Peran Penting Sistem Manajemen Grosir untuk Usaha Koperasi

Koperasi merupakan sebuah organisasi ekonomi yang dijalankan oleh anggota berdasarkan prinsip ekonomi kerakyatan. Dengan banyaknya individu yang terlibat dalam koperasi, tentunya penting untuk mengatur keuangan dengan sistem akuntansi yang baik. Koperasi juga dapat diartikan sebagai badan usaha di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama berdasarkan asas kekeluargaan. Sehingga setiap anggota mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam setiap keputusan yang diambil.

Koperasi berperan penting dalam membangun perekonomian di Indonesia, koperasi bisa menjadi modal awal setiap UMKM yang ada di indonesia. Bagi Anda pebisnis yang mendapatkan modal dari koperasi tentunya akan sulit untuk mengelola keuangan secara manual. Namun, dengan sistem ERP grosir yang dapat menggantikan Anda melakukan pekerjaan yang membuang waktu. 

Karena melalui koperasi diupayakan setiap anggota berhak mendapatkan berbagai macam kebutuhan, maka dari itu koperasi memerlukan sistem akuntansi yang mumpuni untuk mengatur segala hal mengenai keuangan koperasi. Selain itu koperasi juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran yang tidak hanya mengejar keuntungan koperasi. Koperasi bisa berjalan dengan lancar dan berkembang jika pengelolaannya baik. Pengelolaan tugas dari masing-masing anggota dan pengelolaan keuangan dalam koperasi dapat Anda perjelas dengan sistem ERP Grosir yang mengatur semua komponen koperasi.

DemoGratis

Tujuan Dibentuknya Usaha Koperasi

Berdasarkan pengertian koperasi secara umum dan para ahli, pembentukan koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dari para anggotanya. Tujuan lainnya, antara lain:

  • Membantu memperbaiki taraf hidup maupun ekonomi para anggotanya serta masyarakat sekitar.
  • Membantu pemerintah mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.
  • Meningkatkan tatanan perekonomian di Indonesia.

Baca juga: Akuntansi adalah Hal yang Penting untuk Perkembangan Bisnis Anda 

 

Jenis-jenis Usaha Koperasi di Indonesia

Koperasi memiliki peruntukan sesuai jenisnya masing-masing. Untuk sebagian orang mereka sulit membedakan setiap jenis koperasi sehingga terkadang mereka menyamakan setiap jenisnya. Berdasarkan UU Nomor 17 Tahun 2012, koperasi terbagi atas Koperasi Produksi, Konsumsi, Simpan Pinjam, dan Serba Usaha (KSU).

1. Koperasi produksi

Koperasi produksi adalah lembaga yang beranggotakan para pemilik usaha kecil menengah (UKM). Misalnya usaha produksi tempe, kerajinan tangan, dan penghasil barang lainnya. Di sini, koperasi bertugas membantu proses produksi yang anggotanya lakukan. Serta dengan sistem ERP grosir yang baik, koperasi sekaligus dapat mengelola penjualan produk ke pasaran.

2. Koperasi konsumsi

Koperasi konsumsi terbentuk dan bertujuan untuk kepentingan para konsumen barang serta jasa. Umumnya, lembaga ini menjual berbagai produk bahan pangan sehari-hari. Contoh koperasi konsumsi adalah warung sembako dan toko kelontong. 

Pihak pembeli dari koperasi konsumsi terdiri atas para anggotanya sendiri sehingga harga barang yang dijual pun cenderung lebih murah dibandingkan toko umumnya. Contohnya adalah koperasi pelajar atau mahasiswa dan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI). Untuk membantu koperasi mengatur harga jual dan harga beli yang dapat menguntungkan semua pihak, koperasi dapat menggunakan sistem ERP grosir yang sangat mudah digunakan. 

koperasi simpan pinjam
Sumber: Tirto.id

3. Koperasi simpan pinjam

Sesuai dengan namanya, koperasi simpan pinjam atau terkenal sebagai koperasi kredit, menyediakan layanan peminjaman dan penyimpanan uang bagi para anggotanya. Berbeda dengan bank, jenis lembaga keuangan ini memiliki mekanisme kerja yang demokratis sehingga bunga yang berasal dari hasil pinjaman harus terbagi secara adil kepada para anggotanya. Selain itu, bunga pinjaman yang ditawarkan simpan pinjam juga lebih ringan dan proses pelunasan dapat dibayarkan secara mengangsur. Perhitungan bunga dan hasil pinjaman koperasi dapat Anda selesaikan menggunakan sistem akuntansi yang dapat membantu pekerjaan koperasi.

4. Koperasi serba usaha

Koperasi serba usaha merupakan badan usaha bersama yang di dalamnya terdapat berbagai bentuk bisnis dan pinjaman. Umumnya bisa berwujud gabungan antara koperasi produksi dan konsumsi atau koperasi produksi dan  simpan pinjam. Contohnya adalah koperasi penyedia dana kredit/pinjaman, penyedia bahan baku dan kebutuhan pangan sehari-hari, hingga pemilik usaha kecil menengah (UKM). 

Baca juga: Aplikasi Akuntansi untuk Perkembangan Bisnis Anda 

 

Strategi Sukses Membangun Usaha Koperasi

Koperasi berbeda dengan perusahaan keuangan lainnya, karena proses berdirinya harus menaati prinsip, nilai, dan norma. Oleh karena itu, koperasi harus berkembang agar semua anggota dapat menikmati manfaatnya karena anggota koperasi merupakan pemilik dana. Untuk Anda yang sedang menjalankan usaha koperasi dan ingin mengembangkannya, ketahui strategi khusus di bawah ini:

1. Benahi kondisi internal koperasi

Jika sebuah koperasi telah berdiri dalam waktu yang cukup lama tanpa ada perkembangan, maka perlu suatu pembenahan. Pembenahan ini harus berawal dari dalam koperasi sendiri seperti kondisi internal, cek semua kondisi internal koperasi secara detail, baik masalah sumber daya manusia maupun masalah sistem. Masalah Sumber daya manusia dapat Anda selesaikan dengan pemberdayaan anggota. Jika masalahnya terdapat pada sistem yang tidak sesuai, maka segera benahi masalah tersebut dengan menggunakan sistem akuntansi yang lebih baik. Setelah masalah internal selesai, baru kemudian mengatasi masalah eksternal.

2. Tambah kebijakan koperasi

Kebijakan koperasi pada umumnya menerapkan sistem pola penitipan. Di mana modal berasal dari dana titipan para anggotanya sebagai modal bersama. Pola penitipan modal ini hanya akan banyak membantu memperbesar koperasi jika anggotanya juga banyak. Untuk mengurangi ketergantungan pada sistem keanggotaan tersebut, maka koperasi bisa sedikit menambah kebijakan dengan memperluas perolehan modal, melalui pendanaan atau investasi usaha.

3. Buat promosi dalam usaha koperasi

Jika masalah internal dalam koperasi telah selesai, namun belum menemukan hasil yang maksimal, cobalah buat promosi untuk mengenalkan suatu produk atau jasa pada seseorang sehingga orang tersebut berminat menggunakan produk atau jasa tersebut.

Koperasi juga termasuk dalam usaha keuangan, oleh karena itu juga perlu mengenalkannya pada masyarakat sehingga akan ada orang baru yang tertarik menjadi anggota. Jika anggota bertambah secara otomatis keuangan koperasi semakin banyak dan usaha semakin berkembang.

4. Merekrut anggota yang kompeten

Untuk mengembangkan usaha koperasi Anda bisa mulai dengan mencari anggota yang kompeten. Anggota yang memiliki ilmu dan pengalaman tentang koperasi akan lebih mudah mengurus koperasi dengan baik. Selain itu, anggota tersebut juga bisa membantu anggota lain yang tidak begitu memahami koperasi. Sehingga proses perjalanan koperasi bisa berjalan dengan lancar dan tentunya bisa semakin berkembang.

Sumber: Canva.com

5. Tata kelola usaha koperasi yang baik

Sebuah usaha bisa berjalan lancar atau tidak, tergantung dari tata kelola perusahaan tersebut, termasuk juga koperasi. Koperasi bisa berjalan dengan lancar dan berkembang jika pengelolaannya baik. Pengelolaan tugas dari masing-masing anggota dan pengelolaan keuangan dalam koperasi dapat Anda perjelas dengan sistem ERP Grosir yang mengatur semua komponen koperasi.

Semua hal yang berkaitan dengan koperasi harus memiliki aturan yang jelas dan semua anggota wajib menaati. Kalaupun ada suatu kejadian yang belum masuk kedalam aturan sebelumnya, maka harus ada rapat musyawarah dan semua anggota menyetujui.

Baca juga: SOP Menjadikan Bisnis Anda Lebih Professional

 

Kesimpulan 

Dalam koperasi, masalah pengelolaan keuangan menjadi sangat penting, karena modal tidak berasal dari satu orang melainkan dari semua anggota. Untuk menghindari adanya kesalahan pengelolaan yang sangat fatal, maka ada baiknya jika sebuah koperasi memiliki software akuntansi yang bisa digunakan kapan saja secara mudah, cepat dan efisien.

Keberhasilan usaha koperasi tergantung dari tata kelola perusahaan tersebut. Koperasi bisa berjalan dengan lancar dan berkembang jika pengelolaannya baik. Pengelolaan tugas dari masing-masing anggota dan pengelolaan keuangan dalam koperasi dapat Anda perjelas dengan sistem ERP Grosir yang mengatur semua komponen koperasi. Segera jadwalkan demo gratis disini!

Distributor

Artikel Terkait

Baca Juga

Coba Gratis Software EQUIP

Diskusikan kebutuhan bisnis Anda dengan konsultan ahli kami dan dapatkan demonya! GRATIS!

Ingin respon lebih cepat?

Hubungi kami lewat Whatsapp

Icon EQUIP

Aurel
Balasan dalam 1 menit

Aurel
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
628111775117
×

Aurel

Active Now

Aurel

Active Now