi tantangan utama yang dihadapi bisnis Anda dan tujuan yang ingin dicapai dengan sistem ERP.
Ini termasuk memahami ruang lingkup operasi Anda, jumlah pengguna, dan fungsionalitas spesifik yang Anda butuhkan, seperti keuangan, manajemen rantai pasok, sumber daya manusia, dan manajemen hubungan pelanggan.
b. Cek keahlian dan pengalaman vendor
Cari vendor dengan rekam jejak yang terbukti di industri Anda. Vendor dengan keahlian spesifik industri lebih mungkin memahami tantangan unik Anda dan menyediakan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Periksa portofolio mereka, studi kasus, dan testimoni klien untuk menilai pengalaman dan keberhasilan mereka dalam proyek serupa.
c. Nilai kemampuan integrasi sistem
Sistem ERP harus terintegrasi dengan lancar dengan perangkat lunak dan sistem yang ada. Evaluasi kemampuan vendor untuk mengintegrasikan solusi ERP mereka dengan alat yang Anda gunakan saat ini, seperti asset management software, perangkat lunak akuntansi, aplikasi WMS, perangkat lunak CRM, aplikasi sales lapangan, dan aplikasi bisnis lainnya. Integrasi yang mulus memastikan konsistensi data dan menyederhanakan proses di seluruh departemen.
d. Pertimbangkan skalabilitas dan fleksibilitas
Bisnis Anda mungkin akan tumbuh dan berkembang. Jadi, penting untuk memilih sistem ERP yang dapat berkembang bersama bisnis Anda. Evaluasi apakah solusi vendor cukup fleksibel untuk mengakomodasi ekspansi di masa depan, modul ERP tambahan, dan peningkatan volume data tanpa gangguan yang signifikan.
Salah satu vendor ERP yang memenuhi standar-standar tersebut adalah EQUIP. Dengan pengalamannya di bidang ERP, EQUIP memiliki semua modul dalam ERP yang lengkap dengan fitur-fitur sebagai pertimbangan yang telah disebutkan.
Anda mungkin sudah memiliki gambaran tentang vendor ideal untuk perusahaan setelah mengetahui macam-macam modul ERP. Jika Anda tertarik untuk menggunakan modul-modul dalam ERP lengkap dari EQUIP, Anda bisa mulai mendaftar untuk coba demo gratisnya sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Setelah memilih vendor ERP, pelajari AI HR software dan pilih aplikasi terbaik untuk bisnis anda.
Kesimpulan
Setelah mengetahui macam-macam modul dalam ERP, Anda bisa menyesuaikan kembali dengan kebutuhan perusahaan. Pemahaman akan modul ini penting karena vendor ERP yang Anda pilih bisa saja menyediakan modul ERP yang tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.
Maka dari itu, Anda harus lebih cermat memperhatikan perbedaan tiap modul ERP dan vendor mana saja yang mampu menyediakan modul tersebut. Anda bisa memilih EQUIP yang menyediakan seluruh modul di atas.
Selain memiliki fasilitas modul ERP yang lengkap, modul-modul yang disediakan EQUIP terintegrasi satu sama lain di satu sistem terpusat. Anda bisa merasakan sendiri kelengkapan fiturnya lewat demo gratis lalu berkonsultasi bersama dengan tim ahli.
FAQ
Modul ERP (Enterprise Resource Planning) adalah software untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis dalam satu platform. Dengan modul ERP, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memaksimalkan produktivitas melalui otomatisasi dan analisis data real-time.
Komponen utama ERP umumnya berisi: Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management – HRM), Manajemen Logistik dan Manufaktur, Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management – SCM), dan Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management – CRM).
ERP (Enterprise Resource Planning) bekerja dengan mengintegrasikan data dan proses bisnis dari berbagai departemen dalam suatu organisasi ke dalam satu sistem terpusat. Inti dari sistem ERP adalah database terpusat yang menyimpan semua data bisnis, mulai dari keuangan, sumber daya manusia, rantai pasokan, hingga produksi. Ketika data dimasukkan ke dalam sistem, data tersebut langsung tersedia untuk semua departemen yang berwenang, menghilangkan kebutuhan akan entri data ganda dan memastikan konsistensi informasi. Selain itu, ERP mengotomatiskan banyak proses bisnis rutin, seperti pemrosesan pesanan, faktur, dan penggajian, sehingga mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi. Sistem ini juga menyediakan laporan real-time yang memungkinkan manajemen untuk memantau kinerja bisnis dan membuat keputusan yang lebih tepat. Dengan demikian, ERP membantu organisasi untuk beroperasi dengan lebih efisien, meningkatkan kolaborasi antar departemen, dan memiliki visibilitas yang lebih baik ke seluruh operasi bisnis.