Distribusi: Pengertian, Tujuan, Jenis, Tahapan, dan Contohnya

Dalam memenuhi kebutuhan hidup, masyarakat memiliki tiga kegiatan ekonomi yang harus mereka lakukan dan salah satunya adalah kegiatan distribusi. Singkatnya, kegiatan ini merupakan proses yang bertujuan untuk menyalurkan dan mengantarkan barang hasil produksi dari penjual kepada pembeli.

Kegiatan distribusi pun akan selalu lekat dengan kegiatan perdagangan karena memiliki peran yang penting agar proses produksi dapat sampai pada tangan konsumen dengan kondisi yang baik. Sebagai contohnya, dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin Anda lihat adalah para pedagang sayur mayur yang menjual serta menjadi perantara petani dengan pembeli.

Terkadang, penjual merasa kesulitan dalam mengelola distribusi barang jualan mereka sehingga banyak distribusi barang yang terlewat. Hal itulah yang membuat perusahaan dan pebisnis membutuhkan software inventory untuk mengelola stok barang dan distribusi mereka. Software inventory dapat mengotomatiskan pengelolaan pengelolaan inventaris dan distribusi barang secara optimal.

distribusi

Apa Itu Distribusi?

Pengertian distribusi berasal dari istilah bahasa Inggris yaitu distribution yang artinya adalah sebuah proses pengiriman barang dari satu pihak ke pihak lain. Barang didistribusikan antara produsen dan konsumen.

Bidang ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi perusahaan, terutama sebagai alat pemasaran. Hal ini karena akan membantu memudahkan proses pemindahan produk dari produsen ke konsumen, karena proses ini merupakan penghubung antara produksi dan konsumsi.

Karena distribusi memiliki kaitan yang erat dengan kegiatan pemasaran, perusahaan khususnya perusahaan distribusi harus mampu memproduksi suatu produk atau jasa agar dapat distribusikan secara luas kepada target pasar yang membutuhkannya.

Pengusaha distribusi atau biasa disebut distributor memiliki tanggung jawab sebagai fasilitator agar setiap konsumen dapat memperoleh barang atau jasa dari produsen. Tujuannya agar mereka dapat membeli barang dari produsen terlebih dahulu dan kemudian menjualnya kembali. Di era ekonomi modern ini, saluran distribusi semakin memendek karena hadirnya teknologi digital. 

Dahulu, memasarkan produk yang berada di luar negeri atau luar pulau tidak semudah setelah setelah hadirnya teknologi digital yang membuat segala proses menjadi lebih mudah. Misalnya saat ini kita hanya bisa memesan kebutuhan kita melalui online marketplace, sehingga pembeli tidak perlu jauh-jauh untuk datang ke toko.

Baca juga: IPO adalah: Pengertian, Tujuan, Syarat, Proses, dan Keuntungannya

Tujuan dari Kegiatan Distribusi Adalah?

Selain menyalurkan dan mengantarkan barang hasil produksi dari produsen kepada konsumen, kegiatan distribusi memiliki beberapa tujuan lain, bahkan dalam lingkup yang luas. Berikut penjabarannya:

Mengirimkan produk barang dan jasa ke konsumen

Tujuannya proses pendistribusian atau penyaluran dapat memudahkan konsumen dalam membeli barang atau jasa, karena tidak semua konsumen memiliki akses langsung ke produsen.

Misalnya, untuk produk yang telah suatu pabrik besar produksi, di sini penyalur dapat berperan sebagai jembatan antara konsumen dan produsen sehingga produk atau jasa dapat lebih tepat sasaran.

distribusi

Menjamin keberlangsungan produksi

Suatu kegiatan distribusi yang baik akan mampu menjaga keterkaitan antara suatu proses produksi sehingga tidak ada produk yang menumpuk terlalu lama di gudang.

Kondisi seperti juga berlaku untuk produsen besar dan menengah. Sedangkan bagi produsen kecil, mereka dapat melakukan penjualan secara langsung untuk mempersingkat saluran distribusi mereka.

Menjaga sistem ekonomi dan bisnis

Tidak semua produsen dapat menyediakan barang dan jasa mereka sendiri. Di sinilah distributor memainkan peran penting dalam menjaga suatu perekonomian bisnis untuk tetap berjalan. Produsen akan mengalami kerugian bila barang dan jasa yang sudah tersedia tidak mereka distribusikan dan hanya tersimpan di gudang.

Sementara itu, konsumen juga akan mendapat kerugian apabila terjadi kekurangan barang dan jasa yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, kegiatan ini akan selalu ada sebagai penyambung kegiatan ekonomi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.

Lima Jenis Distribusi

Distribusi langsung

Sistem yang pertama ini berartikan bahwa kegiatan pendistribusian barang dagangan dilakukan secara langsung. Dapat juga Anda artikan bahwa produsen juga bertindak sebagai distributor untuk memasarkan produknya dan mengantarkannya kepada konsumen.

Distribusi langsung dilaksanakan tanpa keterlibatan pihak ketiga. Biasanya, proses pendistribusian secara langsung mengharuskan perusahaan untuk mempertimbangkan kembali ukuran investasinya. Setiap perusahaan juga akan memiliki tingkat investasi yang berbeda untuk menerapkan sistem ini.

Distribusi tidak langsung

Untuk jenis yang kedua, sistem distribusi tidak langsung yang melibatkan pihak ketiga. Biasanya, produsen barang dan jasa akan menggunakan perantara untuk aktivitas penjualannya, baik oleh perorangan maupun dengan afiliasi.

Dalam prakteknya, perantara di bidang pengiriman barang juga memiliki kualitas yang berbeda. Setiap bisnis perlu memiliki layanan pengiriman yang mereka percayai. Hal ini juga tergantung pada keterampilan dan modal dari perusahaan manufaktur itu sendiri.

Distribusi intensif

Pada jenis ini, secara praktik dilakukan oleh produsen kepada para retail. Pihak perusahaan atau produsen akan mengirimkan barang hasil produksinya pada retail di berbagai lokasi. Namun, tidak semua produk dapat menggunakan jenis distribusi intensif karena pada umumnya beberapa perusahaan hanya akan menjual barang ataupun jasa yang mudah untuk mereka jual dengan mendistribusikannya secara intensif.

Sebagai contoh, produk makanan dan minuman yang tidak butuh banyak cara untuk menjualnya.

Distribusi eksklusif

Jenis distribusi yang satu ini adalah saat produsen melakukan kesepakatan dengan pihak pengecer, sebagai penjual produk yang hanya melalui etalase khusus. Contohnya adalah kesepakatan yang dibuat antara perusahaan Apple dengan AT&T dalam pendistribusian produk mereka di Amerika. Ini merupakan sebuah strategi yang cocok untuk kategori produk eksklusif yang ternyata banyak orang minati, contohnya adalah produk dari perusahaan Apple.

Distribusi selektif

Jenis yang terakhir ialah pendistribusian selektif yang merupakan jalan tengah antara distribusi eksklusif dan intensif. Jenis ini berjalan dengan mendistribusikan barang ke banyak lokasi.

Contohnya, produk sepatu dan pakaian besar yang mereka pilih secara selektif seperti merek sepatu Nike. Selain menjual pada tokonya sendiri, produk dari merek Nike juga dapat Anda temukan di beberapa toko olahraga.

Baca juga: Cara Mudah Kelola Gudang Sembako dengan Software Inventory

Beberapa Tahapan Saluran Distribusi

Ada beberapa tahap yang harus dilalui dalam proses distribusi, yaitu:

Produsen

Tahapan ini adalah saat pemilik produk yang menjual produk mereka pada distributor, sehingga pemilik juga memiliki tanggung jawab dalam hal ketersediaan produk. Pada tahap ini para produsen pun harus membuat kesepakatan dengan penyalur agar proses penyaluran produk dapat berjalan dengan baik.

Distributor

Selanjutnya, pihak penyalur memiliki kegiatan pembelian barang secara langsung dari pembuat/produsen, lalu menjual barang kepada retail atau grosir. Sehingga penyalur tidak akan hanya memiliki satu produsen agar produk mereka dapat dijual kembali dengan harga yang lebih murah.

Sub-Distributor

Pihak sub-distributor memiliki kegiatan dalam membeli produk kepada distributor utama. Umumnya distributor utama lah yang menentukan titik penyaluran untuk produk sub-distributor.

Grosir

Grosir merupakan pemilik usaha yang melakukan perdagangan dengan cara membeli produk dari pihak penyalur kemudian mereka jual kembali kepada pengecer dan pedagang besar.

Pedagang Eceran

Pengecer melakukan kegiatan jual beli langsung kepada konsumen tingkat akhirnya yang biasanya distributor ini berkomunikasi langsung dengan konsumens serta para konsumen tidak menjual kembali produk tersebut.

Konsumen

Tahap terakhir ini merupakan pembeli tingkat akhir yang menikmati barang ataupun layanan secara langsung dengan tujuan dan juga kebutuhan pribadinya masing-masing.

Contoh Kegiatan Distribusi

Untuk lebih memperjelas proses distribusi, Anda dapat melihat contoh kegiatan ekonomi ini sebagai berikut.

Pertama adalah membeli bawang merah dari pedagang bawang di pasar dimana pedagang memperoleh bawangnya dari petani bawang. Tahukah Anda bahwa proses ini merupakan distribusi barang secara tidak langsung, karena pedagang bawang merah adalah pedagang yang menyalurkan produksi bawang merah dari produsen bawang merah ke konsumen?

Kedua pembelian telur ayam dari peternak unggas, sekarang operasi ini termasuk dalam contoh penjualan langsung barang dagangan, karena pendistribusian ini dilakukan tanpa perantara yaitu produksi telur ayam, terdidistribusikan langsung dari peternak ayam ke konsumen.

Ketiga yaitu menonton film di bioskop atau melalui aplikasi streaming, proses ini juga termasuk dalam contoh kegiatan pendistribusian layanan di mana distributor film membeli hak pemutaran film dari produsen film hingga tayangan ke konsumen Anda. .

Yang terakhir, Anda pasti pernah membeli produk melalui e-commerce belanja online bukan? Hal ini dapat disebut dengan penjualan langsung, tetapi jika distributor hanya bertindak sebagai reseller maka kegiatan ini tergolong penjualan tidak langsung.

Kesimpulan

Kegiatan distribusi adalah kegiatan ekonomi yang menggabungkan proses produksi dan proses konsumsi. Tujuan dari kegiatan penjualan adalah untuk dapat menyalurkan barang-barang yang dihasilkan oleh produsen kepada konsumen.

sistem distribusi

Orang atau perusahaan yang melakukan kegiatan usaha biasa disebut mitra usaha. Pelaksanaannya sendiri dibagi menjadi tiga bagian, yaitu distribusi langsung, tidak langsung, dan semi langsung. Kegiatan penjualan dilakukan untuk menjamin proses produksi dan memastikan barang sampai ke tangan konsumen dengan aman dan memudahkan dalam memperoleh produk tersebut. Mudahkan kegiatan distribusi perusahaan Anda dengan demo gratis software dari EQUIP ERP.

Artikel Terkait

Baca Juga

Coba Gratis Software EQUIP

Diskusikan kebutuhan bisnis Anda dengan konsultan ahli kami dan dapatkan demonya! GRATIS!

Ingin respon lebih cepat?

Hubungi kami lewat Whatsapp

Icon EQUIP

Aurel
Balasan dalam 1 menit

Aurel
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
628111775117
×

Aurel

Active Now

Aurel

Active Now