Akuntansi perusahaan jasa adalah proses pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan bisnis yang menjual layanan, bukan produk. Hal ini membantu pemilik usaha jasa memantau arus kas, mengelola biaya, dan mengambil keputusan bisnis yang tepat.
Untuk mendukung proses tersebut, sistem akuntansi perusahaan jasa dirancang agar mampu mencatat, mengelola, dan menyajikan data keuangan secara efisien dan real-time. Sistem ini juga berperan penting dalam menjaga stabilitas keuangan, memastikan setiap transaksi tercatat akurat, menyusun laporan keuangan yang rapi, serta mematuhi standar akuntansi yang berlaku.
Apabila anda ingin mencoba sistem akuntansi perusahaan jasa, daftarkan diri anda ke demo gratis yang ditawarkan EQUIP sekarang.
Key Takeaways Perusahaan jasa adalah bisnis yang berfokus pada penyediaan layanan kepada pelanggan sebagai inti dari aktivitas operasional. Karakteristik perusahaan jasa mencakup tidak memiliki produk fisik, interaksi langsung dengan konsumen, dan lain-lain. Jenis transaksi akuntansi di perusahaan jasa mencakup pendapatan jasa, pembelian layanan, dan lain-lain. Software Akuntansi EQUIP dilengkapi dengan fitur-fitur lengkap dan fungsionalitas yang intuitif
Apa itu Akuntansi Perusahaan Jasa?
Akuntansi perusahaan jasa mencatat dan mengelola transaksi keuangan yang berkaitan dengan perusahaan jasa dan penyediaan layanan. Proses ini membantu bisnis memahami kondisi keuangan secara real-time dan menyusun strategi untuk meningkatkan efisiensi serta profitabilitas.
Perusahaan jasa adalah bisnis yang menyediakan layanan tak berwujud untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai sektor, seperti keuangan, kesehatan, dan teknologi. Keberhasilan perusahaan ini bergantung pada kualitas layanan, interaksi pelanggan, dan tingkat kepuasan yang dihasilkan.
Ciri-ciri Karakteristik Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa memiliki peran yang unik dalam dunia bisnis. Mereka bertindak sebagai penghubung antara kebutuhan pelanggan dan solusi yang mereka cari. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari perusahaan jasa yang dapat Anda ketahui:
1. Berinteraksi secara langsung dengan konsumen
Ciri khas utama perusahaan jasa adalah interaksi langsung antara penyedia layanan dan pelanggan yang memungkinkan komunikasi dua arah. Hal ini membantu memahami kebutuhan pelanggan secara lebih mendalam dan memberikan solusi yang tepat serta personal.
2. Tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik
Perusahaan jasa tidak menghasilkan produk fisik, melainkan menawarkan layanan tak berwujud seperti konsultasi atau pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, mereka fokus pada pengalaman, keahlian, dan kualitas layanan untuk memberikan nilai terbaik bagi pelanggan.
3. Tidak memiliki harga pokok penjualan
Dalam perusahaan jasa, HPP tidak melibatkan biaya bahan baku atau produksi fisik karena layanan adalah fokus utamanya. Berbeda dari manufaktur, perusahaan jasa mengalokasikan biaya pada tenaga kerja, keahlian, dan operasional layanan yang diberikan kepada pelanggan.
Jenis Transaksi Siklus Akuntansi di Perusahaan Jasa
Dalam siklus akuntansi perusahaan jasa, terdapat beberapa jenis transaksi yang lazim terjadi. Transaksi ini mencerminkan aktivitas keuangan yang terjadi dalam operasional perusahaan jasa. Berikut adalah beberapa jenis transaksi yang umum ditemukan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa:
1. Pendapatan jasa
Pendapatan jasa adalah pemasukan utama yang diperoleh perusahaan dari layanan seperti konsultasi, kesehatan, atau perhotelan. Transaksi ini mencerminkan peningkatan aset dan menjadi indikator penting dalam kesehatan finansial perusahaan jasa.
2. Pembelian layanan
Perusahaan jasa juga melakukan pembelian layanan dari pihak ketiga, seperti menyewa konsultan atau menggunakan platform digital. Transaksi ini tercatat sebagai pengeluaran yang mengurangi aset, namun penting untuk mendukung kelancaran operasional bisnis.
3. Pembayaran beban operasional
Beban operasional seperti gaji, sewa, dan utilitas adalah pengeluaran rutin yang penting untuk menjalankan bisnis jasa. Perusahaan mencatat transaksi ini sebagai pengurangan aset dan berperan besar dalam menjaga kelangsungan operasional perusahaan.
4. Pembayaran pajak
Perusahaan jasa wajib membayar pajak seperti PPh dan PPN sesuai peraturan yang berlaku sebagai bagian dari tanggung jawab keuangan. Pembayaran pajak ini tercatat sebagai pengurangan aset dan mencerminkan kepatuhan terhadap kewajiban hukum.
5. Pendapatan bunga atau investasi
Perusahaan jasa dapat memperoleh pendapatan dari bunga atau investasi atas dana yang dimiliki. Pendapatan ini tercatat sebagai peningkatan aset dan menjadi sumber tambahan yang mendukung stabilitas keuangan perusahaan.
10 Tahap Siklus Akuntansi pada Perusahaan Jasa
Untuk menjaga keberlanjutan operasional dan mengelola keuangan dengan baik, perusahaan jasa perlu memahami dan menjalankan siklus akuntansi atau keuangan dengan baik. Siklus ini terdiri dari 10 tahap yang penting untuk mencatat, melacak, dan menganalisis transaksi keuangan perusahaan, yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan identifikasi dan analisis transaksi
Perusahaan jasa mengidentifikasi dan menganalisis setiap transaksi keuangan, mulai dari pendapatan hingga pembayaran operasional dan pajak. Proses ini penting untuk memastikan seluruh transaksi tercatat dengan tepat dan mencerminkan kondisi keuangan secara akurat.
2. Mencatat seluruh transaksi ke dalam jurnal
Setelah melakukan analisis, perusahaan jasa mencatat setiap transaksi secara kronologis ke dalam jurnal dengan mencantumkan akun, debit, dan kredit yang terlibat. Pencatatan ini memastikan semua informasi keuangan terdokumentasi dengan rapi dan siap untuk proses akuntansi berikutnya.
3. Memposting ke buku besar
Buku besar mengelompokkan transaksi berdasarkan jenis akun seperti pendapatan, biaya, atau aset untuk mempermudah pelacakan. Perusahaan memindahkan transaksi dari jurnal ke buku besar agar dapat mengelola data keuangan secara lebih terstruktur dan efisien.
4. Penyusunan neraca saldo
Neraca saldo menyajikan ringkasan saldo akhir dari setiap akun dalam buku besar pada periode tertentu. Proses ini membantu perusahaan jasa mengevaluasi posisi keuangan mereka, termasuk aset, kewajiban, dan ekuitas secara menyeluruh.
5. Penyusunan jurnal & neraca saldo penyesuaian
Perusahaan mencatat transaksi yang belum tercatat melalui jurnal penyesuaian untuk memastikan pendapatan dan biaya tercatat sesuai periode akuntansi. Langkah ini menghasilkan neraca saldo penyesuaian yang mencerminkan kondisi keuangan secara lebih akurat sebelum penyusunan laporan keuangan akhir.
6. Pembuatan neraca lajur
Neraca lajur membantu perusahaan jasa mencatat transaksi dan penyesuaian secara kronologis dalam kolom-kolom akun yang sesuai. Alat ini mempermudah pemantauan perubahan keuangan dan memberikan gambaran menyeluruh tentang aktivitas keuangan selama periode akuntansi.
7. Penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa
Laporan keuangan perusahaan jasa mencakup laba rugi, neraca, dan arus kas untuk menunjukkan kinerja dan posisi keuangan secara menyeluruh. Informasi ini penting bagi manajemen dan investor dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat dan berbasis data.
8. Penyusunan jurnal penutup
Pemilik perusahaan menggunakan jurnal penutup untuk menutup akun pendapatan dan biaya, lalu memindahkan saldonya ke akun ekuitas pemilik. Proses ini memastikan laporan keuangan perusahaan jasa tetap bersih dan siap untuk periode akuntansi berikutnya tanpa tercampur dengan data sebelumnya.
9. Jurnal pembalik
Jurnal pembalik membantu perusahaan jasa membatalkan entri penyesuaian dari periode sebelumnya agar tidak terjadi pencatatan ganda. Langkah ini memastikan saldo awal periode baru tercatat dengan akurat dan proses akuntansi berjalan lebih efisien.
10. Neraca akhir
Neraca akhir menyajikan ringkasan lengkap posisi keuangan perusahaan jasa, mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas pada akhir periode akuntansi. Tahap ini menjadi penutup siklus akuntansi dan memberikan gambaran menyeluruh untuk evaluasi kinerja keuangan perusahaan.
Tantangan Siklus Akuntansi yang Sering Dihadapi Oleh Perusahaan Jasa
Dalam menjalankan operasionalnya, perusahaan jasa seringkali menghadapi tantangan dan hambatan dalam siklus keuangan dan sistem akuntansi. Berikut beberapa tantangan siklus keuangan dan akuntansi yang kerap perusahaan jasa hadapi:
1. Kompleksitas transaksi keuangan
Kompleksitas transaksi keuangan menjadi tantangan utama bagi perusahaan jasa karena melibatkan layanan variatif, kontrak jangka panjang, dan pembayaran berbasis waktu. Oleh karena itu, penggunaan sistem akuntansi seperti EQUIP, SAP akuntansi, Hashmicro sangat membantu dalam mencatat dan melacak transaksi secara akurat dan efisien.
2. Pengukuran dan penilaian layanan
Nilai layanan dalam perusahaan jasa bersifat subjektif dan tidak semudah produk fisik untuk diukur secara langsung. Untuk itu, perusahaan memerlukan penetapan metode penilaian yang objektif agar pengakuan pendapatan dan perhitungan biaya dilakukan secara akurat dan konsisten.
3. Perubahan dalam peraturan dan standar akuntansi
Perusahaan jasa harus terus mengikuti perkembangan standar dan peraturan akuntansi yang terus berubah agar tetap patuh dan relevan. Perubahan ini dapat memengaruhi berbagai aspek keuangan, sehingga penting bagi perusahaan untuk mengadopsi praktik terbaik dan informasi terkini.
Gunakan Sistem Akuntansi Terbaik untuk Perusahaan Jasa dengan EQUIP
Dalam menjalankan siklus akuntansi perusahaan jasa, penggunaan perangkat lunak akuntansi yang canggih dan handal dapat menjadi solusi yang efektif. Salah satu sistem akuntansi perusahaan jasa yang tersedia saat ini, yaitu software akuntansi dari EQUIP. Dengan fitur-fitur yang lengkap dan fungsionalitas yang intuitif, software ini membantu perusahaan jasa dalam mengelola dan mempermudah proses akuntansi mereka.
EQUIP menawarkan demo gratis yang memungkinkan peminat software EQUIP untuk mencoba fitur-fitur yang ditawarkan. Bukan hanya software akuntansi, EQUIP menawarkan demo gratis untuk segala software yang dimilikinya.
Perusahaan jasa sangat membutuhkan sistem software akuntansi seperti yang EQUIP tawarkan karena sistem ini memberikan kemudahan mengelola keuangan, melacak pendapatan dan pengeluaran secara akurat, memantau kesehatan keuangan, hingga mengendalikan biaya operasional.
Selain itu, perusahaan jasa dapat dengan mudah menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas. Laporan ini memberikan informasi yang penting dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat dan memantau kinerja keuangan perusahaan secara real-time.
Kesimpulan
Pemahaman mendalam tentang siklus keuangan dan sistem akuntansi sangat penting untuk menjaga stabilitas dan kesuksesan perusahaan jasa. Meski setiap tahap krusial, perusahaan juga harus siap menghadapi tantangan khusus dalam pencatatan dan pengelolaan transaksi keuangan.
Untuk menghadapi tantangan ini, penggunaan software akuntansi dari EQUIP dapat menjadi solusi yang efektif untuk mempermudah dan mengoptimalkan proses akuntansi. Dengan memanfaatkan software tersebut, perusahaan jasa dapat mengotomatisasi pencatatan transaksi, menyusun laporan keuangan yang komprehensif, dan mengakses informasi keuangan dengan mudah.
Hal ini dapat membantu perusahaan jasa menghemat waktu, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi dalam menjalankan siklus keuangan dan akuntansi mereka. Dapatkan demo gratisnya di sini.
FAQ tentang Sistem Akuntansi Perusahaan Jasa
Sistem akuntansi untuk perusahaan jasa adalah serangkaian prosedur, metode, dan perangkat (termasuk software) yang digunakan untuk mengelola, mencatat, dan melaporkan informasi keuangan yang berkaitan dengan transaksi layanan yang diberikan oleh perusahaan jasa.
Akuntansi memegang peran krusial dalam perusahaan jasa, meskipun sifat bisnisnya berbeda dari perusahaan manufaktur atau dagang yang memiliki produk fisik. Pada dasarnya, akuntansi pada perusahaan jasa berfokus pada pencatatan, pengolahan, dan pelaporan transaksi keuangan yang berkaitan dengan pendapatan dari jasa yang diberikan dan biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan jasa tersebut.
Software Akuntansi terbaik untuk perusahaan jasa adalah EQUIP. EQUIP memberikan kemudahan mengelola keuangan, melacak pendapatan dan pengeluaran secara akurat, memantau kesehatan keuangan, hingga mengendalikan biaya operasional. Selain itu, perusahaan jasa dapat dengan mudah menyusun laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas.