Permintaan frozen food di Indonesia terus berkembang setiap harinya, hal ini diiringi dengan persaingan yang semakin ketat membuat sulit untuk menonjol di tengah banyaknya produk serupa. Tanpa strategi pemasaran frozen food yang tepat, produk Anda akan dengan mudah tenggelam di pasar.
Strategi pemasaran yang efektif sangat penting bagi bisnis frozen food. Mulai dari branding, pemanfaatan media sosial, hingga kolaborasi dengan marketplace, Anda dapat meningkatkan visibilitas produk, memperluas jangkauan konsumen, serta unggul dalam persaingan pasar yang kompetitif.
Baca artikel ini sampai selesai dan coba demo gratis dari EQUIP untuk menemukan cara efektif dalam memasarkan produk frozen food di Indonesia.
Key Takeaways
Frozen food adalah makanan beku yang dikemas secara praktis dengan pengelolaan yang mudah.
Penting untuk pemilik bisnis frozen food mengetahui cara pemasaran dan pemanfaatan teknologi yang tepat.
Pebisnis dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan otomatisasi bisnis Anda.
Untuk itu, EQUIP FnB hadir sebagai solusi terbaik dengan fitur lengkap, untuk kebutuhan bisnis Anda!
Apa Itu Frozen Food?
Frozen food adalah makanan yang diawetkan dengan cara dibekukan pada suhu dingin untuk menjaga kualitas, rasa, dan ketahanannya lebih lama. Produk ini biasanya berupa daging, ayam, ikan, sayuran, hingga makanan olahan seperti nugget, sosis, bakso, dimsum, dan aneka makanan siap saji.
Di Indonesia, frozen food semakin populer karena praktis, mudah disajikan, dan memiliki daya simpan lebih lama dibandingkan makanan segar. Produk ini banyak dipilih oleh keluarga modern, pelaku usaha kuliner, hingga bisnis retail karena mampu menghemat waktu persiapan sekaligus tetap menjaga nutrisi makanan.
Macam-Macam Makanan Beku
Frozen food hadir dalam berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Mulai dari bahan makanan mentah hingga makanan olahan siap saji, semuanya tersedia dalam bentuk beku untuk memudahkan penyimpanan dan penyajian.
Berikut beberapa macam makanan beku yang populer di Indonesia:
- Daging beku: Daging sapi, kambing, dan ayam beku.
- Ikan & hasil laut beku: Ikan fillet, udang, cumi, kepiting, dan olahan seafood lainnya.
- Sayuran beku: Wortel, jagung, buncis, brokoli, edamame, dan kentang.
- Makanan olahan: Nugget, sosis, bakso, tempura, katsu, dan dimsum.
- Makanan siap saji: Pizza beku, roti isi, spageti, nasi goreng beku.
- Makanan tradisional beku: Pempek, risoles, lumpia, siomay, cireng.
- Makanan penutup & snack beku: Es krim, yogurt, kue.
7 Strategi Memasarkan Frozen Food yang Tepat
Pelaku bisnis frozen food di Indonesia perlu memiliki strategi pemasaran yang efektif agar produknya tidak hanya dikenal, tetapi juga dipercaya oleh konsumen.
Berikut adalah rekomendasi 7 strategi untuk memasarkan produk frozen food Anda:
1. Membangun branding
Branding adalah kunci agar produk frozen food Anda lebih mudah dikenali. Gunakan nama brand yang menarik, logo yang profesional, dan kemasan yang higienis serta estetik. Konsumen Indonesia cenderung memilih produk dengan tampilan kemasan yang meyakinkan, karena dianggap lebih aman dan berkualitas.
2. Optimalkan media sosial
Media sosial Instagram, TikTok, dan Facebook adalah media utama untuk memperkenalkan produk frozen food. Anda bisa membagikan konten seputar cara memasak, tips menyajikan makanan beku, hingga video pendek dengan resep praktis atau konten “before-after” seringkali lebih menarik perhatian audiens.
3. Menggunakan platform digital
Dengan bergabung di platform CRM digital, produk frozen food Anda bisa menjangkau konsumen lebih luas tanpa perlu membuka toko fisik. Anda juga bisa menggunakan fitur promo, voucher, dan rating bintang untuk meningkatkan penjualan.
4. Strategi promosi kreatif
Promosi seperti diskon paket keluarga, bundling produk (misalnya nugget + sosis + bakso), atau program beli 2 gratis 1 bisa menarik minat pembeli. Selain itu, berikan sampel gratis untuk reseller atau mitra bisnis kuliner agar mereka bisa mencoba kualitas produk Anda.
5. Menjaga kualitas
Kualitas frozen food sangat bergantung pada kualitas penyimpanan. Pastikan produk selalu berada dalam suhu beku yang stabil agar tetap segar dan aman dikonsumsi. Jika kualitas menurun karena penyimpanan yang buruk, maka akan berisiko kehilangan kepercayaan konsumen.
6. Membangun koneksi
Selain menjual langsung ke konsumen, Anda bisa membangun jaringan reseller, agen, atau mitra usaha kuliner seperti restoran, kafe, hingga pedagang makanan kecil. Semakin luas jaringan distribusi, semakin besar peluang penjualan
7. Memanfaatkan testimoni pelanggan
Ulasan positif dari pelanggan adalah salah satu bentuk promosi paling ampuh. Dorong pelanggan untuk memberikan testimoni melalui media sosial atau marketplace setelah membeli produk Anda. Foto, video, atau komentar positif akan membantu meningkatkan kepercayaan calon pembeli baru.
Tingkatkan Pemasaran Frozen Food Anda dengan Software EQUIP FnB
EQUIP FnB hadir bukan hanya membantu operasional, tetapi juga memperkuat strategi pemasaran frozen food agar lebih efisien, tepat sasaran, dan kompetitif di pasar Indonesia.
EQUIP FnB terhubung langsung dengan sistem POS dan aplikasi CRM, sehingga data yang masuk bisa dianalisis untuk mengetahui produk frozen food mana yang paling laku dan strategi promosi apa yang paling efektif.
Berikut adalah fitur-fitur dari EQUIP FnB yang dapat membantu strategi pemasaran produk frozen food:
- Laporan analitik: Informasi dari laporan yang ada dapat digunakan untuk merancang kampanye pemasaran yang lebih tepat sasaran, misalnya promo khusus untuk produk yang kurang laku atau bundling produk favorit.
- Multi-channel sales: Software EQUIP dengan dukungan cloud CRM membantu distribusi produk ke reseller, agen, hingga aplikasi delivery dapat dikelola lebih teratur. Sistem mendukung penjualan multi-channel sehingga jangkauan pasar lebih luas.
- Loyalty program: Fitur ini membantu menarik konsumen baru sekaligus menjaga pelanggan lama tetap setia membeli frozen food Anda.
- Manajemen inventaris: Dengan modul inventaris Equip F&B, stok frozen food dapat dipantau secara real-time. Sistem akan mencatat jumlah barang masuk, keluar, hingga masa kedaluwarsa. Hal ini membantu bisnis menjaga kualitas produk dan mencegah kerugian akibat stok rusak atau kadaluarsa.
- Integrasi dengan sistem lain: Selain pemasaran, Equip F&B juga membantu menghitung biaya produksi, margin keuntungan, hingga laporan keuangan. Dengan data keuangan yang jelas, bisnis frozen food bisa menentukan strategi harga dan promosi dengan lebih cerdas.
Kesimpulan
Pemasaran frozen food di Indonesia membutuhkan strategi yang tepat agar mampu bersaing di tengah pasar yang semakin ramai, strategi tersebut berperan penting dalam menjaga kualitas produk dan menarik perhatian konsumen.
EQUIP FnB hadir untuk membantu bisnis frozen food dapat berkembang lebih cepat, menjangkau pasar yang lebih luas, serta menciptakan loyalitas pelanggan jangka panjang lewat kombinasi kualitas produk yang terjaga dan strategi pemasaran yang inovatif.
Tingkatkan pemasaran bisnis frozen food Anda ke tingkatan yang lebih tinggi dengan EQUIP FnB, coba demo gratis Equip FnB sekarang dan rasakan langsung bagaimana teknologi dapat mendukung pertumbuhan bisnis frozen food Anda!
FAQ tentang Pemasaran Frozen Food
- Riset Pasar
- Menentukan Target Pasar
- Menyusun Positioning & Branding
- Membuat Bauran Pemasaran
- Evaluasi & Analisis Kinerja
Cara berbisnis frozen food dimulai dengan memilih produk yang diminati pasar, menjaga kualitas, serta memastikan kemasan higienis dan menarik. Untuk memperluas jangkauan, manfaatkan pemasaran digital, marketplace, serta bangun jaringan reseller atau mitra usaha kuliner.
Untuk meningkatkan penjualan frozen food, Anda bisa melakukan beberapa langkah, seperti memperkuat branding dengan kemasan menarik, memberikan promo bundling atau diskon, serta memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk memperluas jangkauan.
Risiko dalam bisnis makanan beku cukup beragam, mulai dari kerusakan produk akibat rantai dingin yang tidak terjaga, kadaluarsa karena stok menumpuk, hingga persaingan ketat dengan banyaknya merek sejenis di pasaran.
Margin keuntungan bisnis frozen food umumnya berada di kisaran 20% – 50%, tergantung jenis produk, skala produksi, biaya penyimpanan, serta strategi pemasaran yang digunakan.