Membuka bisnis jual es krim di tengah panasnya terik matahari adalah salah satu ide bisnis terbaik. Dengan pengelolaan yang baik menggunakan sistem ERP yang baik, bisnis ini bisa sangat menjanjikan. Karena sebagian besar orang pasti banyak yang ingin membeli es krim agar bisa memperoleh kesegaran secara cepat. Es krim saat ini juga bisa dijadikan sebagai camilan yang pas dan disukai oleh berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Anda harus mampu menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang baik jika Anda Ingin sukses di bisnis ini.
Tapi, apakah proses dalam menjalankan bisnis jual es krim juga mudah dan instan? Modal suka dengan camilan ini saja tidak cukup untuk bisa menjalankan bisnis jual es krim. Perlu adanya pengelolaan yang baik dengan sistem keuangan yang baik pula. Selain Itu, terdapat banyak sekali aspek lain yang harus Anda persiapkan sebelum memulai membuka bisnis jual es krim. Tapi tenang saja, untuk Anda yang ingin memulai bisnis jual es krim, Anda dapat mengandalkan sistem ERP F&B terbaik untuk pengelolaan bisnis Anda. Berikut kami akan memberikan tips untuk Anda memulai bisnis es krim.
Hal Utama yang Harus Anda Perhatikan dalam Bisnis Es Krim
Banyak cara untuk menjadi sukses dalam bisnis es krim. Semuanya tergantung bagaimana kesiapan Anda dalam menjalankannya. Jika Anda ingin berhasil dan tertarik untuk menggeluti bisnis es krim, berikut adalah hal utama yang harus Anda perhatikan.
Pahami bisnis jual es krim
Baca juga: 7 Tips Memulai Usaha Kecil dengan Software Retail
Untuk belajar sesuatu yang baru, cara terbaiknya adalah dengan melakukannya sendiri. Walaupun saat ini kita bisa dengan mudah membaca artikel tentang cara mudah memulai bisnis jual es krim, namun kita tidak mengerti betul memahami tentang seluk-beluk bisnis jual es krim bila tidak langsung menyelam ke dalamnya.
Untuk itu, cobalah untuk mencari pengalaman yang luas terlebih dahulu dengan cara bekerja di perusahaan atau toko es krim. Seraplah seluruh ilmu dari seluruh alur bagian, mulai dari marketing, staff, inventory, pemesanan, dll. Pebisnis toko es krim yang sudah menjalankan bisnis jual es krim sejak lama bisa Anda jadikan mentor terbaik.
Tapi, Anda tidak perlu lama-lama dan terlena bekerja di sana. Maksimalkanlah waktu Anda selama bekerja di sana dengan banyak bertanya, dan jangan ragu untuk memiliki banyak tanggung jawab. Jangan lupa juga untuk terus menjalin hubungan dengan para pelanggan. Galilah informasi terkait kenapa mereka suka membeli es krim di toko Anda bekerja. Selain itu, cobalah untuk meminta saran dari mereka. Seluruh informasi ini bisa Anda jadikan modal berharga untuk membuka bisnis jual es krim Anda sendiri.
Siapkan rencana bisnis yang matang
Banyak bisnis jual es krim yang tumbang karena kurang matangnya rencana mereka dalam membuat bisnis. Nah, tentunya Anda tidak ingin bergabung dengan mereka, kan? Untuk itu, gunakanlah sebuah sistem ERP yang baik sehingga mampu menjalankan operasional Anda secara otomatis dan Anda dapat meluangkan waktu semaksimal mungkin untuk memikirkan dan melakukan penelitian yang mendalam. Sehingga, rencana bisnis Anda bisa sangat matang.Â
Saat membuat rencana bisnis, Anda harus memastikan mau membuka bisnis jual es krim yang seperti apa, rintisan, jual di truk, atau di mall? Siapa target pasar Anda? Bagaimana dengan rasa serta topping es krim yang Anda tawarkan? Beberapa pertanyaan kecil ini harus bisa Anda jawab di dalam rencana bisnis Anda. Bila Anda bisa membuat pemetaan yang baik pada setiap keputusan, anggaran, dan harapan, maka Anda bisa lebih menghemat lebih banyak waktu dan juga tenaga di masa depan.
Siapkan anggaran modal
Modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis jual es krim tergantung pada keputusan Anda. apakah ingin menjual es krim di toko permanen atau di food truck? Bila Anda menjualnya di food truck, sudah pasti modal yang diperlukan akan lebih terjangkau. Selain biaya tempat, Anda juga harus memikirkan biaya lain, seperti sertifikat dari BPOM, ijin, perlengkapan toko, sampai biaya pemasaran.
Namun, saat ini sudah banyak sekali lembaga yang mampu menawarkan pinjaman modal untuk pebisnis. Selain itu, Anda juga bisa menekan pengeluaran dengan cara yang sebenarnya sangat sederhana, seperti menutup pintu lemari pendingin saat tidak digunakan, tidak menyimpan bahan baku secara berlebih, atau menggunakan perlengkapan bekas yang masih layak pakai.
Peluang Bisnis Es Krim
Salah satu camilan yang dibuat dari olahan susu ini memang memiliki banyak sekali penggemar dari berbagai kalangan. Selain itu, ada banyak sekali hal yang bisa Anda manfaatkan dari camilan ini. Namun, dalam memulai bisnis jual es krim, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar bisa sukses.
Awali bisnis jual es krim secara sederhana
Bisnis jual es krim yang sangat terkenal adalah ice cone. Dengan cukup membeli mesin senilai 3,5 juta rupiah dan sewa tempat di sewa tempat di pusat swalayan dengan harga 1 juta perbulan, Anda bisa memperoleh keuntungan 150 ribu per hari. Nah dari sekarang, cobalah untuk mencari penjual mesin es cone di sekitar Anda.
Modal yang minim
Baca juga: Biaya Produksi adalah: Perhitungan Evaluasi untuk Perkembangan Bisnis Anda!
Bila Anda ingin membuat es krim yang unik selain ice cone, sebenarnya Anda tidak memerlukan tambahan modal. Sebaliknya, modal besar tersebut bisa Anda gunakan untuk mengembangkan usaha Anda. Nah, berikut ini adalah rincian modal yang harus Anda persiapkan dalam bisnis jual es krim:
Peralatan modal bisnis jual es krim :
Freezer      : Rp 2.000.000
Mixer        : Rp   300.000
Baskom      : Rp   50.000
Wadah es krim : Rp   20.000
Sendok Es krim : Rp   30.000
Total biaya Perlengkapan : 2.400.000
Namun, akan ada tambahan senilai 200 ribu jika Anda ingin berjualan keliling, yaitu:
Box Es krim dari styrofoam :Rp 100.000
Pendingin atau es batu saja :Rp 100.000
Sedangkan jika Anda ingin berjualan di tempat, maka tambahan biayanya adalah sebagai berikut:
Sendok, Gelas, dan Piring :Rp 200.000
Meja Kursi dll            : Rp 500.000
Nah, bila kita jumlah seluruhnya dengan perkiraan berjualan keliling, maka peralatan bisnis jual es krim adalah sebagai berikut:
Berjualan keliling : 2.400.000 + 200.000 = Rp 2.600.000
Tentunya modal ini bisa Anda minimalisir dengan tidak membuat es krim sendiri. Artinya Anda cukup menjualnya saja.Â
Keuntungan yang lumayan besar
Dengan menggunakan skema modal di atas, maka kita bisa membuat es krim dengan penghasilan bersih sebesar 2,6 juta perbulan. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Penjualan    : 100x 2500 = 250.000
Bahan baku  : 60rb
Listrik dan air : 10rb
Gelas es krim : 12rb
——————————
Keuntungan bersih : 168.000 x 30 hari = 5,040.000
Lakukan perhitungan diatas secara otomatis menggunakan sistem erp terbaik, sehingga Anda hanya perlu fokus menjual produk Anda tanpa memikirkan pengelolaan keuanganAnda.
Pilih produk es krim
Point ini tentu menjadi point yang sangat Anda nantikan. Namun, Anda harus tetap waspada. Bila Anda salah mengambil keputusan, maka kegiatan bisnis Anda akan terganggu. Untuk itu, pikirkanlah baik-baik tentang bisnis jual es krim yang ingin Anda buka.
Jangan sampai rasa bingung dan cemas ini membuat Anda memilih untuk menyediakan berbagai jenis es krim. Walaupun hal tersebut memang mampu menarik banyak pelanggan, namun perlengkapan yang Anda butuhkan juga akan sangat banyak.
Selain itu, Anda juga harus memikirkan harga untuk setiap porsi es krim yang Anda jua. Umumnya, para pebisnis toko es krim akan meningkatkan harga sebanyak 25 sampai 30 persen dari harga bahan baku. Hal tersebut dilakukan demi menutupi biaya operasional mereka.
Tentukan lokasi yang tepat
Poin kelima ini juga tergantung pada jenis bisnis yang ingin Anda jalankan. Jika Anda ingin berkeliling menjual es krim menggunakan truck, Anda bisa berjualan di taman, tempat olahraga, atau perumahan warga. Tapi jika Anda ingin membuka toko secara permanen, cobalah untuk mencari tempat yang ramai, strategis, mudah dilihat, mudah di akses dan juga mempunyai tempat parkir yang cukup.
Cari supplier
Terdapat banyak sekali perlengkapan yang harus Anda miliki ketika ingin membuka toko es krim, seperti cone holder, etalase display, freezer, rak penyimpanan, dll. Untuk itu, carilah supplier yang tepat dan mampu menawarkan produk dengan kualitas terbaik dan harga yang minim.
Promote
Selezat apapun es krim yang Anda jual, akan tidak ada artinya bila Anda tidak memiliki pelanggan. Namun, bagaimana cara mempromosikan bisnis baru? Terdapat dua cara yang bisa Anda pilih, cara modern dan cara konvensional. Keduanya sama-sama memiliki peran yang penting. Bila Anda memilih cara konvensional, maka Anda memerlukan suatu papan penanda yang menunjukan keberadaan toko Anda. Selain itu, Anda juga bisa memberikan voucher tertentu agar bisa menarik lebih banyak orang.
Tapi jika Anda memilih cara modern, maka Anda bisa memaksimalkan kehadiran internet. Buatlah website yang mampu mencangkup informasi penting bisnis jual es krim Anda, seperti alamat, menu, dan jam operasional toko. Selain itu, Anda juga bisa membuat akun sosial media bisnis Anda di Instagram, Facebook atau TikTok.
Baca juga: 7 Cara Sukses Promosi Produk bagi Pebisnis Pemula
Style dan design
Mencari ide desain yang mampu mewakili brand bisnis jual es krim memang tidak mudah. Untuk itu, cobalah melakukan kerja sama dengan graphic designer yang banyak di jumpai pada aplikasi freelance untuk membuat logo. Selain itu, cobalah untuk mencari inspirasi sebanyak mungkin dari mereka yang sudah lebih dulu menjual es krim agar bisa mendapatkan nama yang pas.
Kesimpulan
Walaupun membuka bisnis ini memang memerlukan banyak waktu, usaha dan modal. Namun bila Anda berhasil melakukannya dengan tips di atas, maka bisnis Anda akan berjalan sangat menyenangkan. Selain itu, catatlah setiap pengeluaran dan pemasukan bisnis Anda di dalam laporan keuangan secara tepat dan rapi. Karena dari laporan ini, Anda bisa menentukan keputusan yang tepat untuk bisnis Anda di masa mendatang.
Nah, agar lebih mudah dalam membuat laporan keuangan, maka gunakanlah software ERP terbaik khusus untuk F&B. Dengan menggunakan sistem ERP yang baik, seluruh kegiatan operasional dan keuangan Anda akan berjalan secara otomatis, cepat, dan tepat. Sehingga Anda bisa lebih fokus untuk berjualan dan mengembangkan bisnis.
