Tahukah Anda kenapa banyak bisnis masih kewalahan mengelola rantai pasok meski sudah punya proses internal? Karena tanpa SCM software yang terintegrasi, alur kerja mudah terputus, data sulit dipantau, dan efisiensi operasional jadi tidak tercapai.
software supply chain management (SCM) software adalah sistem yang mengelola seluruh proses supply chain mulai dari pengadaan, produksi, pergudangan hingga distribusi dalam satu ekosistem terpadu. Dengan dukungan data real-time, bisnis dapat meningkatkan kontrol, akurasi, dan perencanaan secara menyeluruh.
Maka itu, artikel ini akan memberikan 25 rekomendasi aplikasi SCM terbaik dan terpopuler di Indonesia. Jika Anda ingin mencoba solusi yang modern dan mudah digunakan, EQUIP juga menyediakan demo gratis yang bisa membantu Anda menilai kecocokannya untuk bisnis Anda.
Key Takeaways
Supply Chain Management adalah proses mengelola barang, jasa, dan informasi dalam perusahaan untuk meningkatkan efisiensi.
SCM membantu mengelola aliran barang, informasi, dan proses logistik secara end-to-end.
SCM meningkatkan efisiensi operasional dengan visibilitas data yang menyeluruh.
SCM software EQUIP bantu SCM lebih efisien lewat stok real-time, tracking akurat, dan operasional yang serba otomatis.
Aplikasi Supply Chain Management (SCM) adalah software yang dirancang untuk mengelola aliran barang, informasi, dan proses dari hulu ke hilir dalam rantai pasok. Solusi ini memastikan setiap tahap operasional terkoneksi dan berjalan lebih efisien.
SCM berfungsi untuk mengoptimalkan perencanaan, pengadaan, produksi, hingga distribusi agar seluruh proses lebih terkontrol dan terstruktur. Dengan sistem ini, bisnis dapat meminimalkan kesalahan manual dan meningkatkan koordinasi antar departemen.
Manfaat utama aplikasi SCM mencakup efisiensi operasional, visibilitas real-time, perencanaan permintaan yang lebih akurat, serta pengurangan biaya logistik. Ideal untuk perusahaan yang ingin meningkatkan kecepatan distribusi dan memastikan rantai pasok berjalan tanpa hambatan.
25 Rekomendasi Software Supply Chain Management (SCM) Terbaik di Indonesia
Bisnis modern skala menengah ke atas yang ingin menggabungkan data-driven supply chain dengan integrasi penuh Microsoft ecosystem.
Memilih software SCM terbaik tidak selalu mudah karena setiap bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda. Untuk membantu Anda menemukan solusi yang paling sesuai, kami telah merangkum berbagai pilihan sistem yang paling populer dan banyak digunakan.
Berikut 25 rekomendasi software SCM terbaik di Indonesia.
1. EQUIP SCM Software
Aplikasi SCM EQUIP adalah solusi bagi bisnis di Indonesia untuk mengoptimalkan manajemen rantai pasok dengan fitur canggih yang mendukung efisiensi operasional, menekan biaya, dan meningkatkan produktivitas. Supply chain management software EQUIP juga menyediakan pengelolaan persediaan yang lebih efektif agar perusahaan dapat bekerja lebih terstruktur dan efisien.
Secara keseluruhan, EQUIP SCM Software menghadirkan fitur yang memperkuat supply chain management sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Dengan notifikasi real-time, konfigurasi fleksibel, akses mobile, dan kesempatan mencoba demo gratis, EQUIP menjadi pilihan tepat bagi perusahaan yang ingin mengelola rantai pasok secara modern dan efisien.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai fitur-fitur utama EQUIP SCM Software serta kelebihan yang ditawarkannya:
Scan Barcode: Fitur QR/barcode scanner memudahkan proses stock opname dengan pelacakan dan verifikasi stok yang cepat serta akurat, mengurangi kesalahan manusia.
Expired Tracking: Melacak masa kadaluarsa dan garansi produk, memberikan notifikasi real-time untuk mengelola stok dan menghindari kerugian akibat produk kedaluwarsa.
Easy to Use: Memudahkan pengguna dengan antarmuka sistem yang sederhana dan intuitif, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasional perusahaan.
Estimasi Persediaan Barang: Menyediakan informasi stok secara real-time, membantu menjaga tingkat persediaan yang optimal dan mencegah kelebihan atau kekurangan stok.
Laporan Valid dan Lengkap: Menghasilkan laporan inventaris yang akurat dan detail dalam waktu singkat, mendukung analisis keuangan dan pengambilan keputusan.
Fleksibilitas UOM: Mengelola berbagai unit pengukuran (UOM) memastikan data yang akurat dan relevan dalam pelaporan serta operasional.
Integrasi dengan Proses Permintaan: Memungkinkan data yang dimiliki tim administrasi dapat dilihat jelas oleh tim lapangan sehingga membuat komunikasi lebih mudah dan proses pengelolaan lebih efektif dan efisien.
Monitor Perpindahan Barang: Memantau keluar masuknya barang dari inventory dan warehouse dengan lebih mudah sehingga menghindari terjadinya kesalahan.
Kelebihan
Kekurangan
Visibilitas stok real-time yang akurat
Mendukung integrasi dengan sistem lain
Antarmuka sistemnya user friendly
Kustomisasi yang fleksibel
Dapat diimplementasi di ribuan cabang bisnis
Memiliki servis lifetime setelah pembelian
Tidak cocok untuk bisnis skala kecil / UMKM
Waktu implementasi bervariasi bergantung pada kebutuhan kustomisasi bisnis
Alasan memilih: Cocok untuk bisnis di Indonesia yang ingin sistem SCM lokal terintegrasi dengan fitur lengkap dan dukungan implementasi cepat dari tim ahli lokal.
2. SAP Supply Chain Management
SAP Supply Chain Management adalah software yang mengelola rantai pasok dari perencanaan hingga distribusi. Selain itu, supply chain management software SAP juga meningkatkan efisiensi, menekan biaya, dan memastikan ketersediaan produk sesuai kebutuhan pasar.
Fitur utamanya mencakup perencanaan permintaan, manajemen inventori, kolaborasi supplier, optimasi transportasi, dan analitik real-time untuk mendukung keputusan strategis.
Kelebihan
Kekurangan
Skalabilitas sistem yang tinggi
Memiliki analitik yang kuat
Dapat Integrasi dengan sistem lain
Biaya implementasi cukup tinggi
Adanya kompleksitas dalam penggunaan
Kustomisasi sistem rumit
Alasan memilih: Solusi terbaik untuk perusahaan besar yang membutuhkan manajemen rantai pasok berskala global dengan fitur canggih dan stabilitas tinggi.
3. Zoho
Zoho Supply Chain Management adalah software yang membantu bisnis mengelola aliran barang, informasi, dan proses rantai pasok secara efisien. Supply chain management software online ini mempermudah perencanaan, mengurangi biaya operasional, serta memastikan produk tersedia sesuai permintaan pasar.
Fitur utamanya meliputi manajemen inventori, pelacakan pesanan, integrasi dengan Zoho Inventory, otomatisasi proses pengadaan, serta analitik real-time untuk mendukung keputusan yang lebih cepat dan tepat.
Kelebihan
Kekurangan
Mendukung integrasi dengan sistem lain
User interface yang friendly
Skalabel sesuai kebutuhan bisnis
Keterbatasan dalam fungsionalitas
Keterbatasan dalam kustomisasi
Alasan memilih: aplikasi SCM inventory management system ini ideal bagi UKM yang membutuhkan sistem SCM berbasis cloud yang mudah digunakan, terjangkau, dan cepat diimplementasikan.
4. Oracle SCM
Oracle Supply Chain Management adalah software berbasis cloud yang mengintegrasikan perencanaan, pengadaan, produksi, dan distribusi. Solusi ini juga membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan memenuhi kebutuhan pelanggan lebih cepat.
Fitur utamanya mencakup perencanaan permintaan, manajemen inventori, pengadaan digital, optimasi logistik, dan analitik real-time untuk mendukung keputusan strategis secara menyeluruh.
Kelebihan
Kekurangan
Berbasis cloud yang memiliki akses fleksibel
Integrasi dengan sistem lain
Skalabel & modular sesuai kebutuhan bisnis
Harga langganan relatif tinggi
Membutuhkan waktu untuk beradaptasi
Ketergantungan terhadap internet
Alasan memilih: SCM software ini dirancang untuk perusahaan enterprise yang membutuhkan sistem SCM kelas dunia dengan kemampuan analitik dan AI yang kuat.
5. Total SCM
SCM Software dari Total ERP Indonesia dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola proses logistik, distribusi, dan inventaris secara efisien. Software SCM ini mendukung otomatisasi alur kerja supply chain agar bisnis lebih responsif dan terkendali.
Total SCM memiliki kapabilitas end-to-end yang mencakup perencanaan permintaan, pengadaan barang, manajemen gudang, hingga pelacakan distribusi. Dengan dashboard real-time dari SCM system ini, perusahaan dapat mengambil keputusan strategis dengan data yang lebih akurat dan terkini.
Kelebihan
Kekurangan
Integrasi dengan modul lain
Antarmuka yang user-friendly
Mendukung multi cabang dan multi gudang
Memerlukan waktu lebih tergantung dengan kompleksitas kebutuhan bisnis
Alasan memilih: Dukungan lokal dan fleksibilitas integrasi membuatnya menjadi pilihan ideal bagi bisnis yang ingin bertumbuh tanpa ribet teknologi.
6. Aplikasi Blue Yonder
Blue Yonder Supply Chain Management adalah software berbasis AI yang mendukung pengelolaan rantai pasok dari perencanaan hingga distribusi. Aplikasi ini juga meningkatkan akurasi peramalan, efisiensi operasional, serta mempercepat respons terhadap perubahan pasar.
Fitur utamanya mencakup perencanaan permintaan berbasis AI, manajemen inventori, optimasi transportasi, otomatisasi pengadaan, serta analitik real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
Kelebihan
Kekurangan
Sistem yang memiliki akurasi tinggi
Fleksibilitas cukup baik
Integrasi dengan sistem lain
Implementasi cukup kompleks
Biaya cukup tinggi
Alasan memilih: Cocok untuk sektor ritel dan manufaktur dengan kebutuhan prediksi permintaan dan otomasi tinggi berbasis AI dan machine learning.
7. Infor Supply Chain Management
Infor Supply Chain Management adalah software untuk mengelola rantai pasok dari perencanaan hingga distribusi. Solusi ini meningkatkan efisiensi, menekan biaya, dan memperkuat kolaborasi dengan pemasok maupun pelanggan.
Fitur utamanya mencakup perencanaan permintaan, manajemen inventori, optimasi transportasi, otomatisasi pengadaan, serta analitik real-time untuk mendukung keputusan bisnis yang lebih tepat.
Kelebihan
Kekurangan
User interface yang friendly
Skalabilitas yang baik
Mendukung integrasi dengan sistem lain
Biaya cukup tinggi
Keterbatasan dalam kustomisasi
Alasan memilih: Aplikasi SCM ini sesuai untuk perusahaan manufaktur kompleks yang membutuhkan visibilitas dan kontrol menyeluruh terhadap proses rantai pasok.
8. HashMicro SCM System
HashMicro SCM System adalah software ERP terintegrasi yang mengelola rantai pasok dari pengadaan hingga distribusi. Solusi ini juga membantu meningkatkan efisiensi, menekan biaya, dan memastikan ketersediaan produk tepat waktu.
Fitur utamanya mencakup manajemen inventori, perencanaan permintaan, otomatisasi pengadaan, pelacakan distribusi, serta analitik real-time untuk mendukung keputusan bisnis.
Kelebihan
Kekurangan
Kustomisasi fleksibel sesuai kebutuhan proses bisnis.
Servis dan maintenance bersifat lifetime setelah pembelian
User interface yang friendly
Mendukung integrasi dengan sistem lain
Waktu implementasi sistem berbeda bergantung pada kompleksitas kebutuhan bisnis.
Antrian demo gratis yang panjang
Alasan memilih: Tepat untuk bisnis Indonesia yang ingin solusi ERP dan SCM lengkap dengan dukungan lokal yang andal.
9. Odoo
Odoo Supply Chain Management adalah software modular yang mengintegrasikan pengadaan, inventori, produksi, dan distribusi. Selain itu, solusi ini membantu bisnis meningkatkan efisiensi, menekan biaya, dan memenuhi permintaan pasar lebih cepat.
Fitur utamanya meliputi manajemen inventori, pelacakan pesanan, otomatisasi pengadaan, integrasi modul produksi, serta analitik real-time untuk keputusan strategis.
Kelebihan
Kekurangan
User interface yang friendly
Dapat terintegrasi dengan sistem lain
Fleksibel dengan opsi kustomisasi
Kustomisasi bersifat kompleks
Terbatas dalam fitur dan fungsionalitas
Alasan memilih: Pilihan fleksibel untuk perusahaan yang membutuhkan sistem open-source yang dapat menyesuaikan dengan berbagai kebutuhan SCM.
10. Koneksi
Koneksi Supply Chain Management adalah software lokal yang mendukung pengelolaan rantai pasok dari perencanaan hingga distribusi. Sofware ini juga membantu bisnis meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan ketersediaan barang sesuai permintaan.
Fitur utamanya mencakup manajemen inventori, pengadaan digital, pelacakan distribusi, integrasi supplier, serta analitik real-time untuk mendukung keputusan bisnis yang lebih tepat.
Kelebihan
Kekurangan
Mendukung integrasi dengan sistem lain
Sistem bersifat fleksibel
Kontrol inventori & gudang lebih efisien
Antrian demo gratis yang panjang
Alasan memilih: Aplikasi SCM ini cocok untuk bisnis yang ingin mulai mengelola rantai pasok secara digital dengan sistem yang fungsional.
11. Epicor
Epicor Supply Chain Management adalah software yang mengintegrasikan perencanaan, pengadaan, produksi, dan distribusi dalam satu platform. Terlebih lagi, aplikasi ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, menekan biaya, dan mempercepat pemenuhan kebutuhan pelanggan.
Fitur utamanya meliputi manajemen inventori, perencanaan permintaan, otomatisasi pengadaan, optimasi transportasi, serta analitik real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Kelebihan
Kekurangan
Integrasi dengan sistem lain
User interface yang friendly
Sistem yang dirancang khusus industri manufaktur
Biaya cenderung tinggi
Berfokus terhadap industri tertentu
Alasan memilih: Aplikasi SCM ini cocok untuk industri manufaktur dan distribusi yang ingin mengotomatiskan proses SCM dengan pendekatan berbasis industri 4.0.
12. Microsoft Dynamics
Microsoft Dynamics SCM Software adalah sebuah solusi terintegrasi yang dikembangkan oleh Microsoft untuk mendukung perusahaan kecil hingga menengah dalam mengelola rantai pasokan mereka secara efisien.
Software ini menyediakan berbagai alat yang esensial untuk perencanaan produksi, pembelian elektronik (e-purchasing), pengelolaan operasi, peramalan (forecasting), dan manajemen logistik.
Kelebihan
Kekurangan
Mendukung integrasi dengan sistem lain
User interface yang friendly
Mendapat support oleh AI
Biaya cenderung tinggi
Kompleksitas dalam implementasi
Alasan memilih: Program SCM ini ideal untuk bisnis yang sudah menggunakan Microsoft dan ingin integrasi penuh antara SCM, keuangan, dan operasional dalam satu platform.
13. IBM Sterling
IBM Sterling Supply Chain Management adalah software berbasis cloud yang mendukung integrasi end-to-end dalam rantai pasok. Terlebih lagi, sistem ini membantu perusahaan meningkatkan visibilitas, efisiensi, dan ketahanan terhadap perubahan pasar.
Fitur utamanya mencakup manajemen inventori, otomatisasi pengadaan, optimasi transportasi, kolaborasi supplier, serta analitik real-time untuk mendukung keputusan strategis.
Kelebihan
Kekurangan
Mendukung integrasi dengan sistem lain
Platform berbasis cloud
Visibilitas end-to-end real-time rantai pasok
Biaya cenderung tinggi
Kompleksitas dalam penggunaan
Membutuhkan waktu implementasi yang cukup panjang
Alasan memilih: SCM software ini dirancang untuk enterprise yang membutuhkan kontrol penuh, keamanan tinggi, dan visibilitas real-time dalam rantai pasok global.
14. Shopify
Shopify Supply Chain Management adalah aplikasi SCM yang mendukung pengelolaan inventori, pemesanan, dan distribusi secara terintegrasi. Solusi ini juga membantu bisnis meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat pemenuhan pesanan pelanggan.
Fitur utamanya meliputi manajemen inventori, pelacakan pesanan, integrasi pengiriman, otomatisasi pemenuhan, serta analitik real-time untuk mendukung keputusan bisnis.
Kelebihan
Kekurangan
User interface yang friendly
Integrasi dengan e-commerce
Kolaborasi supplier lebih mudah
Minim kustomisasi
Alasan memilih: Solusi praktis untuk toko online yang ingin mengelola inventaris dan logistik secara otomatis langsung dari platform e-commerce.
15. Magaya
Magaya merupakan platform SCM yang cukup dikenal di sektor logistik, freight forwarding, dan layanan pergudangan. Sistem ini membantu bisnis yang bergerak di bidang pengiriman dan manajemen kargo untuk mengatur alur operasional secara lebih terpusat, terutama ketika melibatkan dokumen, arus barang, serta koordinasi dengan mitra logistik.
Fitur utamanya mencakup warehouse management, freight forwarding tools, shipment tracking, customs documentation, hingga workflow otomatis untuk proses ekspor–impor.
Kelebihan
Kekurangan
Ekosistem modul yang saling terhubung
Tampilan sistem yang cukup intuitif
Dukungan terhadap proses ekspor–impor
Kurang fleksibel untuk industri non-logistik
Biaya implementasi bisa meningkat sesuai kebutuhan
Alasan memilih: Magaya tepat untuk anda yang fokus di layanan logistik dan membutuhkan sistem terpusat untuk mengelola operasional harian.
16. AltexSoft
AltexSoft Supply Chain Management adalah software SCM berbasis AI yang membantu bisnis mengoptimalkan perencanaan, inventori, dan distribusi. Aplikasi ini juga meningkatkan efisiensi operasional, akurasi peramalan, serta mempercepat pengambilan keputusan.
Fitur utamanya meliputi perencanaan permintaan, manajemen inventori, integrasi ERP, analitik prediktif, serta otomatisasi proses rantai pasok untuk mendukung kinerja bisnis.
Kelebihan
Kekurangan
Mendukung integrasi dengan sistem lain
Mendukung kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis
Perencanaan & pengadaan lebih efisien
Biaya cenderung tinggi
Perlunya waktu untuk adaptasi terhadap sistem
Alasan memilih: Ideal bagi perusahaan yang membutuhkan solusi SCM berbasis custom software yang dirancang sesuai dengan kebutuhan spesifik industri.
17. Imperia
Imperia adalah aplikasi supply chain management yang dirancang untuk mempermudah manajemen rantai pasok dari hulu ke hilir. Dengan sistem ini, bisnis dapat mengontrol aliran barang, informasi, dan keuangan secara lebih terintegrasi dan efisien.
Selain itu, SCM Imperia membantu perusahaan meningkatkan akurasi data, mempercepat proses distribusi, dan meminimalkan biaya operasional. Fitur utamanya yang berbasis otomatisasi membuat koordinasi antar departemen lebih lancar sehingga keputusan bisnis bisa diambil dengan lebih cepat dan tepat.
Kelebihan
Kekurangan
Visibilitas end-to-end
Mendukung perencanaan dan analitik yang akurat
Fitur sistem terbatas untuk bisnis skala besar
Sistem bersifat kompleks
Alasan memilih: Aplikasi supply chain management ini
18. Prieds
Prieds adalah software supply chain management lokal yang membantu bisnis mengelola pengadaan, inventori, dan distribusi secara terintegrasi. Selain itu, sistem ini meningkatkan efisiensi operasional, akurasi data, serta mempercepat pemenuhan kebutuhan pelanggan.
Fitur utamanya meliputi manajemen inventori, otomatisasi pengadaan, pelacakan distribusi, integrasi supplier, serta analitik real-time untuk mendukung keputusan bisnis.
Kelebihan
Kekurangan
Mendukung kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis
Mendukung integrasi dengan perangkat keras atau lunak lain.
Optimal untuk UKM hingga bisnis menengah
Bergantung pada support teknis eksternal
Membutuhkan waktu lebih untuk beradaptasi terhadap sistem
Alasan memilih: Cocok untuk bisnis Indonesia yang ingin sistem SCM modern dengan integrasi produksi dan pelacakan barang secara real-time.
19. Diceus
Dicus adalah aplikasi SCM berbasis custom development yang dirancang sesuai kebutuhan bisnis dalam mengelola rantai pasok. Selain itu, aplikasi ini membantu meningkatkan efisiensi, menekan biaya, dan memperkuat kontrol operasional.
Fitur utamanya meliputi manajemen inventori, perencanaan permintaan, integrasi ERP, otomatisasi pengadaan, serta analitik real-time untuk mendukung keputusan strategis.
Kelebihan
Kekurangan
Dapat kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis
Mendukung integrasi dengan sistem lain
Akses lewat web & aplikasi mobile
Memerlukan waktu beradaptasi dengan sistem
Biaya cenderung tinggi
Bergantung pada support teknis eksternal
Alasan memilih:Tepat bagi perusahaan yang membutuhkan solusi SCM custom berbasis cloud dengan pendekatan pengembangan yang fleksibel.
20. Kinaxis
Kinaxis dikenal sebagai platform SCM yang berfokus pada perencanaan rantai pasok secara cepat dan responsif. Sistem ini banyak digunakan perusahaan berskala besar yang beroperasi di industri dengan permintaan dinamis, karena mampu menyatukan data dalam satu ruang kolaborasi yang memudahkan pengambilan keputusan lintas tim.
Fitur utamanya mencakup demand planning, supply planning, scenario simulation, kapasitas produksi, hingga pemantauan risiko rantai pasok.
Kelebihan
Kekurangan
Mendukung integrasi dengan sistem lain
Sistem bersifat fleksibel
Resiliensi & manajemen risiko proaktif
Biaya cenderung tinggi
Kustomisasi bersifat terbatas
Alasan memilih: Didesain khusus untuk bisnis yang membutuhkan kontrol ketat terhadap supply chain sensitif waktu.
21. E2open
E2open dikenal sebagai platform SCM yang menyediakan rangkaian solusi untuk mengatur aliran pasokan dari hulu ke hilir. Sistem ini membantu bisnis mendapatkan kendali lebih baik atas jaringan rantai pasok yang kompleks, terutama untuk perusahaan yang membutuhkan visibilitas lintas mitra dan pemasok global.
Fitur utamanya meliputi perencanaan permintaan, manajemen inventaris, kolaborasi pemasok, serta pemantauan pengiriman secara real time.
Kelebihan
Kekurangan
Struktur platform yang fleksibel untuk berbagai model rantai pasok
Skalabilitas tinggi untuk ekspansi dan kompleksitas operasi
Memiliki dukungan integrasi yang luas
Proses implementasi cenderung memakan waktu
Biaya penggunaan lebih tinggi dibanding solusi menengah
Alasan memilih: E2open cocok untuk perusahaan yang membutuhkan sistem SCM dengan kontrol menyeluruh dan kolaborasi kuat di seluruh jaringan pemasok.
22. Aplikasi MASERP
MASERP adalah software SCM lokal yang mendukung pengelolaan pengadaan, inventori, hingga distribusi secara terintegrasi. MASERP juga membantu bisnis meningkatkan efisiensi operasional, menekan biaya, dan menjaga ketersediaan produk.
Fitur utamanya mencakup manajemen inventori, perencanaan permintaan, otomatisasi pengadaan, integrasi modul ERP, serta analitik real-time untuk mendukung keputusan bisnis.
Kelebihan
Kekurangan
Interface yang intuitif
Mendukung integrasi dengan marketplace
Kustomisasi fleksibel sesuai kebutuhan bisnis
Memiliki sedikit keterbatasan terhadap fitur untuk perusahaan besar
Membutuhkan waktu lebih untuk pelatihan intensif
Alasan memilih: MASERP adalah salah satu pilihan terbaik SCM yang kompatibel dengan banyak sektor industri dan mampu menangani SCM secara komprehensif.
23. Logility
Logility adalah aplikasi SCM berbasis AI yang mendukung perencanaan, pengadaan, produksi, dan distribusi secara end-to-end. Selain itu, aplikasi ini membantu bisnis meningkatkan akurasi peramalan, menekan biaya, dan mempercepat pemenuhan kebutuhan pasar.
Fitur utamanya meliputi perencanaan permintaan, manajemen inventori, optimasi transportasi, kolaborasi supplier, serta analitik real-time untuk keputusan strategis.
Kelebihan
Kekurangan
Mendukung integrasi dengan sistem ERP
Fleksibel untuk bisnis yang kompleks
Visibilitas end-to-end
Harga tergolong mahal
Kurva pembelajaran tinggi sehingga membutuhkan pelatihan mendalam
Alasan memilih: Logility memiliki kemampuan untuk memberikan insight prediktif menjadikannya unggul dalam pasar SCM global.
24. Coupa
Coupa merupakan platform manajemen pengadaan dan rantai pasok yang berfokus pada visibilitas belanja perusahaan. Solusi ini banyak dipilih organisasi yang ingin mengontrol proses procurement secara lebih terstruktur, sekaligus menghubungkan pemasok dan tim internal dalam satu ekosistem yang terpadu.
Fitur utamanya mencakup supplier management, spend analytics, e-procurement, contract management, serta workflow otomatis untuk persetujuan pembelian.
Kelebihan
Kekurangan
Antarmuka modern yang mudah dipahami
Dukungan komunitas dan marketplace yang kuat
Standar proses yang rapi untuk procurement
Harga langganan relatif tinggi untuk bisnis kecil
Integrasi tertentu memerlukan konfigurasi tambahan
Alasan memilih: Coupa menjadi pilihan bagi perusahaan yang ingin memperkuat kontrol pengadaan sambil menjaga konsistensi proses dan hubungan dengan pemasok.
25. Shippabo
Shippabo adalah software supply chain management berbasis cloud yang berfokus pada manajemen pengiriman dan logistik global. Aplikasi ini juga membantu bisnis meningkatkan visibilitas rantai pasok, mengurangi biaya pengiriman, serta mempercepat waktu pengiriman barang.
Fitur utamanya mencakup pelacakan pengiriman real-time, manajemen inventori, optimasi rute, kolaborasi supplier, serta analitik untuk mendukung keputusan strategis.
Kelebihan
Kekurangan
Pelacakan barang secara real-time
Kolaborasi tim dan pemasok lebih teratur
Booking & akses tarif lebih seamless
Fitur lengkap butuh kontrak tahunan
Kurang cocok untuk pengiriman dalam jumlah kecil
Alasan memilih: SCM perusahaan ini cocok untuk bisnis yang ingin meningkatkan visibilitas dan kontrol dalam rantai pasok global.
Ringkasan Perbandingan SCM Software Terbaik
Software
Harga
Skala Bisnis
Fitur Utama
EQUIP
Kontak tim penjualan untuk harga solusi lengkap yang disesuaikan dengan proses bisnis Anda.
bisnis menengah hingga besar di Indonesia yang mencari sistem SCM terintegrasi dengan stok real‑time dan otomatisasi operasional
Menonjolkan stok real‑time dan pelacakan akurat, laporan fleksibel, integrasi permintaan internal, serta pemantauan perpindahan barang efisien dalam satu ekosistem SCM yang terintegrasi
SAP
Sistem SCM dasar tersedia mulai dari Rp 4,8 juta per pengguna per bulan
Perusahaan besar & korporasi global yang mengelola rantai pasok kompleks di banyak lokasi
Perencanaan permintaan dan inventori, manajemen pemasok dan logistik, serta analitik real‑time untuk keputusan strategis tingkat enterprise
Zoho
Paket dasar mulai dari Rp 193.250 per pengguna per bulan
Bisnis kecil‑menengah yang butuh SCM berbasis cloud sederhana & cepat digunakan
Manajemen inventori dan pesanan, pelacakan multi‑lokasi, otomatisasi proses dasar rantai pasok
Oracle
Mulai dari Rp 5,8 juta per bulan per pengguna untuk paket dasar
Enterprise dengan kebutuhan SCM global dan visibilitas end‑to‑end
Kolaborasi tim dan pemasok, analisis data berbasis AI, pengelolaan inventori dan transportasi secara real‑time
Total
Hubungi tim sales untuk proposal harga & demo sesuai kebutuhan perusahaan.
Berusahaan menengah hingga besar yang mau optimalkan rantai pasok tanpa kerumitan teknologi berlebihan
Perencanaan permintaan, manajemen gudang, pelacakan distribusi, dashboard real‑time untuk pengambilan keputusan strategis
Blue Yonder
Custom pricing menyesuaikan kebutuhan bisnis
Industri ritel/manufaktur besar dengan kebutuhan forecast AI & otomatisasi lanjutan
Fitur Utama SCM Software Paling Dicari Bisnis Modern
SCM software yang baik harus mampu meningkatkan visibilitas, akurasi, dan efisiensi rantai pasok secara menyeluruh. Bisnis modern mencari fitur yang bisa mengoptimalkan stok, mempercepat distribusi, serta mendukung keputusan berbasis data. Berikut rangkuman fitur utama yang paling dibutuhkan perusahaan saat ini:
Pelacakan inventaris real-time: Fitur yang memungkinkan bisnis memantau stok secara langsung untuk mencegah kelebihan atau kekurangan persediaan sekaligus memastikan pergerakan barang akurat dari gudang hingga ke pelanggan.
Peramalan permintaan: Teknologi yang memprediksi kebutuhan pasar berdasarkan data historis dan AI agar perusahaan dapat merencanakan produksi secara lebih efisien dan mengurangi risiko penumpukan barang.
Manajemen vendor dan pemasok: Sistem yang membantu menilai kinerja pemasok berdasarkan kualitas, ketepatan pengiriman, dan biaya sehingga mempermudah pengambilan keputusan dan menjaga hubungan jangka panjang.
Manajemen pesanan dan distribusi: Proses otomatis yang mempercepat pemesanan dan pengiriman barang sambil meminimalkan kesalahan manusia serta mengoptimalkan rute distribusi.
Analisis data dan laporan: Fitur analitik yang memberikan insight berbasis data melalui laporan komprehensif untuk mendukung pengambilan keputusan strategis yang cepat dan tepat.
Integrasi dengan sistem ERP dan akuntansi: Kemampuan untuk menghubungkan arus data lintas departemen agar operasional lebih sinkron, efisien, dan transparan dari produksi hingga keuangan.
Manfaat Software SCM Bagi Perusahaan
Software SCM memberikan manfaat besar bagi perusahaan dengan meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kontrol dalam setiap proses rantai pasok. Sistem ini membantu bisnis bekerja lebih cepat, hemat biaya, dan lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
Berikut manfaat utama yang paling dirasakan perusahaan:
Meningkatkan efisiensi kerja dengan proses operasional yang lebih terstruktur.
Memantau arus keluar masuk barang secara akurat untuk mencegah kesalahan data.
Merencanakan kebutuhan stok agar tetap seimbang dengan permintaan pasar.
Mengurangi biaya operasional dalam pengelolaan rantai pasok secara menyeluruh.
Mengakses dan mengelola data rantai pasok secara real-time di berbagai lini bisnis.
Mempermudah integrasi dengan sistem lain yang digunakan di dalam perusahaan.
Meningkatkan koordinasi dari pengadaan bahan baku hingga distribusi akhir.
Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui layanan yang lebih cepat dan responsif.
Manfaat lain dari software Supply Chain Management (SCM) adalah kemampuan untuk membuat keputusan strategis berdasarkan data
Dengan informasi software supply chain management (SCM) ini, perusahaan dapat merencanakan strategi produksi, pengadaan, dan distribusi yang lebih akurat, sehingga mampu bersaing lebih baik di pasar.
Setelah melihat manfaat SCM diatas, pelajari software stok barang dan manfaatnya untuk perusahaan-perusahaan beserta rekomendasi software stok barang terbaik di artikel kami.
Jenis-Jenis Software pada Supply Chain Management
Berbagai jenis software dalam Supply Chain Management dirancang untuk mendukung proses yang berbeda-beda, mulai dari perencanaan hingga distribusi. Setiap sistem memiliki peran khusus untuk meningkatkan efisiensi dan visibilitas rantai pasok.
Berikut jenis-jenis software SCM yang paling umum digunakan bisnis modern.
Supply Chain Planning (SCP): software untuk merencanakan kebutuhan produksi, distribusi, dan permintaan agar pasokan seimbang dengan pasar.
Demand Planning Software: membantu bisnis memprediksi permintaan pelanggan berdasarkan data historis dan tren.
Supply Chain Execution (SCE): mengelola proses operasional harian dari pergudangan hingga distribusi barang.
Inventory Management Software: mengontrol stok barang agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan persediaan.
Logistics & Transportation Management / TMS: mengatur rute, armada, dan biaya distribusi agar pengiriman lebih efisien.
Warehouse Management System (WMS): mengoptimalkan aktivitas gudang seperti penyimpanan, picking, dan pengiriman.
Supplier Relationship Management (SRM): menjaga hubungan dengan pemasok melalui pengelolaan kontrak, evaluasi, dan kolaborasi.
Tantangan dari Penerapan Sistem SCM
Menerapkan sistem Supply Chain Management (SCM) di perusahaan bukanlah hal yang selalu mudah. Berbagai tantangan bisa muncul mulai dari biaya implementasi hingga integrasi dengan sistem lama, yang memerlukan strategi tepat agar tetap berjalan lancar.
Berikut beberapa tantangan utama yang sering dihadapi perusahaan:
Biaya implementasi yang tinggi: Penerapan sistem SCM memerlukan investasi awal yang signifikan untuk perangkat lunak, hardware, dan pelatihan karyawan.
Kurva belajar yang kompleks: Karyawan membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan fitur dan alur kerja baru sehingga produktivitas awal bisa terdampak.
Integrasi dengan sistem lama: Menghubungkan SCM dengan sistem ERP atau software lain kadang memerlukan penyesuaian teknis yang rumit.
Perubahan proses bisnis: SCM sering memaksa perusahaan menyesuaikan alur operasional yang sudah lama berjalan, yang bisa menimbulkan resistensi internal.
Ketergantungan pada data yang akurat: Sistem SCM hanya efektif jika data yang masuk lengkap, terkini, dan valid; kesalahan data bisa menimbulkan keputusan yang keliru.
Keamanan dan risiko siber: Penggunaan sistem digital meningkatkan risiko kebocoran data atau serangan siber jika proteksi tidak memadai.
Tips Memilih Sistem untuk Rantai Pasok yang Tepat
Memilih sistem SCM yang tepat sangat penting agar rantai pasok berjalan lebih efisien, terpantau, dan mudah dikendalikan. Dengan memahami kebutuhan bisnis dan kemampuan setiap fitur, perusahaan dapat menemukan solusi yang paling sesuai.
Berikut tips utama yang perlu Anda perhatikan sebelum memilih software SCM:
Pahami kebutuhan bisnis Anda: Identifikasi masalah dan tantangan rantai pasok yang ingin Anda atasi serta libatkan manajemen, tim IT, dan departemen terkait.
Tentukan fitur dan fungsi yang diperlukan: Buat daftar fitur wajib seperti manajemen persediaan, pemantauan produksi real-time, dan koordinasi pengiriman.
Perhatikan keamanan data: Pastikan sistem melindungi data sensitif pelanggan dan transaksi dengan enkripsi, pengendalian akses, dan backup yang andal.
Periksa riwayat dan reputasi vendor: Pilih vendor berpengalaman dengan reputasi baik—baca ulasan pelanggan dan cek keberlanjutan serta keandalan mereka.
Evaluasi kemudahan penggunaan dan integrasi: Pilih sistem yang intuitif dan mudah terintegrasi dengan platform yang sudah ada agar implementasi tidak rumit.
Pertimbangkan biaya dan dukungan pelanggan: Tinjau struktur biaya dan paket dukungan untuk memastikan biaya total jelas dan dukungan pasca-implementasi memadai.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat memilih SCM yang meningkatkan efisiensi dan kinerja rantai pasok. Lakukan evaluasi menyeluruh dan libatkan seluruh pihak terkait agar implementasi berjalan lancar dan sesuai tujuan bisnis.
Kesimpulan
Software Supply Chain Management (SCM) adalah perangkat lunak yang membantu memantau pergerakan barang, memudahkan pengelolaan data, dan meningkatkan koordinasi dari pengadaan hingga distribusi. Sehingga, sistem ini membantu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi.
Salah satu solusi terbaik yang bisa dipertimbangkan adalah Software SCM dari EQUIP. Dengan fitur seperti pelacakan inventaris, perencanaan permintaan, dan integrasi sistem, EQUIP membantu perusahaan menjaga stabilitas rantai pasok dan mengambil keputusan lebih cepat.
Tertarik mencoba? Dapatkan demo gratis Software SCM EQUIP untuk merasakan langsung kemudahannya. Klik banner di bawah ini dan jadwalkan sesi demo bersama tim kami.
FAQ tentang Supply Chain Management Software
Software Supply Chain Management (SCM) adalah perangkat lunak yang membantu perusahaan mengelola seluruh proses rantai pasok, mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi produk ke pelanggan.
Empat jenis utama software SCM meliputi software perencanaan untuk strategi operasional, eksekusi untuk produksi dan distribusi, pengadaan untuk mengelola pemasok dan pembelian, serta visibilitas rantai pasok yang memantau data real-time agar bisnis lebih responsif.
Komponen supply chain management meliputi perencanaan, pengadaan, produksi, distribusi, dan pengembalian. Perencanaan menentukan strategi, pengadaan mengelola sumber daya, produksi menciptakan produk, distribusi mengatur pengiriman, dan pengembalian menangani retur barang demi efisiensi.
Manfaatnya meliputi pengelolaan inventaris yang lebih baik, efisiensi operasional yang meningkat, pengurangan biaya, dan kemampuan untuk melacak seluruh proses rantai pasok secara real-time.
Anda perlu memilih software SCM berdasarkan kebutuhan bisnis, seperti fitur yang diperlukan, kompatibilitas dengan sistem yang ada, kemudahan penggunaan, dan dukungan pelanggan yang baik.
Sebagai praktisi dalam bidang inventory dengan pengalaman selama 6 tahun, saya fokus pada topik terkait kontrol stok, warehouse management system (WMS), barcode & RFID, inventory forecasting, multi warehouse management, dan optimalisasi layout gudang. Saya menggabungkan insight praktis dan penyampaian yang menarik, sehingga artikel bukan hanya informatif, tapi juga dapat membantu para bisnis profesional.
Rian adalah Senior ERP Consultant dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam mengoptimalkan manajemen persediaan di berbagai industri. Dengan sertifikasi CPIM (Certified in Planning and Inventory Management), Rian memiliki keahlian dalam perencanaan persediaan, pengendalian stok, serta integrasi sistem ERP untuk mendukung efisiensi rantai pasok.