Di tengah tekanan regulasi lingkungan dan ekspektasi pasar terhadap keberlanjutan, pelaporan emisi tak bisa lagi dianggap sebagai laporan tambahan. Itu sebabnya, carbon accounting software memiliki peran sentral untuk menghitung emisi, tetapi untuk memahami pola konsumsi energi, rantai pasok, dan dampaknya terhadap biaya serta reputasi.
Ia telah menjadi bagian dari peta strategis perusahaan global yang ingin bertahan dalam lanskap industri yang berubah cepat. Software ini bertransformasi dari sekadar alat pelaporan menjadi enabler keputusan bisnis berbasis data.
Ketika terintegrasi dengan sistem ERP, pelaporan karbon tak lagi terpisah dari proses bisnis utama. Sebaliknya, ia menjadi elemen aktif dalam efisiensi operasional, mitigasi risiko, dan pencapaian target net-zero secara sistematis
Lalu, bagaimana cara memilih dan menggunakan carbon accounting software terbaik untuk bisnis Anda? Berikut penjelasannya!
Key Takeaways
Carbon accounting software adalah alat untuk mengukur, melacak, dan melaporkan emisi karbon suatu entitas.
Lorem ipsum dolor sitamet consectetur vulputate urna pellentesque vestibulum eununc lacusvelit nullaarcu.
Lorem ipsum dolor sitamet consectetur vulputate urna pellentesque vestibulum eununc lacusvelit nullaarcu.
contentnya disini EQUIP ERP software adalah solusi tepat untuk mendukung strategi sustainability pada bisnis Anda, agar lebih efisien.
Apa itu Carbon Accounting Software?
Carbon accounting software adalah sistem digital yang berfungsi untuk menghitung hasil emisi karbon dari aktivitas operasional perusahaan. Data yang dihimpun mencakup konsumsi energi, transportasi, limbah, hingga rantai pasok, yang selanjutnya dikategorikan dalam emisi Scope 1, 2, dan 3.
Software ini dirancang untuk menghasilkan pelaporan berbasis standar global seperti GHG Protocol dan ISO 14064. Beberapa platform bahkan mendukung pelacakan target net-zero serta pemetaan pengurangan emisi berdasarkan sumber emisi terbesar.
Integrasi dengan sistem ERP memungkinkan data karbon terkelola secara bersamaan dengan data keuangan, inventaris, dan operasional dalam satu sistem pusat. Dengan begitu, seluruh proses pelaporan menjadi lebih efisien, minim kesalahan, dan selaras dengan strategi bisnis utama.
Manfaat dan Pentingnya Carbon Accounting Software
Penggunaan carbon accounting tools memberikan kemudahan dalam mengidentifikasi titik-titik utama sumber emisi terbesar dalam proses bisnis secara rinci. Hal ini memungkinkan perusahaan menetapkan strategi pengurangan karbon yang lebih fokus dan terukur.
Manfaat lainnya adalah mendukung kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan standar pelaporan ESG secara internasional. Software ini juga memberikan keuntungan kompetitif dalam menarik investor dan mitra yang berorientasi pada keberlanjutan.
Dalam praktiknya, enterprise carbon accounting software mempercepat transisi menuju proses bisnis yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Langkah ini juga mendukung inisiatif sustainable manufacturing yang kini menjadi perhatian utama di banyak sektor industri.
1. Penyederhanaan pengumpulan dan analisis data
Carbon accounting software memungkinkan otomatisasi input data dari berbagai sumber seperti konsumsi energi, bahan bakar, dan logistik melalui API atau template import. Ini secara signifikan mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan dibandingkan pengelolaan manual, serta meminimasi risiko kesalahan input data.
2. Identifikasi hotspot emisi mendalam
Platform ini menyediakan dashboard analitik yang menyoroti hotspot emisi misalnya, cabang, lokasi, vendor, atau proses produksi tertentu. Dengan wawasan ini, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara strategis untuk tindakan dekarbonisasi yang paling berdampak.
3. Kepatuhan regulasi & laporan audit-ready
Carbon accounting tools dirancang untuk mengikuti standar seperti GHG Protocol, CSRD, dan EU Taxonomy. Mereka menghasilkan laporan yang siap diaudit dan sesuai kerangka pelaporan ESG, sehingga mempermudah perusahaan dalam memenuhi persyaratan regulasi.
4. Mendukung pelaporan ESG dan reputasi
Dengan data emisi yang terukur, akurat, dan transparan, perusahaan dapat meningkatkan trust dari publik, pemegang saham, dan investor. Pelaporan ESG menjadi lebih kredibel dan profesional, memperkuat reputasi di pasar global.
5. Efisiensi operasional dan penghematan biaya
Dengan analisis berbasis data, perusahaan dapat mengidentifikasi inefisiensi energi dan melakukan penyesuaian. Ini tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menurunkan biaya operasional dan penggunaan sumber daya.
6. Pengelolaan emisi scope 3
Scope 3 mencakup emisi dari rantai pasok yang sering sulit terukur, namun carbon accounting software kini mengintegrasikan fitur pengumpulan data supplier dan analisis value chain terintegrasi. Ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dan mengelola footprint secara lebih holistik
7. Target sains dan monitoring real-time
Software ini memfasilitasi penetapan target pengurangan emisi berbasis sains (science-based targets), dengan proyeksi skenario pengurangan dan dashboard monitoring real-time. Ini membantu perusahaan melihat kemajuan dan menindaklanjuti inisiatif dengan bukti data.
8. Empowerment tim sustainability
Dengan mengotomatisasi tugas administratif seperti pengumpulan data dan pembuatan laporan, tim sustainability dapat fokus pada strategi dekarbonisasi dan kolaborasi lintas fungsi. Ini meningkatkan produktivitas dan dampak nyata dari inisiatif keberlanjutan.
Dengan berbagai manfaat ini, carbon accounting software tidak hanya memfasilitasi pelaporan dan kepatuhan, tetapi juga menjadi katalis untuk perubahan operasional yang lebih bersih, efisien, dan strategis selaras dengan tuntutan global terhadap keberlanjutan.
10 Carbon Accounting Software Terbaik 2025
Di tengah meningkatnya regulasi dan tuntutan pasar terhadap transparansi lingkungan, banyak perusahaan mulai mengandalkan teknologi untuk mengelola emisi secara lebih efektif. Berikut ini adalah daftar rekomendasi software pelaporan karbon terbaik yang layak Anda pertimbangkan.
1. EQUIP ERP
Seiring meningkatnya tekanan regulasi dan tuntutan pasar terhadap keberlanjutan, perusahaan harus mampu menghitung emisi karbon secara tepat dan real-time. Tanpa sistem ERP yang terintegrasi seperti EQUIP, pelaporan emisi rentan kesalahan, tidak efisien, dan berisiko tidak memenuhi standar seperti ESG dan GHG Protocol.
Sistem ERP EQUIP memudahkan perusahaan mencatat aktivitas karbon dari berbagai lini mulai dari produksi hingga distribusi. Melalui demo gratis, Anda dapat mengevaluasi bagaimana sistem ini menunjang pelaporan emisi yang akurat, efisien, dan berbasis data dalam operasional perusahaan.
Untuk mendukung pelaporan emisi yang akurat dan efisiensi operasional yang berkelanjutan, berikut beberapa fitur kunci yang dapat diintegrasikan dengan sistem carbon accounting software:
- Analitik dan Laporan yang Real-Time: Menyediakan laporan otomatis untuk memantau tren emisi karbon secara berkala, serta mendukung kepatuhan terhadap regulasi keberlanjutan seperti ESG dan GHG Protocol.
- e-Procurement & Online Tender: Mempermudah proses pengadaan dengan memperluas jangkauan vendor, mempercepat persetujuan internal, serta meningkatkan transparansi untuk mencegah kecurangan.
- Integrasi dengan e-Commerce: Memaksimalkan peluang penjualan melalui koneksi langsung dengan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada untuk pengelolaan pesanan yang lebih efisien.
- Otomatisasi Proses Bisnis: Mengurangi penggunaan kertas dan energi melalui automasi operasional, yang secara langsung membantu menurunkan emisi dan meningkatkan efisiensi lingkungan.
- Pelacakan dan Optimasi Stok: Pengelolaan stok yang efisien membantu mengidentifikasi aktivitas logistik dan penyimpanan yang berkontribusi terhadap emisi, mendukung perhitungan emisi tidak langsung (Scope 3).
- Database Berbasis Cloud: Penyimpanan data berbasis cloud memudahkan integrasi lintas departemen untuk pelacakan jejak karbon yang konsisten, akurat, dan siap audit dalam sistem pelaporan ESG.
Bagi perusahaan yang ingin mengimplementasikan solusi keberlanjutan secara menyeluruh, penting untuk memilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas bisnis. EQUIP menawarkan skema harga fleksibel yang dapat disesuaikan dengan skala operasional dan kompleksitas proses Anda.
2. Persefoni
Persefoni dikenal sebagai platform “carbon ERP” yang menawarkan pencatatan jejak karbon berbasis Footprint Ledger dan mendukung kepatuhan terhadap standar global seperti SEC, CDP, dan ISSB. Platform ini juga dilengkapi AI untuk otomatisasi klasifikasi Scope 1–3 serta audit trail yang transparan.
Fitur:
- Pelacakan emisi karbon berbasis AI
- Dashboard analitik
- Integrasi dengan sistem keuangan dan operasional
3. HashMicro
HashMicro menghadirkan solusi carbon accounting terintegrasi ERP yang dirancang untuk perusahaan Indonesia, dengan fitur pelacakan konsumsi energi, limbah, dan pelaporan ESG secara otomatis. Sistem ini mendukung pemantauan emisi yang real-time serta mempermudah perusahaan dalam penyusunan laporan yang audit-ready.
Fitur:
- Perhitungan emisi karbon otomatis
- Analitik dan pelaporan real-time
- Pelacakan dan laporan keuangan
- Manajemen inventaris
4. Normative
Normative menggunakan basis data ilmiah seperti Ecoinvent dan DEFRA untuk menghitung emisi secara akurat, serta menerapkan GHG Protocol dalam seluruh proses pelaporan. Platform ini ideal untuk perusahaan yang mengutamakan ketelitian data dan ingin menyusun strategi pengurangan karbon berbasis simulasi.
Fiitur:
- Perhitungan jejak karbon otomatis
- Laporan berbasis data ilmiah
- Saran pengurangan emisi berbasis AI
- Kepatuhan terhadap standar regulasi lingkungan
5. Greenly
Greenly menawarkan platform pelaporan karbon yang ramah pengguna dan mendukung integrasi dengan sistem keuangan. Didesain untuk UMKM dan perusahaan menengah, Greenly membantu pelaporan CSRD dan menyediakan panduan pengurangan karbon yang praktis.
Fitur:
- Perhitungan otomatis emisi karbon
- Dashboard interaktif
- Laporan ESG sesuai standar
- Integrasi dengan alat manajemen keuangan
6. Coolset
Coolset fokus pada otomatisasi pelacakan emisi dari data keuangan dan mendukung pelaporan sesuai regulasi Eropa seperti CSRD, EUDR, dan CBAM. Platform ini menggunakan metodologi tersertifikasi TÜV dan menyediakan output laporan dalam berbagai format profesional.
Fitur:
- Perhitungan emisi otomatis
- Integrasi dengan berbagai sistem bisnis
- Analitik berbasis data
- Laporan berkelanjutan
7. Watershed
Watershed banyak digunakan oleh perusahaan global untuk menghitung Scope 1–3, menyusun skenario net-zero, serta menggunakan marketplace offset yang terverifikasi. Platform ini juga mendukung simulasi dekarbonisasi dan pelaporan yang siap audit.
Fitur:
- Pelacakan emisi
- Integrasi dengan berbagai sistem bisnis
- Laporan ESG yang fleksibel
- Rekomendasi pengurangan emisi berbasis analitik
8. Sweep
Sweep adalah platform ESG kolaboratif yang memudahkan tim lintas fungsi dalam mengelola pelaporan emisi dan strategi keberlanjutan. Platform ini dilengkapi alur kerja otomatis, visualisasi emisi, dan dukungan pelaporan untuk GHG Protocol dan CSRD.
Fitur:
- Pelacakan emisi
- Laporan dan analitik untuk kepatuhan ESG
- Rekomendasi tindakan berbasis data
9. Sinai Technologies
Sinai dirancang untuk sektor industri dan logistik dengan pendekatan berbasis AI, OCR invoice, dan integrasi sensor untuk pelacakan emisi yang akurat. Fitur simulasi jangka panjang dan analisis biaya-karbon membantu perusahaan menyusun strategi dekarbonisasi yang efisien.
Fitur:
- Model perhitungan emisi berbasis skenario
- Pemantauan dan analitik emisi
- Pelaporan sesuai standar ESG global
- Integrasi dengan berbagai sumber data lingkungan
10. Microsoft Sustainability Cloud
Microsoft Sustainability Cloud menyediakan pelacakan Scope 1–3 secara real-time melalui integrasi dengan Azure, Power BI, dan Microsoft Cloud for Sustainability. Platform ini cocok untuk perusahaan enterprise yang membutuhkan visibilitas penuh terhadap target net-zero.
Fitur:
- Pemantauan dan analisis emisi berbasis AI
- Pelaporan berkelanjutan sesuai standar global
- Integrasi dengan Microsoft Azure dan aplikasi bisnis lainnya
- Rekomendasi otomatis untuk pengurangan emisi
Fitur Utama yang Harus Ada di Carbon Accounting Software
Dalam memilih carbon accounting software, perusahaan perlu memastikan bahwa sistem tidak hanya memfasilitasi pencatatan emisi, tetapi juga mendukung pengambilan keputusan strategis yang berbasis data. Berikut adalah sejumlah fitur kunci yang sebaiknya dimiliki oleh software pelaporan karbon modern:
1. Perhitungan emisi otomatis dan kepatuhan standar
Fitur penting yang wajib dimiliki meliputi kalkulator emisi otomatis, pelacakan Scope 1–3, serta kepatuhan terhadap GHG Protocol. Fitur ini memastikan bahwa semua perhitungan emisi dilakukan berdasarkan data ilmiah yang valid dan terstandarisasi.
2. Audit trail dan laporan ESG otomatis
Sistem audit trail dan kemampuan ekspor laporan ESG secara otomatis juga menjadi keunggulan tersendiri. Terlebih lagi, kemampuan untuk menghubungkan data dengan sistem ERP memungkinkan konsolidasi pelaporan lintas departemen secara efisien.
3. Edukasi dan simulasi pengurangan emisi
Beberapa software juga menawarkan modul edukatif dan simulasi pengurangan karbon sebagai bagian dari fitur analitiknya. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya memantau emisi, tetapi juga bisa memproyeksikan dampak dan potensi perbaikannya.
4. Integrasi dari berbagai sumber data
Fitur integrasi data otomatis dari berbagai sumber, seperti faktur energi, sistem logistik, IoT sensor, atau API pihak ketiga, menjadi penentu efektivitas sistem. Hal ini memungkinkan pencatatan emisi secara real-time tanpa proses input manual yang memakan waktu dan rentan kesalahan.
5. Visualisasi data dan perbandingan performa emisi
Visualisasi data berbasis dasbor interaktif juga menjadi nilai tambah penting, terutama untuk memudahkan tim non-teknis dalam memahami tren emisi. Beberapa platform bahkan menyediakan perbandingan performa emisi antar divisi atau antar periode untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
6. Pengelompokan emisi secara granular
Fitur pengelompokan emisi berdasarkan produk, lokasi, proses, atau unit bisnis juga banyak diadopsi oleh software terbaik saat ini. Hal ini sangat bermanfaat dalam konteks pelaporan Scope 3, yang membutuhkan analisis granular terhadap seluruh rantai pasok.
7. Penetapan target net-zero dan pemantauan progres
Yang tak kalah penting, software ideal harus menyediakan fleksibilitas dalam menetapkan target dekarbonisasi serta pelacakan progresnya. Fungsi ini akan membantu perusahaan dalam menyusun roadmap net-zero yang realistis dan terukur sesuai kebutuhan bisnis.
Bagaimana Cara Menggunakan Carbon Accounting Software?
Untuk mencapai target net-zero dan memenuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat, perusahaan perlu memanfaatkan teknologi yang mampu menghitung, memantau, dan melaporkan emisi karbon secara akurat. Salah satu solusi yang banyak digunakan adalah carbon accounting software. Lalu, bagaimana cara kerjanya?
1. Integrasi data operasional
Langkah pertama adalah mengintegrasikan berbagai sumber data operasional seperti konsumsi energi, aktivitas transportasi, dan proses logistik ke dalam platform software. Data ini berguna sebagai basis perhitungan emisi karbon berdasarkan klasifikasi Scope 1, 2, dan 3 sesuai dengan standar seperti GHG Protocol.
2. Perhitungan otomatis dan klasifikasi emisi
Setelah data masuk, sistem akan secara otomatis mengkalkulasi hasil emisi karbon. Hasil perhitungan ini biasanya tersaji dalam kategori yang terstruktur, sehingga memudahkan pelaporan internal maupun eksternal.
3. Visualisasi data emisi
Pengguna dapat melihat tren emisi melalui grafik dan dasbor interaktif. Fitur ini berguna untuk memantau efektivitas strategi pengurangan emisi dan melakukan evaluasi berkala secara data-driven.
4. Integrasi dengan ERP untuk otomatisasi pelaporan
Jika terhubung dengan sistem ERP, proses pelaporan menjadi lebih efisien karena data ditarik langsung dari sistem utama perusahaan. Hal ini membantu mempercepat pelaporan ke instansi pemerintah, investor, atau pihak yang berkepentingan, sekaligus meminimalkan potensi kesalahan input data.
5. Benchmarking dan simulasi skenario
Beberapa software menyediakan fitur benchmarking, yang memungkinkan perusahaan membandingkan performa emisi mereka dengan standar industri. Selain itu, fitur scenario planning membantu dalam merancang dan menganalisis dampak berbagai strategi dekarbonisasi sebelum diterapkan secara nyata.
6. Audit, verifikasi, dan kepatuhan regulasi
Carbon accounting software umumnya juga mendukung proses audit dan verifikasi, terutama untuk memenuhi standar ESG atau sertifikasi keberlanjutan. Dengan pembaruan regulasi yang terus berubah, software modern berbasis cloud juga memastikan perusahaan tetap selaras dengan kebijakan lokal maupun global.
Tips Memilih Carbon Accounting Software yang Tepat
Dalam menghadapi tekanan global untuk lebih transparan terhadap jejak karbon, memilih carbon accounting software yang tepat menjadi langkah strategis bagi perusahaan. Tidak hanya membantu menghitung emisi secara akurat, tetapi juga mendukung kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, pelaporan ESG, hingga mencapai target dekarbonisasi.
Berikut ini beberapa tips penting yang dapat Anda pertimbangkan sebelum menentukan pilihan:
1. Mendukung pelaporan ESG dan standar global
Pilih software yang terintegrasi dengan kerangka kerja ESG dan mengikuti standar internasional seperti GHG Protocol, CDP, atau ISO 14064. Kepatuhan terhadap standar ini akan membantu perusahaan menjaga kredibilitas di mata investor, regulator, dan mitra bisnis global.
2. Periksa ketersediaan fitur pembaruan regulasi otomatis
Lingkup regulasi emisi karbon terus berkembang di berbagai negara. Software yang menyediakan pembaruan regulasi secara otomatis akan meminimalkan risiko ketidakpatuhan dan memastikan perusahaan selalu selangkah lebih maju.
3. Sesuaikan dengan skala dan kompleksitas operasional
Pertimbangkan tingkat kompleksitas operasional dan kebutuhan pelaporan perusahaan Anda. Perusahaan multinasional cenderung membutuhkan enterprise carbon accounting software dengan fitur multi-region dan multi-metric. Sebaliknya, UKM sebaiknya memilih solusi berbasis cloud, terjangkau, namun tetap akurat dan mudah diimplementasikan.
4. Evaluasi dukungan terhadap praktik berkelanjutan
Pilih software yang mendukung inisiatif seperti sustainable manufacturing, net-zero emission, hingga science-based targets. Fitur-fitur ini dapat menjadi nilai tambah untuk strategi keberlanjutan jangka panjang perusahaan.
5. Pastikan kompatibel dengan platform lain
Software yang kompatibel dengan sistem ERP, ESG software, atau accounting tools lainnya akan mempermudah integrasi data antar departemen. Hal ini penting untuk menjaga konsistensi dan akurasi seluruh data bisnis dan lingkungan Anda.
6. Pertimbangkan aspek biaya, skalabilitas, dan dukungan vendor
Pertimbangkan total biaya kepemilikan, fleksibilitas untuk scaling up, serta kualitas layanan purna jual dari vendor. Pilih penyedia software dengan dokumentasi lengkap dan dukungan teknis responsif untuk mengurangi risiko saat implementasi.
7. Tinjau ulasan, studi kasus, dan reputasi vendor
Sebelum membuat keputusan, telusuri review pengguna, studi kasus industri sejenis, atau demo produk dari vendor. Ini dapat memberikan gambaran nyata tentang performa software di lapangan dan membantu Anda menemukan best carbon accounting software yang sesuai dengan kebutuhan industri Anda.
Kesimpulan
Carbon accounting software adalah solusi digital yang berfungdi untuk menghitung, melacak, dan melaporkan emisi karbon dari aktivitas operasional bisnis secara otomatis dan akurat. Tujuannya adalah membantu perusahaan memenuhi regulasi keberlanjutan, menyusun strategi dekarbonisasi, dan mendukung pencapaian target net-zero yang berbasis data.
Untuk mencapai pelaporan karbon yang efisien, akurat, dan terintegrasi dengan proses bisnis utama, perusahaan membutuhkan dukungan teknologi yang solid. Sistem ERP EQUIP merupakan solusi yang mampu mengintegrasikan data operasional dan emisi karbon dalam satu sistem pusat, mendukung efisiensi, kepatuhan, dan akuntabilitas.
Untuk memahami nilai dan fungsinya, EQUIP menyediakan demo gratis sebagai media bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi awal. Melalui demo ini, Anda dapat menilai bagaimana sistem mendukung pelaporan emisi yang real-time, audit-ready, dan selaras dengan strategi ESG serta roadmap dekarbonisasi perusahaan.
FAQ tentang Carbon Accounting Software
Carbon accounting software adalah platform digital yang membantu perusahaan mengukur, melacak, dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GHG) secara otomatis. Alat ini mempercepat pengumpulan dan integrasi data operasional ke dalam pelaporan emisi.
Software ini sangat penting untuk memenuhi regulasi GHG, mendukung laporan ESG, dan membangun kepercayaan publik. Selain itu, ia membantu mengidentifikasi hotspot emisi sehingga perusahaan dapat menetapkan strategi dekarbonisasi yang lebih efektif.
Perhitungan dimulai dengan mengumpulkan data konsumsi energi, transportasi, dan logistik menurut Scope 1, 2, dan 3 berdasarkan GHG Protocol. Kemudian, emisi dihitung secara otomatis menggunakan faktor emisi dan algoritma standar tersebut.
ISO 14064 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan kuantifikasi, pelaporan, dan verifikasi emisi GHG pada tingkat organisasi, proyek, atau validasi data. Standar ini mengikuti ketentuan GHG Protocol untuk memastikan konsistensi dan kredibilitas laporan emisi.
Prinsip utama GHG Protocol adalah: relevansi (data sesuai kebutuhan), kelengkapan (mencakup semua sumber emisi), konsistensi (metode stabil), transparansi (jelas dan dapat diaudit), dan akurasi (minim kesalahan).