Apa itu Fast Moving? Arti dan Bedanya dengan Slow Moving

Ditulis oleh

Expert Reviewer

Dalam dunia manajemen inventaris, memahami konsep Fast Moving sangat penting untuk mengoptimalkan pengelolaan stok barang. Software stok barang yang tepat dapat membantu memantau perputaran barang dengan lebih efisien. Fast Moving merujuk pada barang yang perputarannya sangat cepat, atau dengan kata lain, barang-barang ini sering terjual atau digunakan dalam waktu singkat.

Manfaat dari memahami kategori fast moving stock adalah perusahaan dapat lebih efisien dalam merencanakan pengadaan dan pengisian ulang stok. Dengan mengetahui barang-barang yang cepat habis, perusahaan dapat menghindari kekurangan persediaan yang dapat mengganggu penjualan dan kepuasan pelanggan.

Pentingnya pengelompokan barang ini tidak hanya mempengaruhi strategi pengadaan, tetapi juga berdampak pada seluruh rantai pasokan. Sekarang, mari kita lihat lebih dalam tentang manfaat mengelola fast moving stock dan bagaimana hal ini dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Inventory

Pengertian Fast Moving Stock

fast moving

Fast moving stock adalah barang yang memiliki perputaran penjualan yang cepat, artinya produk ini sering terjual dalam waktu singkat. Barang-barang ini biasanya memiliki permintaan yang tinggi dan membutuhkan pengisian ulang stok secara rutin.

Contohnya adalah produk-produk kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, minuman, atau barang elektronik yang populer.

Jenis stock ini merujuk pada barang-barang yang memiliki perputaran penjualan yang cepat, artinya produk ini sering terjual dalam waktu singkat dan selalu dibutuhkan oleh konsumen. Barang-barang ini biasanya memiliki permintaan yang tinggi dan membutuhkan pengisian ulang secara berkala agar stok tetap tersedia.

Karakteristik utama dari fast moving stock adalah perputaran yang cepat, yang membuatnya berbeda dari barang-barang yang lebih lambat peredarannya. Oleh karena itu, pengelolaan fast moving stock memerlukan perhatian khusus dalam hal pengadaan dan penyimpanan. Adapun inventory management software menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan fast moving dalam stok barang.

Ciri-ciri dan Karakteristik Fast Moving pada Stok Barang

fast moving

Mengidentifikasi stok barang fast moving sangat penting untuk perusahaan agar dapat mengelola inventaris dengan efisien. Stok fast moving adalah stok barang yang memiliki perputaran cepat, sehingga memerlukan perhatian khusus dalam hal pengadaan dan pengelolaan. 

Memahami ciri-ciri dari stok fast moving akan membantu perusahaan dalam merencanakan strategi pengadaan, penjualan, dan penyimpanan yang lebih baik. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat membantu Anda mengenali stok barang fast moving:

  1. Permintaan Tinggi Secara Konsisten
    Salah satu ciri utama fast moving stock adalah permintaannya yang tinggi dan stabil. Barang-barang ini sering dicari oleh konsumen dan memiliki tingkat penjualan yang relatif konstan dari waktu ke waktu.
  2. Perputaran Stok yang Cepat
    Fast moving stock memiliki tingkat perputaran yang cepat, yang berarti barang-barang ini terjual lebih cepat dibandingkan dengan barang lainnya. Biasanya, perusahaan perlu melakukan pembelian ulang secara rutin untuk menjaga agar stok tetap tersedia.
  3. Barang dengan Masa Penggunaan Pendek atau Musiman
    Banyak produk fast moving yang memiliki masa penggunaan yang pendek atau merupakan barang musiman. Misalnya, makanan segar, minuman, atau barang-barang yang banyak dicari selama periode tertentu seperti musim liburan.
  4. Stok yang Mudah Ditemui di Pasaran
    Barang-barang dengan tingkat permintaan yang tinggi biasanya memiliki distribusi yang luas dan mudah ditemukan di berbagai tempat. Mereka sering tersedia di banyak pengecer atau toko, yang menjadikannya produk yang sangat terjangkau dan mudah diakses oleh konsumen.
  5. Daya Tarik yang Tinggi bagi Konsumen
    Produk fast moving biasanya memiliki daya tarik tinggi bagi konsumen karena sering kali menawarkan kenyamanan, harga terjangkau, atau memenuhi kebutuhan dasar. Produk seperti makanan ringan, alat kebersihan, dan produk kesehatan adalah contoh dari barang yang memiliki daya tarik tersebut.

Setelah membaca ciri-ciri stok barang fast moving, pelajari aplikasi WMS dan bagaimana aplikasi tersebut dapat membantu mengelola gudang dan inventory anda.

Manfaat dan Tantangan dalam Mengelola Fast Moving Stock

fast moving

Mengelola fast moving stock tidak selalu berjalan mulus, meskipun produk ini memiliki perputaran yang cepat dan permintaan yang tinggi. Tantangan dalam mengelola stok barang yang cepat habis ini dapat mempengaruhi efisiensi operasional perusahaan jika tidak ditangani dengan baik. 

Namun, dengan memahami berbagai tantangan ini, perusahaan justru bisa memperoleh manfaat besar. Misalnya, bisnis dapat mengantisipasi potensi risiko, mengoptimalkan strategi persediaan, menekan biaya, sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan melalui ketersediaan produk yang lebih terjamin.

Keterbatasan dalam pengelolaan stock dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kekurangan stok hingga pemborosan. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang sering dihadapi dalam mengelola fast moving stock:

  1. Risiko Kehabisan Stok
    Perputaran barang yang cepat membuat risiko kehabisan stok cukup tinggi. Jika pengadaan tidak dilakukan tepat waktu, perusahaan bisa kehilangan peluang penjualan dan mengecewakan pelanggan. Menyadari hal ini membantu bisnis menyiapkan sistem pemantauan stok yang lebih akurat agar penjualan tetap stabil.
  2. Fluktuasi Permintaan yang Tidak Terduga
    Meski stock biasanya stabil, perubahan musiman atau tren pasar dapat memicu lonjakan atau penurunan permintaan. Dengan memahami tantangan ini, perusahaan bisa merancang strategi fleksibel, seperti menjaga safety stock atau menggunakan data analytics untuk perencanaan yang lebih efektif.
  3. Biaya Penyimpanan yang Tinggi
    Stok yang harus selalu tersedia dalam jumlah besar meningkatkan kebutuhan ruang gudang dan biaya logistik. Kesadaran akan hal ini mendorong bisnis mencari cara lebih efisien, misalnya dengan otomatisasi gudang atau penerapan sistem just-in-time untuk menekan biaya penyimpanan.
  4. Kerusakan atau Kedaluwarsa Barang
    Produk yang mudah rusak atau memiliki masa simpan pendek, seperti makanan dan obat-obatan, rentan menimbulkan pemborosan jika tidak dikelola baik. Dengan memahami risiko ini, perusahaan dapat menerapkan metode FIFO (first in first out) guna menjaga kualitas produk sekaligus mengurangi kerugian.
  5. Kesulitan dalam Mengelola Perubahan Tren Konsumen
    Permintaan stock sangat dipengaruhi tren konsumen yang cepat berubah. Apa yang laris hari ini bisa jadi tidak diminati esok. Menyadari tantangan ini memungkinkan perusahaan lebih gesit merespons tren pasar, sehingga stok yang tersedia tetap relevan dan kompetitif.

“Produk fast moving dalam stok adalah indikator sehatnya arus penjualan; mengelolanya dengan tepat membantu bisnis menjaga cash flow tetap lancar sekaligus meminimalkan risiko penumpukan barang.” – Rian Santoso, CPIM, Senior ERP Consultant

Perbedaan Fast Moving dan Slow Moving

fast moving

Dalam manajemen stok, mengenal perbedaan antara fast moving dan slow moving sangat penting untuk mengelola persediaan barang dengan lebih efisien. Kedua jenis stok ini memiliki karakteristik yang berbeda, yang mempengaruhi cara perusahaan merencanakan pengadaan, penyimpanan, dan penjualan. 

Memahami perbedaan ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan strategi inventaris dan mengoptimalkan arus kas. Berikut adalah beberapa perbedaan utamanya:

  1. Perputaran Penjualan
    Fast moving stock memiliki perputaran yang cepat, artinya barang ini terjual dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Sebaliknya, slow moving stock memiliki perputaran yang lebih lambat, dengan tingkat penjualan yang rendah atau lebih jarang.
  2. Frekuensi Pengadaan Ulang
    Karena fast moving stock cepat habis, perusahaan perlu melakukan pengadaan ulang secara rutin. Sementara itu, slow moving stock biasanya memerlukan pengadaan ulang yang lebih jarang, karena perputaran stoknya lebih lambat.
  3. Tingkat Permintaan
    Fast moving stock umumnya memiliki permintaan yang tinggi dan konsisten, seperti barang kebutuhan sehari-hari atau produk musiman yang banyak dicari konsumen. Di sisi lain, slow moving stock memiliki permintaan yang rendah atau sporadis, yang bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti tren pasar yang telah usai.
  4. Biaya Penyimpanan
    Karena fast moving stock harus disimpan dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan yang tinggi, biaya penyimpanan cenderung lebih tinggi. Sementara itu, slow moving stock memerlukan ruang penyimpanan lebih sedikit, meskipun ada risiko barang menjadi usang atau kedaluwarsa.
  5. Manajemen Risiko
    Risiko kehabisan stok lebih tinggi pada fast moving stock, yang bisa mengganggu penjualan. Sedangkan untuk slow moving stock, risiko yang lebih besar adalah pemborosan atau kerugian akibat produk yang tidak terjual dalam jangka waktu lama.
Aspek Fast Moving Stock Slow Moving Stock
Perputaran Penjualan Cepat, barang terjual dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Lambat, penjualan rendah atau jarang terjadi.
Frekuensi Pengadaan Ulang Tinggi, perlu dilakukan rutin karena stok cepat habis. Rendah, pengadaan lebih jarang karena stok bertahan lebih lama.
Tingkat Permintaan Umumnya tinggi dan konsisten, misalnya kebutuhan sehari-hari atau produk musiman. Cenderung rendah atau sporadis, dipengaruhi tren pasar yang telah menurun.
Biaya Penyimpanan Lebih tinggi, karena harus tersedia dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan. Lebih rendah, membutuhkan ruang lebih sedikit tetapi berisiko usang/kedaluwarsa.
Manajemen Risiko Risiko kehabisan stok lebih tinggi, berpotensi mengganggu penjualan. Risiko pemborosan lebih besar akibat barang tidak terjual dalam jangka panjang.

Cara Optimalisasi Stok Fast Moving

Mengoptimalkan pengelolaan stok sangat penting untuk memastikan produk yang cepat terjual selalu tersedia dan dapat memenuhi permintaan pasar. Pengelolaan yang buruk bisa menyebabkan kekurangan stok, yang berujung pada hilangnya peluang penjualan. 

Oleh karena itu, perusahaan perlu mengembangkan strategi yang tepat agar dapat menjaga keseimbangan antara ketersediaan stok dan biaya operasional. Berikut adalah beberapa cara untuk mengoptimalkan pengelolaan stok fast moving:

  1. Memantau Perputaran Stok Secara Rutin
    Untuk mengelola stock dengan efektif, perusahaan harus secara rutin memantau perputaran stok. Dengan menggunakan sistem manajemen inventaris yang canggih, Anda dapat melacak tingkat penjualan dan mengetahui kapan barang perlu di-restock agar tidak kehabisan stok.
  2. Gunakan Sistem Prediksi Permintaan
    Menggunakan sistem yang dapat memprediksi permintaan berdasarkan tren penjualan historis dan data musiman dapat membantu perusahaan merencanakan pengadaan stok dengan lebih akurat. Dengan alat analitik, perusahaan bisa meminimalkan kesalahan dalam perencanaan dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok.
  3. Penyusunan Anggaran Pembelian yang Tepat
    Pastikan bahwa pengadaan barang dilakukan berdasarkan kebutuhan yang sebenarnya, bukan berdasarkan perkiraan yang tidak terukur. Menyusun anggaran pembelian yang realistis akan membantu perusahaan menjaga ketersediaan stok tanpa membebani cash flow atau ruang penyimpanan.
  4. Automasi Proses Pengadaan dan Pengisian Ulang Stok
    Implementasi sistem otomatis untuk pengadaan barang dan pengisian ulang stok dapat meningkatkan efisiensi. Proses otomatis ini memastikan bahwa pengisian stok dilakukan tepat waktu, sesuai dengan tingkat penjualan yang tercatat, dan mengurangi risiko kehabisan stok.
  5. Optimalkan Ruang Penyimpanan
    Mengelola ruang penyimpanan dengan bijak sangat penting untuk stok fast moving. Dengan sistem yang efisien dan penataan yang baik, perusahaan dapat memastikan stok barang mudah diakses dan terorganisir dengan baik, yang membantu mempercepat proses pemesanan ulang dan pengiriman. 

SkemaHarga

Atur Pengelolaan Fast Moving Stok Barang Anda dengan EQUIP

fast moving

Mengelola fast moving stock dengan efisien adalah kunci untuk memastikan kelancaran operasional dan memenuhi permintaan pasar secara tepat waktu. Namun, tantangan dalam pengelolaan stok yang cepat habis sering kali melibatkan pengadaan yang tepat, pemantauan yang terus-menerus, dan pengelolaan ruang penyimpanan yang efektif.

Temukan bagaimana software inventaris EQUIP dapat membawa pengelolaan fast moving stock Anda ke level yang lebih tinggi dan rasakan manfaatnya dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Ketuk banner di bawah ini untuk mencoba demonya secara gratis. 

Berikut adalah fitur utama dalam software inventaris EQUIP ERP:

  • RFID Rack Stock Automation: Mengotomatiskan pelacakan pergerakan barang di rak gudang untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi pengelolaan stok.
  • 3D Warehouse Layout: Mempermudah perencanaan penempatan barang secara visual untuk mengoptimalkan ruang penyimpanan dan meminimalkan kesalahan logistik.
  • OCR untuk Penerimaan Barang: Mempercepat input data saat penerimaan barang dan memastikan akurasi data inventaris secara real-time.
  • Stock Forecasting: Membantu memprediksi kebutuhan persediaan berdasarkan tren, sehingga perusahaan dapat mencegah kehabisan atau kelebihan stok.
  • Run Rate Reordering: Mengatur pemesanan ulang barang secara otomatis berdasarkan pola konsumsi, agar ketersediaan stok tetap terjaga sesuai permintaan.
  • Fast & Slow Moving Stock Analysis: Mengidentifikasi produk dengan rotasi cepat atau lambat untuk pengambilan keputusan manajemen stok yang lebih strategis.
  • Putaway Strategy berdasarkan Kapasitas Rak: Memaksimalkan efisiensi penempatan barang dengan strategi penataan yang menyesuaikan ukuran dan kapasitas rak.
  • Pick-Pack-Delivery Workflow: Menyederhanakan proses pengambilan, pengepakan, dan pengiriman barang agar lebih cepat, sistematis, dan minim kesalahan.
  • Monitor Stock Movement: Memungkinkan suatu perusahaan untuk memantau keluar masuknya suatu barang dari inventory atau warehouse.

DemoGratis

Darren Pratama

Technical Writer

Sebagai praktisi dalam bidang inventory dengan pengalaman selama 6 tahun, saya fokus pada topik terkait kontrol stok, warehouse management system (WMS), barcode & RFID, inventory forecasting, multi warehouse management, dan optimalisasi layout gudang. Saya menggabungkan insight praktis dan penyampaian yang menarik, sehingga artikel bukan hanya informatif, tapi juga dapat membantu para bisnis profesional.

Rian Santoso, CPIM

Senior ERP Consultant

Expert Reviewer

Rian adalah Senior ERP Consultant dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam mengoptimalkan manajemen persediaan di berbagai industri. Dengan sertifikasi CPIM (Certified in Planning and Inventory Management), Rian memiliki keahlian dalam perencanaan persediaan, pengendalian stok, serta integrasi sistem ERP untuk mendukung efisiensi rantai pasok.

Artikel Terkait

Trusted By More Than 2,000+ Entreprises

ARTIKEL LAINNYA

Phone
Email
Whatsapp
Icon EQUIP

Gabriella
Balasan dalam 1 menit

Gabriella
Tertarik cek fitur sistem kami?

Jadwalkan demo gratis via WhatsApp dengan tim kami.
628111775117
×

Gabriella

Active Now

Gabriella

Active Now