Mengenal Tahap Proses Bisnis yang Meningkatkan Keberhasilan Bisnis Anda

Proses bisnis dan keberhasilan usaha memiliki kaitan yang erat. Sistem operasional bisnis yang baik dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnisnya secara efektif dan efisien. Dalam usaha, setiap perusahaan memiliki sistem operasional yang unik tergantung pada jenis industri dan tujuan bisnis mereka. Namun, apapun jenis sistem operasional yang digunakan, proses bisnis yang efektif dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kepuasan pelanggan.

Ketika sistem operasional yang digunakan di perusahaan kurang efektif, maka hal ini dapat menyebabkan masalah seperti penurunan kualitas produk atau jasa, lambatnya waktu produksi, tingginya biaya produksi, dan lainnya. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki sistem operasional yang baik dan terus memperbaikinya agar dapat meningkatkan keberhasilan bisnisnya. 

Daftar isi


    DemoGratis

    Pengertian Proses Bisnis

    Proses bisnis merupakan serangkaian aktivitas terstruktur yang suatu perusahaan atau organisasi jalankan guna mencapai tujuan tertentu. Proses ini mencakup berbagai macam kegiatan, mulai dari pengambilan keputusan hingga pelaksanaan tugas-tugas operasional. Sistem operasional yang baik dan efektif dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih cepat dan efisien.

    Proses bisnis melibatkan berbagai aspek, termasuk penggunaan sumber daya manusia, teknologi, dan prosedur operasional. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja perusahaan. Dengan demikian, perlu diatur dan dikontrol dengan baik agar dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnisnya dengan baik.

    Jenis-jenis Proses Bisnis

    Jenis-jenis proses bisnis dapat dibedakan berdasarkan fungsinya dan tujuannya dalam mendukung operasional perusahaan. Berikut ini adalah beberapa jenisnya yang umum dalam perusahaan:

    1. Proses operasional

    berkaitan dengan aktivitas-aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh perusahaan guna menjalankan operasional bisnis. Contohnya seperti produksi, pengadaan barang, pelayanan pelanggan, dan sebagainya. Proses ini sangat penting karena keberhasilan usaha sangat tergantung pada kinerja operasional perusahaan.

    2. Proses manajemen

    Jenis proses  ini berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pengambilan keputusan dan pengendalian di tingkat manajemen perusahaan. Misalnya, perencanaan strategis, penganggaran, manajemen risiko, dan sebagainya. Proses bisnis manajemen sangat penting karena dapat membantu perusahaan memperbaiki strategi dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia.

    3. Proses pendukung

    Proses  pendukung berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang mendukung operasional perusahaan dan manajemen, seperti sumber daya manusia, keuangan, dan teknologi informasi. Misalnya,  rekrutmen karyawan, manajemen keuangan, pengelolaan sistem informasi, dan sebagainya. Proses bisnis pendukung ini sangat penting karena dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.

    4. Proses  pemasaran dan penjualan

    Kemudian, terdapat proses  pemasaran dan penjualan yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang terkait dengan pemasaran dan penjualan produk atau jasa perusahaan. Misalnya,  analisis pasar, pengembangan produk, promosi, dan sebagainya. Proses bisnis pemasaran dan penjualan ini sangat penting karena dapat membantu perusahaan meningkatkan penjualan dan pangsa pasar.

    5. Proses  pengembangan produk

    Pengembangan produk berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang terkait dengan pengembangan produk baru atau perbaikan produk yang sudah ada. Misalnya, riset dan pengembangan, perancangan produk, pengujian, dan sebagainya. Proses pengembangan produk ini sangat penting karena dapat membantu perusahaan menghadapi persaingan pasar dengan produk yang lebih inovatif dan berkualitas.

    Tahapan Proses dalam Bisnis

    proses bisnis

    Tahapan proses dalam bisnis merupakan urutan aktivitas atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis yang ingin perusahaan capai. Berikut ini adalah beberapa tahapan yang umum dilakukan oleh perusahaan:

    1. Perencanaan

    Pada tahapan ini, perusahaan membuat rencana strategis yang meliputi tujuan bisnis jangka panjang dan pendek, analisis pasar dan pesaing, penentuan target pasar, serta alokasi sumber daya yang diperlukan. Perencanaan yang matang dapat membantu perusahaan mengidentifikasi kesempatan dan tantangan dalam bisnis, serta membuat strategi untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

    2. Pengembangan produk 

    Setelah tahap perencanaan, perusahaan kemudian melakukan tahap pengembangan produk. Tahap ini mencakup penelitian dan pengembangan produk baru atau perbaikan produk yang sudah ada. Perusahaan melakukan penelitian pasar dan kebutuhan konsumen untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu, perusahaan juga memperhatikan aspek kualitas, harga, dan fitur produk yang dihasilkan agar dapat bersaing di pasar.

    3. Produksi dan pengadaan

    Setelah produk selesai, perusahaan kemudian melakukan tahapan produksi dan pengadaan. Pada tahap ini, perusahaan memproduksi produk yang sudah mereka kembangkan sekaligus melakukan pengadaan bahan baku dan sumber daya lainnya untuk produksi. Tahapan ini sangat penting karena dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas produk yang perusahaan hasilkan.

    4. Pemasaran dan penjualan

    Setelah itu, perusahaan kemudian melakukan tahapan pemasaran dan penjualan. Pada tahap ini, perusahaan melakukan promosi dan pemasaran produk ke target pasar yang sudah perusahaan tentukan sebelumnya. Perusahaan juga melakukan kegiatan penjualan dengan menggunakan berbagai strategi penjualan seperti diskon, potongan harga, dan lain-lain. Tahap ini sangat penting karena dapat mempengaruhi jumlah penjualan produk dan memperluas pasar.

    5. Manajemen keuangan

    Tahapan selanjutnya dalam proses bisnis adalah manajemen keuangan. Pada tahap ini, perusahaan perlu melakukan manajemen keuangan dengan mengelola dan mengalokasikan sumber daya keuangan yang mereka miliki. Tujuan dari manajemen keuangan adalah untuk memastikan keuangan perusahaan sehat dan stabil, serta memaksimalkan keuntungan perusahaan.

    Baca juga: Mengenal Procurement Management dan Fungsinya bagi Perusahaan

    Keuntungan Menggunakan Proses Bisnis

    Menggunakan sistem operasional yang baik dan efektif dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang dapat perusahaan peroleh dengan menggunakan proses bisnis yang baik:

    1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis

    Keuntungan ini dapat Anda peroleh  karena proses bisnis yang baik dapat mempermudah dan mempercepat aktivitas bisnis, mengurangi kesalahan dan biaya, serta meningkatkan kualitas produk dan layanan. Dengan begitu, operasional bisnis dapat berjalan lebih efektif dan efisien. 

    2. Meningkatkan daya saing bisnis

    Kemudian, proses bisnis yang baik dapat membantu perusahaan untuk memproduksi produk yang lebih baik, mempercepat waktu produksi, menurunkan biaya produksi, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada konsumen. Hal itu dapat meningkatkan daya saing bisnis dengan kompetitor. 

    3. Meningkatkan kepuasan konsumen

    Proses bisnis yang baik dapat mempercepat waktu produksi dan pengiriman produk dan meningkatkan kualitas produk dan layanan. Selain itu, proses usaha yang baik dapat memberikan pengalaman yang lebih baik kepada konsumen dan memperkuat kepercayaan dan kepuasan mereka. 

    4. Memudahkan pengambilan keputusan

    Dengan adanya proses tersebut, dapat memberikan informasi yang akurat dan terpercaya. Selain itu, proses bisnis yang baik memperlihatkan dampak dari setiap keputusan yang Anda. Maka dari itu, perusahaan dapat menggunakan informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan yang tepat. 

    5. Meningkatkan pengendalian bisnis

    Selanjutnya, proses bisnis dapat memperlihatkan kinerja bisnis secara jelas, serta membantu perusahaan untuk mengidentifikasi masalah. Selain itu, hal tersebut dapat membantu dalam mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya sehingga operasional bisnis dapat terkontrol dan terkendali.

    Cara Menganalisis Proses Bisnis

    Analisis bertujuan untuk memperbaiki atau mengoptimalkan proses bisnis agar lebih efektif dan efisien. Berikut ini adalah beberapa cara menganalisisnya:

    1. Identifikasi proses bisnis

    Langkah pertama dalam menganalisis adalah mengidentifikasi proses bisnis yang akan perusahaan analisis. Perusahaan perlu menentukan sistem operasional mana yang perlu proses analisis terlebih dahulu. Hal ini dapat melalui pengumpulan data yang ada di perusahaan dan mengevaluasi pentingnya setiap proses  tersebut.

    2. Analisis aliran kerja atau workflow

    Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis aliran kerja atau workflow pada proses bisnis yang telah diidentifikasi. Analisis ini bertujuan untuk memahami bagaimana aktivitas yang dilakukan secara terperinci dan menentukan titik-titik yang dapat dioptimalkan. Dalam analisis ini, perusahaan dapat menggunakan teknik seperti diagram alir atau flowchart untuk menggambarkan aliran kerja atau workflow yang ada.

    3. Identifikasi masalah dan kesulitan

    Setelah itu, lakukan identifikasi masalah dan kesulitan yang mungkin muncul dalam proses tersebut. Masalah dan kesulitan yang muncul dalam sistem operasional dapat bervariasi, mulai dari perubahan yang sering terjadi, redundansi aktivitas, hambatan dalam komunikasi, hingga masalah dalam manajemen sumber daya manusia. Dalam mengidentifikasi masalah dan kesulitan, perusahaan dapat melibatkan para ahli atau tenaga kerja yang terlibat dalam proses bisnis tersebut.

    4. Evaluasi dan perbaikan

    Selanjutnya, lakukan evaluasi dan perbaikan pada proses  tersebut. Evaluasi perusahaan lakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari perbaikan yang telah perusahaan lakukan. Perbaikan dapat berupa mengubah metode kerja, menambah atau mengurangi aktivitas, melakukan otomatisasi atau integrasi teknologi, hingga perubahan dalam manajemen sumber daya manusia. Perbaikan yang dilakukan harus selalu dipantau dan dievaluasi untuk memastikan keberhasilan perbaikan tersebut.

    Contoh Proses Bisnis dari Perusahaan

    Penerapan proses usaha yang baik dan terukur menjadi kunci keberhasilan suatu perusahaan. Dengan menerapkan proses tersebut, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan memperbaiki kualitas produk atau layanan yang mereka tawarkan. Berikut beberapa contoh proses bisnis dari perusahaan:

    1. Identifikasi kebutuhan pelanggan

    Tahapan pertama adalah identifikasi kebutuhan pelanggan. Hal ini bertujuan untuk memahami apa yang pelanggan butuhkan dan mencari solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Perusahaan perlu melakukan survei atau riset pasar untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang mereka tawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 

    2. Pemilihan vendor

    Setelah kebutuhan pelanggan teridentifikasi, perusahaan perlu memilih vendor yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pemilihan vendor yang tepat dapat membantu perusahaan dalam memperoleh produk atau layanan dengan kualitas yang baik dan harga yang kompetitif. Dalam pemilihan vendor, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti kualitas produk atau layanan, harga, waktu pengiriman, dan reputasi vendor.

    3. Pengiriman produk dan layanan

    Perusahaan perlu memastikan bahwa produk atau layanan yang mereka beri memenuhi standar kualitas yang pelanggan harapkan. Selain itu, perusahaan perlu memastikan bahwa pengiriman dilakukan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik. Proses pengiriman yang efektif dan efisien dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperluas pasar.

    Baca juga: Kiat Sukses Kelola Risiko Bisnis Buah dengan Software Procurement

     

    Kesimpulan

    Proses bisnis yang baik sangat penting untuk keberhasilan sebuah perusahaan. Dalam menganalisis proses bisnis, perusahaan dapat mengidentifikasi area-area yang dapat Anda optimalkan sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha. Salah satu contoh dari proses bisnis perusahaan adalah proses procurement, yang melibatkan sejumlah tahapan mulai dari pengajuan permintaan pembelian hingga penerimaan barang atau jasa yang telah dibeli.

    Dalam mengoptimalkan proses procurement, perusahaan dapat menggunakan software untuk membantunya. Misalnya, software procurement dari EQUIP, sebuah platform e-procurement yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola proses procurement dengan lebih efisien dan efektif. Dengan menggunakan Procurement EQUIP, perusahaan dapat mempercepat proses procurement, mengurangi biaya, kualitas layanan dan memperluas pasar. Segera jadwalkan demo gratis disini!

    Eka Mulia
    Eka Mulia
    Hello, I'm Mohammad Eka Mulia, a junior content writer passionate about crafting compelling stories and engaging copy to help businesses and individuals reach their target audience through effective content. I bring a fresh perspective and eagerness to learn and grow in content creation.

    Artikel Terkait

    Baca Juga

    Forbes
    Hospitality Product

    Sistem ERP EQUIP menyederhanakan proses bisnis kami mulai dari pengadaan hingga pengiriman barang.

    Coba Gratis
    One Mart
    Supermarket

    Dengan software EQUIP, kami bisa dengan mudah menyelesaikan setiap pesanan hanya dalam hitungan menit.

    Coba Gratis
    Bee Choo
    Beauty Treatment Product

    EQUIP memudahkan pengelolaan inventaris, keuangan, penjualan, pembelian di satu sistem sehingga mudah dilacak.

    Coba Gratis
    Icon EQUIP

    Gabriella
    Balasan dalam 1 menit

    Gabriella
    Ingin Demo Gratis?

    Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami.
    628111775117
    ×

    Gabriella

    Active Now

    Gabriella

    Active Now